Saran Persepsi Responden Wisatawan terhadap Tiket Masuk

82 sedangkan dampak ekonomi lanjutan berupa pengeluaran tenaga kerja rata-rata yang sebagian besar digunakan untuk kebutuhan pangan yaitu sebesar 58,1. Nilai Keynesian Income Multiplier pada penelitian ini yaitu sebesar 0,3; nilai Ratio Income Multiplier Tipe 1 sebesar 1,7; dan nilai Ratio Income Multiplier Tipe 2 sebesar 2,5. Proporsi kebocoran yang terjadi di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu sebesar Rp 2.509.254.618,76 per bulan. 4. Dampak terhadap lingkungan dari adanya kegiatan wisata di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu menurut persepsi responden para stakeholder terkait adalah belum terlihat adanya dampak negatif. Adapun proporsi yang diberikan adalah sebesar 78,0 memberikan penilaian baik terhadap kebersihan lingkungan, 77,0 memberikan penilaian sangat baik terhadap kualitas udara, 71,7 memberikan penilaian baik terhadap kualitas air, dan sebesar 99,5 tidak merasa terganggu terhadap tingkat kebisingan.

7.2. Saran

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam peningkatan fasilitas maupun kualitas obyek wisata oleh pengelola guna meningkatkan jumlah pengunjung dan perekonomian masyarakat sekitar, terutama bagi masyarakat yang telah membuka usahanya di lingkungan Taman Wisata Alam Grojogan Sewu. Adapun saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Pengelola wisata diharapkan lebih memperhatikan pengembangan pariwisata di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu. Fasilitas yang dirasa masih kurang seperti keberadaan tempat sampah dan keadaan tempat 83 parkir yang kondisi jalannya kurang bagus atau sudah mengalami kerusakan agar mendapat perhatian dari pihak pengelola agar diperbaiki. 2. Pengelola wisata diharapkan dapat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam meningkatkan promosi wisata Taman Wisata Alam Grojogan Sewu dengan cara menawarkan paket-paket wisata edukasi kepada masyarakat Provinsi Jawa Tengah pada khususnya dan masyarakat di luar Provinsi Jawa Tengah. 3. Dapat dilakukan penelitian lanjutan mengenai optimalisasi harga tiket di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu, karena baik dari pihak pengelola maupun responden wisatawan menyatakan tarif yang diberlakukan masih tergolong rendah untuk rekreasi alam. Dikaji kepada pihak pengelola untuk menaikkan harga tiket sebagai alat untuk menghindari over carrying capacity . Namun, kenaikan harga tiket juga harus mempertimbangkan karakteristik dan faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan ke lokasi wisata. 84 DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2011. Wonderful Indonesia dan Eco, Culture, and MICE menjadi Branding dan Tema Pariwisata Indonesia 2011. Artikel. www.indonesia.travel [28 Januari 2012] Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. 2012. Statistik Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar Tahun 2011. Provinsi Jawa Tengah. Demartoto, A. Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Wisata Alam Air Terjun Jumog, Desa Burjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Firdaus, M. 2004. Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Bumi Aksara, Jakarta. Hufschmidt, M et al. 1987. Lingkungan Sistem Alami dan Pembangunan: Pedoman Penelitian Ekonomi Reksohadiprojo, S Penerjemah. Gajah Mada Press, Yogyakarta. Juanda, B. 2009. Ekonometrika Pemodelan dan Pendugaan. IPB Press, Bogor. Karanganyarpos. 2012. Perda RTRW: Karanganyar Diminta Rampungkan Perda RTRW. http:www.karanganyarpos.com2012karanganyarperda-rtrw- karanganyar-diminta-rampungkan-perda-rtrw-195256. [30 September 2012] Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. 2012. Perkembangan Wisatawan Mancanegara Tahun 2007-2011. Laporan. www.budpar.go.iduserfilesperkembangan wisman 2007-2011.pdf [10 Oktober 2012] Marine Ecotourism for Atlantic Area META. 2001. Planning for Marine Ecotourism in The EU Atlantic Area . University of The West of England, Bristol. Milasari. 2009. Analisis Dampak Ekonomi Kegiatan Wisata Alam Tirta Sanita. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Mula. 2012. Menhut: Indonesia Memiliki Keanekaragaman Hayati Tinggi. Artikel. http:berita.plasa.msn.comnasionalantaramenhut-indonesia- memiliki-keanaekaragaman-hayati-tinggi. [5 Februari 2012] 85 Mustafa, H. 2000. Teknik Sampling. Artikel. http:www.home.unpar.ac.id . [28 Januari 2011]. Mutiarani. 2011. Analisis dampak Ekonomi dan Nilai Ekonomi Manfaat Rekreasi Situ Cipondoh Tangerang. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta. Peraturan Pemerintah Nomor 18. 1994. Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam. Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta. Pervito, S. Analisis Permintaan dan Nilai Ekonomi Taman Wisata Waduk Selorejo dengan Metode Biaya Perjalanan. