Perilaku Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Besi di Puskesmas

79 didalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam penelitian ini tingkat pendidikan yaitu tingkat pendidikan formal tertinggi yang telah dicapai ibu hamil. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 51,1 dari ibu hamil yang menjadi responden di puskesmas Kadugede memiliki tingkat pendidikan rendah dan 48,9 ibu hamil memiliki tingkat pendidikan tinggi. Selain itu, diketahui juga bahwa ibu hamil yang berperilaku baik dalam mengkonsumsi tablet besi lebih banyak pada ibu hamil yang berpendidikan tinggi. Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan chi-square diperoleh bahwa ada hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan perilaku ibu hamil mengkonsumsi tablet besi. Berdasarkan hasil analisis diperoleh juga nilai OR = 5,219, artinya ibu hamil yang tingkat pendidikannya rendah memiliki peluang 5,219 kali berperilaku kurang baik mengkonsumsi tablet besi dibandingkan ibu hamil yang tingkat pendidikannya tinggi. Namun, setelah dianalisis dari hasil uji multivariat diperoleh bahwa variabel tingkat pendidikan tidak terbukti secara signifikan mempengaruhi perilaku ibu hamil mengkonsumsi tablet besi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku ibu hamil mengkonsumsi tablet besi. Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui bahwa 29,80 ibu hamil yang tingkat pendidikannya rendah berperilaku baik mengkonsumsi tablet besi. Hal ini dikarenakan ibu hamil yang berpendidikan rendah memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Hal tersebut didasarkan pada hasil penelitian dimana 29,79 dari 80 responden yang berpendidikan rendah memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Jadi, walaupun ibu hamil memiliki tingkat pendidikan rendah tetapi jika memiliki tingkat pengetahuan yang baik, maka akan mendorong ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet besi.

6.5 Sikap Ibu Hamil dan Hubungannya dengan Perilaku Mengkonsumsi Tablet

Besi Menurut Setiawati 2008 sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan. Sikap dalam penelitian ini yaitu respon seseorang terhadap stimulus dari luar yang berkaitan dengan anemia dan tablet besi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 41,3 dari ibu hamil yang menjadi responden di puskesmas Kadugede memiliki sikap negatif dan 58,7 ibu hamil memiliki sikap positif. Berdasarkan hasil analisis statistik bivariat diperoleh bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku ibu hamil mengkonsumsi tablet besi di puskesmas Kadugede tahun 2011. Selain itu, diperoleh juga nilai OR = 2,797, artinya ibu hamil yang sikapnya negatif memiliki peluang 2,797 kali berperilaku kurang baik mengkonsumsi tablet besi dibandingkan ibu hamil yang sikapnya positif. Namun, setelah dianalisis dari hasil uji multivariat diperoleh bahwa variabel sikap tidak terbukti secara signifikan mempengaruhi perilaku ibu hamil mengkonsumsi tablet besi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku ibu hamil mengkonsumsi tablet besi.