SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Analisis Dampak Lingkungan Taman Wisata Alam Grojogan Sewu

81

VII. SIMPULAN DAN SARAN 7.1.

Simpulan Berdasarkan pembahasan dari bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal: 1. Rata-rata pengunjung wisatawan berusia 17-26 tahun, mayoritas mereka berpofesi sebagai pelajarmahasiswa dengan pendapatan berkisar antara Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00. Wisatawan yang berkunjung sebagian besar berasal dari dalam Provinsi Jawa Tengah dan datang secara berkelompok. Unit-unit usaha yang ada di lokasi wisata telah berjalan selama lebih dari 10 tahun dengan rata-rata pendapatan mereka per bulan yaitu berkisar antara Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00. Untuk tenaga kerja sekitar, sebagian besar pendapatan perbulannya yaitu berkisar antara Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00. Masyarakat sekitar Taman Wisata Alam Grojogan Sewu mayoritas membuka usaha di sekitar lokasi wisata dengan pendapatan berkisar per bulan berkisar antara Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi permintaan wisata di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu adalah pendapatan pengunjung, jarak menuju lokasi wisata, biaya perjalanan, jumlah tanggungan keluarga, dan daya tarik wisata. 3. Dampak ekonomi langsung yang dapat dirasakan oleh pemilik usaha yaitu sebesar 60,5. Dampak ekonomi tidak langsung yang dirasakan berupa upah tenaga kerja sekitar obyek wisata yaitu sebesar 2,72, pembelian input bahan baku sebesar 35, dan transportasi lokal sebesar 1,1, 82 sedangkan dampak ekonomi lanjutan berupa pengeluaran tenaga kerja rata-rata yang sebagian besar digunakan untuk kebutuhan pangan yaitu sebesar 58,1. Nilai Keynesian Income Multiplier pada penelitian ini yaitu sebesar 0,3; nilai Ratio Income Multiplier Tipe 1 sebesar 1,7; dan nilai Ratio Income Multiplier Tipe 2 sebesar 2,5. Proporsi kebocoran yang terjadi di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu sebesar Rp 2.509.254.618,76 per bulan. 4. Dampak terhadap lingkungan dari adanya kegiatan wisata di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu menurut persepsi responden para stakeholder terkait adalah belum terlihat adanya dampak negatif. Adapun proporsi yang diberikan adalah sebesar 78,0 memberikan penilaian baik terhadap kebersihan lingkungan, 77,0 memberikan penilaian sangat baik terhadap kualitas udara, 71,7 memberikan penilaian baik terhadap kualitas air, dan sebesar 99,5 tidak merasa terganggu terhadap tingkat kebisingan.

7.2. Saran

Dokumen yang terkait

Dampak Kegiatan Wisata Alam terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

3 37 12

Analisis Dampak Pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Pancar terhadap Masyarakat Sekitar Kawasan

6 24 212

Estimasi dampak ekonomi kawasan Taman Wisata Matahari Cilember, Kabupaten Bogor terhadap masyarakat sekitar

1 5 115

Pengembangan Wisata Flora Di Taman Wisata Alam Telogo Wamo Telogo Pengiion, Provinsi Jawa Tengah

0 11 42

ANALISIS PEDAGANG KAKI LIMA DI OBYEK WISATA GROJOGAN SEWU KECAMATAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 2 14

ANALISIS PEDAGANG KAKI LIMA DI OBYEK WISATA GROJOGAN SEWU KECAMATAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN WISATA DENGAN LOYALITAS PENGUNJUNG WISATA GROJOGAN SEWU TAWANGMANGU KARANGANYAR.

0 0 9

HUBUNGAN PERKEMBANGAN OBYEK WISATA TERHADAP PERUBAHAN JUMLAH SARANA PELAYANAN JASA DAN EKONOMI DI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR (Studi Kasus di Obyek Wisata Grojogan Sewu, Taman Perkemahan Sekipan, Taman Pringgodani, Puncak Lawu dan Taman Ba

0 1 11

BAB IV ANALISIS DATA A. Dampak Keberadaan Taman Wisata Kampoeng Wisata Tabek Indah Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar - ANALISIS DAMPAK KEGIATAN TAMAN WISATA TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Taman W

0 0 23