56 dalam model regresi ini secara bersama-sama memiliki pengaruh yang nyata
terhadap variabel terikatnya.
6.2.2 Variabel yang Berpengaruh Secara Signifikan terhadap Permintaan Wisata ke Taman Wisata Alam Grojogan Sewu
Berdasarkan hasil uji t diketahui terdapat lima variabel yang berpengaruh nyata terhadap permintaan wisata ke Taman Wisata Alam Grojogan Sewu.
Adapun kelima variabel tersebut adalah:
1. Pendapatan
Variabel pendapatan signifikan pada taraf nyata 1 dengan tanda koefisien positif. Hal ini menunjukan setiap kenaikan pendapatan wisatawan Rp
1.000.000,00 per tahun maka akan meningkatkan peluang rata-rata frekuensi kunjungan individu tersebut sebesar tiga kali per tahun, cateris paribus. Hal ini
dikarenakan pendapatan merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan terhadap kegiatan rekreasi, semakin tinggi pendapatan seseorang maka akan
meningkatkan peluang seseorang terhadap frekuensi kunjungannya. Seseorang dengan pendapatan yang lebih tinggi akan lebih sering melakukan kegiatan wisata
dibandingkan dengan individu yang berpenghasilan rendah.
2. Jarak ke lokasi wisata
Variabel jarak berpengaruh secara signifikan pada taraf nyata 1 dengan tanda koefisien negatif. Hal ini berarti setiap pertambahan 166 km jarak maka
akan menurunkan peluang rata-rata kunjungan wisata ke Taman Wisata Alam Grojogan Sewu sebesar satu kali per tahun, cateris paribus. Jarak tempuh
merupakan seberapa jauh jarak yang dibutuhkan wisatawan untuk mencapai lokasi wisata. Jarak tempuh dipengaruhi oleh bagus tidaknya kondisi jalan,
kendaraan yang mereka pakai, situasi jalan yang dilalui, apakah sering terkena
57 macet atau tidak. Lokasi Taman Wisata Alam Grojogan Sewu terletak di daerah
pegunungan dengan kondisi jalan yang berliku-liku dan menanjak sehingga jarak tempuh akan menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi wisata.
3. Biaya Perjalanan
Biaya perjalanan merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan wisatawan dalam satu kali perjalanan wisata. Biaya perjalanan terdiri dari biaya konsumsi
luar maupun di lokasi wisata, biaya parkir, biaya transportasi, dan biaya lainnya. Variabel biaya perjalanan berpengaruh secara signifikan pada taraf nyata 5 dan
memiliki koefisien negatif dimana setiap kenaikan biaya perjalanan sebesar Rp 1.000.000,00 akan menurunkan peluang rata-rata kunjungan individu ke Taman
Wisata Alam Grojogan Sewu sebanyak dua kali kunjungan, cateris paribus. Hal ini sesuai teori ekonomi yang menyatakan bahwa apabila harga semakin
meningkat maka konsumen akan mengurangi jumlah barang yang dikonsumsinya. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa besarnya biaya perjalanan
merupakan salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan seseorang untuk melakukan rekreasi atau kunjungan wisata.
4. Jumlah Tanggungan
Jumlah tanggungan keluarga berpengaruh secara signifikan pada taraf nyata 5 dan memiliki tanda koefisien negatif terhadap jumlah kunjungan ke
Taman Wisata Alam Grojogan Sewu dengan nilai koefisien regresi -0,18428. Artinya, setiap peningkatan jumlah tanggungan keluarga yang dimiliki oleh
responden akan menurunkan peluang rata-rata jumlah kunjungan ke Taman Wisata Alam Grojogan Sewu, cateris paribus.
58 Apabila wisatawan memiliki jumlah tanggungan keluarga yang banyak,
maka wisatawan tersebut akan cenderung menurunkan frekuensi kunjungannya mengingat biaya yang harus disisihkannya untuk memenuhi kebutuhan pokok
terlebih dahulu.
5. Daya Tarik