Karakteristik Responden Wisatawan Taman Wisata Alam Grojogan Sewu

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1

Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini terdiri dari empat kelompok yaitu kelompok wisatawan, kelompok unit usaha, kelompok tenaga kerja serta kelompok masyarakat sekitar. Gambaran umum mengenai karakteristik masing- masing kelompok responden akan dijelaskan pada sub bab di bawah ini.

6.1.1 Karakteristik Responden Wisatawan Taman Wisata Alam Grojogan Sewu

Wisatawan yang datang ke Taman Wisata Alam TWA Grojogan Sewu, berasal dari dalam dan luar Provinsi Jawa Tengah, dan terkadang terdapat wisatawan asing yang datang berkunjung ke lokasi wisata. Wisatawan yang datang berkunjung ke lokasi wisata cenderung ramai pada hari sabtu, minggu atau libur- libur nasional, sedangkan pada hari senin sampai jum’at hari biasa obyek wisata ini sepi wisatawan. Wisatawan hari kerja biasanya didominasi oleh remaja anak SMA atau SMP. Berbeda pada saat hari sabtu, minggu, atau libur-libur nasional, pengunjung biasanya didominasi oleh rombongan keluarga orang tua dan anak. Adapun karakteristik responden wisatawan yang datang ke Taman Wisata Alam Grojogan Sewu dapat dibagi menjadi dua, yakni karakteristik demografi Tabel 9 dan karakteristik berwisata Tabel 10. Jumlah responden yang dipilih untuk wisatawan TWA Grojogan Sewu sebanyak 100 orang, terdiri atas 55 responden laki-laki dan 45 responden perempuan. Karakteristik sosial ekonomi wisatawan dilihat dari umur, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, pendapatan per bulan dan jumlah tanggungan. Karakteristik lain misalnya asal daerah, cara kedatangan, jenis kendaraan yang 42 digunakan, jumlah rombongan, serta aktivitas utama yang dilakukan pada saat berwisata Tabel 9. Tabel 9. Karakteristik Responden Wisatawan Berdasarkan Faktor Demografi Jenis Kelamin Frekuensi Laki-laki Perempuan 55 45 55 45 Jumlah 100 100 Usia Frekuensi 17-26 tahun 27-36 tahun 36 tahun 80 10 10 80 10 10 Jumlah 100 100 Pendidikan Frekuensi SD SMP SMA Perguruan Tinggi 1 2 63 34 1 2 63 34 Jumlah 100 100 Pekerjaan Frekuensi Pelajar Mahasiswa PNS BUMN Wiraswasta Ibu Rumah Tangga Karyawan Swasta 60 7 2 7 5 19 60 7 2 7 5 19 Jumlah 100 100 Penghasilan Frekuensi 500.000 500.000 – 1.000.000 1.000.000 – 1.500.000 1.500.000 – 2.000.000 2.000.000 – 2.500.000 2.500.000 – 3.000.000 3.000.000 – 3.500.000 3.500.000 – 4.000.000 4.000.000 15 43 11 5 8 3 4 3 8 15 43 11 5 8 3 4 3 8 Jumlah 100 100 Jumlah Tanggungan Keluarga Frekuensi Tidak ada 1 – 3 orang 4 – 6 orang 71 18 11 71 18 11 Jumlah 100 100 Asal Daerah Frekuensi Dalam Provinsi Jawa Tengah Luar Provinsi Jawa Tengah 72 28 72 28 Jumlah 100 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2012 Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa responden wisatawan Taman Wisata Alam Grojogan Sewu didominasi oleh wisatawan yang usianya berkisar 43 antara 17 – 26 tahun, hal ini dimungkinkan karena kondisi obyek wisata itu sendiri yang mengharuskan wisatawan untuk berjalan kaki menuju jalan setapak dengan total 1.113 trap anak tangga, yang mana untuk itu diperlukan tenaga yang ekstra dari wisatawan agar dapat menikmati obyek wisata ini dan menuju lokasi air terjun. Sehingga wisatawan dari kelompok umur tua akan enggan mengunjungi obyek wisata ini. Selain itu pada kelompok usia muda biasanya seseorang lebih memiliki jiwa petualang. Berdasarkan hasil survey, tingkat pendidikan terakhir wisatawan responden adalah lulusan SMA yaitu sebanyak 63 dari total responden. Hal ini dapat dilihat dari jumlah usia responden yang datang berkisar antara 17 hingga 26 tahun. Adapun jenis pekerjaan dikelompokan menjadi enam kelompok, yaitu pelajarmahasiswa, PNS, BUMN, wiraswasta, ibu rumah tangga, dan karyawan swasta. Berdasarkan hasil di lapangan diperoleh bahwa rata-rata wisatawan di dominasi oleh kalangan pelajar mahasiswa yang memiliki persentase sebanyak 60, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar responden wisatawan Taman Wisata alam Grojogan Sewu belum bekerja. Pendapatan dalam hal ini adalah pendapatan per bulan keluarga yang diperoleh dari suami dan isteri ataupun salah satu dari mereka yang bekerja. Sedangkan responden ibu rumah tangga diukur dari besar pengeluaran mereka per bulannya, dan responden seperti pelajar dan mahasiswa diukur dari berapa uang saku yang diterima per bulannya. Tingkat pendapatan responden sebagian besar berada pada kisaran Rp 500.000,00 sampai dengan Rp 1.000.000,00 per bulannya yang memiliki besaran proporsi sebesar 43. Hal ini didukung oleh mayoritas 44 wisatawan memiliki usia kurang dari 26 tahun dan kebanyakan responden belum memiliki pekerjaan karena masih berstatus pelajar atau mahasiswa. Sebanyak 71 responden 71 dari total responden menyatakan tidak memiliki tanggungan keluarga, sedangkan sisanya sudah memiliki tanggungan keluarga. Banyaknya jumlah tanggungan keluarga memiliki pengaruh terhadap kegiatan wisata karena semakin banyak jumlah tanggungan maka akan semakin besar jumlah biaya yang dikeluarkan untuk melakukan kegiatan wisata, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi besarnya jumlah kunjungan yang akan dilakukan. Pada penelitian ini, domisili atau tempat tinggal wisatawan diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu masih berada di dalam kawasan Provinsi Jawa Tengah dan di luar Provinsi Jawa Tengah. Sebanyak 72 responden berdomisili di dalam kawasan Jawa Tengah sedangkan sisanya sebanyak 28 responden berdomisili di luar Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan hasil di lapangan wisatawan Taman Wisata Alam Grojogan Sewu masih didominasi oleh wisatawan yang menetap di sekitar Kabupaten Karanganyar dan masih dalam lingkup Jawa Tengah, maka dari itu promosi wisata Taman Wisata Alam Grojogan Sewu harus terus ditingkatkan agar dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berasal dari luar Provinsi Jawa Tengah. Selain karakteristik demografi, karakteristik lain yang dilihat dari responden wisatawan adalah karakteristik berwisata. Adapun karakteristik ini terdiri dari cara kedatangan responden wisatawan, jenis kendaraan, jumlah rombongan, dan aktivitas utama yang dilakukan di lokasi wisata Tabel 10. 45 Tabel 10. Karakteristik Berwisata Responden Wisatawan Taman Wisata Alam Grojogan Sewu Cara Kedatangan Frekuensi Sendiri Kelompok Keluarga 1 65 34 1 65 34 Jumlah 100 100 Jenis Kendaraan Frekuensi Motor Pribadi Mobil Pribadi Kendaraan Umum Bus 48 48 4 48 48 4 Jumlah 100 100 Jumlah Rombongan Frekuensi 5 orang 5 – 10 orang 10 orang 30 57 13 30 57 13 Jumlah 100 100 Aktivitas Utama di Lokasi Wisata Frekuensi Arena anak dan bersantai Berenang Melihat Air Terjun Melihat kera ekor panjang 20 1 74 5 20 1 74 5 Jumlah 100 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2012 Berdasarkan cara kedatangan, responden yang berkunjung ke Taman Wisata Alam Grojogan Sewu didominasi oleh responden pengunjung yang datang secara berkelompok, dengan proporsi sebesar 65. Berdasarkan hal tersebut, menandakan bahwa tempat wisata ini cocok untuk dijadikan sebagai tempat berkumpul dan berwisata dengan kelompok seperti dengan teman-teman, rekan kerja, pasangan, maupun bersama dengan keluarga. Sebagian besar responden yang datang berwisata membawa rombongannya sebanyak 5 -10 orang, dengan proporsi sebesar 57. Hal ini dikarenakan wisatawan yang datang ke lokasi wisata umumnya didominasi oleh para pelajar yang datang bersama teman- temannya dan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Adapun jenis kendaraan yang digunakan oleh sebagian besar responden yaitu kendaraan pribadi, baik itu mobil atau motor pribadi dengan proporsi sebesar 96. Hal ini dikarenakan sebagian besar responden datang secara berkelompok, sehingga mereka lebih nyaman jika menggunakan kendaraan pribadi. Berdasarkan data 46 hasil survey, aktivitas utama yang dilakukan oleh responden wisatawan bermacam-macam. Sebagian besar responden yaitu sebesar 74 yang datang ke lokasi wisata memiliki tujuan utama untuk melihat air terjun yang tingginya kurang lebih 81 meter, dimana air terjun ini merupakan daya tarik utama yang dimiliki oleh tempat wisata ini. Sebanyak 20 responden melakukan aktivitas bersantai dengan keluarga atau berkumpul dengan teman-teman sambil menikmati keindahan alam di sekitar air terjun.

