11
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Wisata Alam
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman
Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam, pasal 1 ayat 3, pengertian wisata alam adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut dilakukan secara
sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati gejala keunikan dan keindahan alam, di taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam. Sedangkan
menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Taman Wisata Alam adalah kawasan pelestarian
alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam. Sedangkan kawasan konservasi sendiri adalah kawasan dengan ciri khas tertentu baik di darat
maupun di laut yang mempunyai sistem penyangga kehidupan, pengawetan keaneka-ragaman jenis tumbuhan dan satwa serta pemanfaatan secara lestari
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. Pasal 31 dari Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 menyebutkan bahwa
taman wisata alam dapat dilakukan kegiatan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya dan wisata alam. Pasal 34
menyebutkan pula bahwa pengelolaan taman wisata dilaksanakan oleh pemerintah. Wisata alam adalah bentuk kegiatan rekreasi dan pariwisata yang
memanfaatkan potensi sumberdaya alam, baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budidaya, sehingga memungkinkan wisatawan memperoleh
kesegaran jasmaniah dan rohaniah, mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam Soemarno, 2009.
12 Menurut Soewantoro 1977 dalam Milasari 2009, pada umumnya yang
menjadi daya tarik utama wisata alam adalah kondisi alamnya, sedangkan fasilitas seperti rumah makan, pelayanan yang baik, dan sarana akomodasi merupakan
faktor pendukung untuk melakukan wisata alam. Obyek wisata alam dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Flora dan Fauna
Jenis flora dan fauna yang memiliki keunikan dan kekhasan, seperti Bunga Edelweiss dan Badak Bercula Satu.
2. Keunikan dan Kekhasan Ekosistem
Sesuai dengan keadaan geografis kawasan yang sangat bervariasi, keberadaan ekosistem didalamnya akan menunjukan kekhasan sendiri.
Contohnya seperti: ekosistem pantai, hutan, mangrove, dan daratan tinggi. 3.
Gejala Alam Potensi obyek wisata berupa gejala alam, antara lain: kawah, sumber air
panas, air terjun, danau, gletser, batu-batuan besar, dan gua. 4.
Budidaya Sumberdaya Alam Potensi obyek wisata alam berupa budidaya sumberdaya alam, seperti
sawah, perkebunan, kebun binatang, dan perikanan.
2.2 Wisatawan