38 Pelestarian Alam PHPA No. 51KptsDJ-IV1988 pada tanggal 15 Agustus 1988
dengan masa waktu 20 tahun yang terhitung sejak tanggal 22 Agustus 1989 hingga 22 Agustus 2009, dan sekarang diperpanjang kembali hingga tahun 2029.
5.2 Keadaan Biologi
Taman Wisata Alam Grojogan Sewu memiliki koleksi flora dan fauna yang begitu banyak dan sangat berpotensi bagi pengembangan wisata yang
bersifat edukasi di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu. Adapun jenis flora yang terdapat di dalam kawasan diantaranya didominasi oleh pinus Pinus merkusii,
yang lainnya yaitu seperti puspa Schima wallichii, suren Tooma sureni, beringin Ficus benjamina, kantil Michelia campaea, mahoni Swietenia
mahagoni , flamboyan Delonix regia, dan beberapa jenis rumput. Fauna yang
ada di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu antara lain seperti monyet ekor panjang Macaca fascicularis yang telah beradaptasi dengan pengunjung yang
merupakan salah satu daya tarik wisata, tetapi sekarang tidak bersifat alami. Hal ini dikarenakan oleh tingkah laku pengunjung yang memberikan makan kepada
satwa tersebut. Selain itu jenis satwa lain yang dapat ditemui adalah tupai Scuridae, ayam hutan Gallus sp, musang Herpestes sp, burung tekukur
Streptopelia chinensis, dan perkutut Geofilia striata.
5.3 Sarana dan Prasarana Wisata
Taman Wisata Alam Grojogan Sewu menyediakan fasilitas sarana dan prasarana yang sudah cukup lengkap. Sarana dan prasarana tersebut dibuat untuk
membuat pengunjung nyaman dan menciptakan kepuasan pengunjung. Adanya sarana dan prasarana diantaranya tempat peristirahatan yang berupa gazebo di
beberapa tempat dimaksudkan agar pengunjung dapat menikmati atraksi alam dari
39 sudut yang berbeda, terdapat juga kolam renang dewasa dan anak-anak yang
menambah daya tarik wisata di obyek ini, selain itu dengan dibuatnya jalan setapak dengan lebar kurang lebih satu meter yang menghubungkan pintu masuk
ke lokasi air terjun 594 trap serta dari lokasi air terjun ke pintu keluar 644 trap akan memudahkan pengunjung untuk dapat menuju air terjun dan membuat
pengunjung dapat menikmati perjalanan sambil memandang alam sekitar. Luas areal yang di kelola oleh PT. Duta Indonesia Djaya seluas 20,30 ha,
2,03 ha diantaranya diperbolehkan untuk dibangun sarana dan prasarana, dan masih ada sisa 1,33 ha yang belum dibangun, sehingga masih memungkinkan
untuk melakukan pengembangan di masa yang akan datang. Namun, dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Adapun jenis
fasilitas yang ada di TWA Grojogan Sewu dapat dilihat dalam Tabel 8. Tabel 8.
Jenis Sarana dan Prasarana di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu
No Jenis Fasilitas
Jumlah Luas m
2
Kondisi
1. Gazebo
16 unit 144
Rusak ringan 2.
Loket 1 1 unit
27 Baik
3. Loket 2
1 unit 27
Baik 4.
Loket 3 1 unit
4 Baik
5. Kolam anak
1 unit 450
Baik 6.
Kolam dewasa 1 unit
960 Baik
7. Musholla
1 unit 36
Rusak ringan 8.
Jembatan 1 unit
20 Baik
9. Kamar mandi
1 unit 80
Baik 10.
Kamar ganti anak 1 unit
7.5 Baik
11. Kamar ganti dewasa
1 unit 15
Rusak ringan 12.
WC 1 unit
9 Rusak ringan
13. Warung makan 1
1 unit 45
Baik 14.
Warung makan 2 1 unit
54 Baik
15. Pos informasi
1 unit 9
Baik 16.
Pos jaga 1 unit
9 Baik
17. Kolam ikan
1 unit 240
Baik 18.
Jalan 1 unit
4900 Baik
Jumlah 7036,5
Sumber: PT. Duta Indonesia Djaya 2012
40 Harga tiket yang ditetapkan oleh pengelola yaitu Rp 6.000,00 pada setiap
harinya dan tidak ada pembedaan untuk akhir pekan atau hari libur, karena harga tiket yang diberlakukan sama. Harga tiket tersebut diberlakukan untuk melihat air
terjun dan berenang di kolam dewasa, sedangkan untuk berenang di kolam anak- anak dan bermain flying fox dikenakan biaya tambahan lagi. Untuk berenang di
kolam anak-anak dikenakan Rp 5.000,00 per anak, sedangkan untuk bermain flying fox
dikenakan biaya Rp 11.000,00 per orang untuk sekali bermain.
5.4 Aksesibilitas