6.1.2 Karakteristik Responden Tenaga Kerja Sekitar Taman Wisata Alam

Dokumen yang terkait

Dampak Kegiatan Wisata Alam terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

3 37 12

Analisis Dampak Pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Pancar terhadap Masyarakat Sekitar Kawasan

6 24 212

Estimasi dampak ekonomi kawasan Taman Wisata Matahari Cilember, Kabupaten Bogor terhadap masyarakat sekitar

1 5 115

Pengembangan Wisata Flora Di Taman Wisata Alam Telogo Wamo Telogo Pengiion, Provinsi Jawa Tengah

0 11 42

ANALISIS PEDAGANG KAKI LIMA DI OBYEK WISATA GROJOGAN SEWU KECAMATAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 2 14

ANALISIS PEDAGANG KAKI LIMA DI OBYEK WISATA GROJOGAN SEWU KECAMATAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN WISATA DENGAN LOYALITAS PENGUNJUNG WISATA GROJOGAN SEWU TAWANGMANGU KARANGANYAR.

0 0 9

HUBUNGAN PERKEMBANGAN OBYEK WISATA TERHADAP PERUBAHAN JUMLAH SARANA PELAYANAN JASA DAN EKONOMI DI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR (Studi Kasus di Obyek Wisata Grojogan Sewu, Taman Perkemahan Sekipan, Taman Pringgodani, Puncak Lawu dan Taman Ba

0 1 11

BAB IV ANALISIS DATA A. Dampak Keberadaan Taman Wisata Kampoeng Wisata Tabek Indah Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar - ANALISIS DAMPAK KEGIATAN TAMAN WISATA TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Taman W

0 0 23