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Pickering, C; Hill, W. 2007. Impact of recreation and tourism on plant biodiversity and vegetation in protected areas in Australia. Journal of Enviromental Manajement 85: 791-800 Pitana, I. G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Andi Offset. Yogyakarta. Prisma. 1974. Ekonomi Pariwisata: Sejarah dan Prospeknya. Kanisius. Yogyakarta. Siswantoro, H. 2012. Kajian Daya Dukung Lingkungan Wisata Alam Taman Wisata Alam Grojogan Sewu Kabupaten Karanganyar. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Diponogero. Semarang. Soemarno. 2009. Kumpulan-kumpulan definisi-pengertian-istilah-arti. Artikel. http:definisi-pengertian.blogspot.com200911. [28 Januari 2011]. Sulistiyo, H. 2012. Industri Pariwisata Tumbuh Paling Cepat. Artikel. www.bisnis.com . [12 Juli 2012]. Gunawan, S. 1994. Ekonometrika Pengantar. BPFE-Yogyakarta. Undang-Undang No. 5 Tahun 1990. Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya . Undang-Undang Republik Indonesia. Undang-Undang No. 9 Tahun 1990. Pengertian Pariwisata. Undang-Undang Republik Indonesia. Undang-Undang No. 10 Tahun 2009. Pengertian Wisatawan. Undang-Undang Republik Indonesia. 86 Vanhove, N. 2005. The Economy of Tourism Destinations. Elsevier Butterworth- Helnemann, Oxford University. United Kingdom. Wahab, S. 2003. Manajemen Kepariwisataan. Pradnya Paramita, Jakarta. Widodo. 2011. Tempat Wisata Unggulan di Kabupaten Karanganyar. Artikel. www.dodowie.wordpress.comtempat-wisata-unggulan. [12 Juli 2012] Wijayanti, P. 2009. Analisis Ekonomi dan Kebijakan Pengelolaan Wisata Alam Berbasis Masyarakat Lokal di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor. Yoeti, O. 2008. Ekonomi Pariwisata, Informasi, dan Implementasi. PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta. 87 LAMPIRAN 88 Lampiran 1. Estimasi Model Hasil Regresi Berganda Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan ke Taman Wisata Alam Grojogan Sewu Regression Analysis: Y versus X1; X2; X3; X4; X5; X6; X7 The regression equation is Y = 0,948 - 0,0086 X1 + 0,000000 X2 - 0,00651 X3 - 0,000002 X4 - 0,184 X5 + 0,059 X6 + 0,308 X7 Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant 0,9479 0,8184 1,16 0,250 X1 -0,00856 0,01815 -0,47 0,638 2,6 X2 0,00000030 0,00000004 7,63 0,000 1,5 X3 -0,006515 0,001734 -3,76 0,000 1,2 X4 -0,00000188 0,00000066 -2,82 0,006 1,5 X5 -0,18428 0,07981 -2,31 0,023 2,5 X6 0,0587 0,1809 0,32 0,746 1,1 X7 0,3083 0,1629 1,89 0,062 1,1 S = 0,779742 R-Sq = 46,9 R-Sqadj = 42,9 Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 7 49,4543 7,0649 11,62 0,000 Residual Error 92 55,9357 0,6080 Total 99 105,3900 Source DF Seq SS X1 1 0,0004 X2 1 26,8137 X3 1 11,6245 X4 1 5,1488 X5 1 3,5399 X6 1 0,1493 X7 1 2,1777 Unusual Observations Obs X1 Y Fit SE Fit Residual St Resid 1 23,0 1,0000 2,5143 0,2457 -1,5143 -2,05R 2 27,0 2,0000 0,5512 0,3236 1,4488 2,04R 10 20,0 4,0000 2,0532 0,1361 1,9468 2,54R 11 21,0 5,0000 3,2056 0,2428 1,7944 2,42R 34 32,0 7,0000 6,2436 0,6129 0,7564 1,57 X 41 33,0 1,0000 1,0873 0,4655 -0,0873 -0,14 X 62 19,0 1,0000 0,5310 0,5028 0,4690 0,79 X 94 20,0 1,0000 -0,2069 0,4742 1,2069 1,95 X R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large influence. Durbin-Watson statistic = 1,88069 89 Lampiran 2. Uji Kolmogorov-Smirnov RESI1 P e rc e n t 3 2 1 -1 -2 -3 99,9 99 95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 1 0,1 Mean 0,144 -2,02505E-15 StDev 0,7517 N 100 KS 0,077 P-Value Probability Plot of RESI1 Normal Gambar di atas menggambarkan sebaran residual yang menunjukan residual sudah menyebar normal. 90 Lampiran 3. Residual Plot Regression Analysis: RESI versus X1; X2; X3; X4; X5; X6; X7 Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 7 6,3357 0,9051 1,75 0,108 Residual Error 92 47,7078 0,5186 Total 99 54,0435 H0 = Heteroskedastisitas H1 = Homoskedastisitas Karena P-value 0,108 α 0,05 maka tolak H0. Standardized Residual P e r c e n t 4 2 -2 -4 99,9 99 90 50 10 1 0,1 Fitted Value S ta n d a r d iz e d R e s id u a l 6,0 4,5 3,0 1,5 0,0 2 1 -1 -2 Standardized Residual F r e q u e n c y 2 1 -1 -2 20 15 10 5 Observation Order S ta n d a r d iz e d R e s id u a l 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 1 2 1 -1 -2 Normal Probability Plot of the Residuals Residuals Versus the Fitted Values Histogram of the Residuals Residuals Versus the Order of the Data Residual Plots for Y 91 Lampiran 4. Biaya Pengeluaran Wisatawan Keterangan : A = Biaya Transportasi F = Penyewaan alat B = Konsumsi dari rumah G = Biaya parkir C = Konsumsi di lokasi H = Tiket masuk kawasan PNBP D = Akomodasi penginapan I = Tiket masuk kawasan Pengelola E = Souvenir J = Biaya fasilitas lain di lokasi wisata  Angka dalam tabel 000 TE = Total Expenditure Resp A B C D E F G H I J TE

1. 20

20 2 2 4 48 2. 300 100 50 100 5 2 4 561 3. 100 5 50 80 50 20 2 2 4 6 319 4. 20 20 50 2 2 4 98 5. 30 50 50 100 150 10 2 2 4 10 408 6. 20 30 20 85 40 2 2 4 203 7. 50 50 60 50 2 2 4 218 8. 20 10 30 2 2 4 68 9. 50 50 5 2 4 111 10. 50 50 25 6 5 2 4 142 11. 100 50 50 5 2 4 211 12. 100 50 1 5 2 4 162 13. 75 50 5 2 4 136 14. 50 30 5 2 4 91 15. 20 10 25 3 2 2 4 66 16. 75 50 25 5 2 4 161 17. 10 10 2 2 4 5 33 18. 5 10 2 2 4 5 28 19. 10 2 4 16 20. 50 100 5 2 4 15 176 21. 50 100 10 5 2 4 171 22. 11 10 35 2 2 4 64 23. 20 15 2 2 4 43 24. 60 125 5 2 4 15 211 25. 10 10 2 2 4 28 26. 10 100 45 50 50 2 2 4 263 27. 100 100 240 100 5 5 2 4 556 28.

10 20

20 2 2 4 58 29.

10 20

100 50 2 2 4 15 203 30. 20 100 50 2 2 4 178 31. 10 50 1 2 2 4 69 32. 100 50 100 100 10 5 2 4 371 33. 15 27 2 2 4 5 55 34. 250 30 250 5 2 4 5 546 35.

10 20

2 2 4 6 44

Dokumen yang terkait

Dampak Kegiatan Wisata Alam terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

3 37 12

Analisis Dampak Pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Pancar terhadap Masyarakat Sekitar Kawasan

6 24 212

Estimasi dampak ekonomi kawasan Taman Wisata Matahari Cilember, Kabupaten Bogor terhadap masyarakat sekitar

1 5 115

Pengembangan Wisata Flora Di Taman Wisata Alam Telogo Wamo Telogo Pengiion, Provinsi Jawa Tengah

0 11 42

ANALISIS PEDAGANG KAKI LIMA DI OBYEK WISATA GROJOGAN SEWU KECAMATAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 2 14

ANALISIS PEDAGANG KAKI LIMA DI OBYEK WISATA GROJOGAN SEWU KECAMATAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN WISATA DENGAN LOYALITAS PENGUNJUNG WISATA GROJOGAN SEWU TAWANGMANGU KARANGANYAR.

0 0 9

HUBUNGAN PERKEMBANGAN OBYEK WISATA TERHADAP PERUBAHAN JUMLAH SARANA PELAYANAN JASA DAN EKONOMI DI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR (Studi Kasus di Obyek Wisata Grojogan Sewu, Taman Perkemahan Sekipan, Taman Pringgodani, Puncak Lawu dan Taman Ba

0 1 11

BAB IV ANALISIS DATA A. Dampak Keberadaan Taman Wisata Kampoeng Wisata Tabek Indah Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar - ANALISIS DAMPAK KEGIATAN TAMAN WISATA TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Taman W

0 0 23