Uji Normalitas Uji Statistik t Uji Statistik F Uji Multikolinearitas

30 Asumsi model regresi linear berganda sangat mirip dengan asumsi model regresi linear sederhana, yaitu: 1. Spesifikasi model ditetapkan dalam persamaan: Y= β + β 1 X 1i + β 2 X 2i + β 3 X 3i + ..... + β k X ki + ε i 2. Peubah X k merupakan peubah non-stokastik fixed, artinya sudah ditentukan, bukan peubah acak. Selain itu tidak ada hubungan linear sempurna antar peubah bebas X k . a. Komponen sisaan εi mempunyai nilai harapan sama dengan nol, dan ragam konstan untuk semua pengamatan i. Eε i = 0 dan Var ε i = σ 2 . b. Tidak ada hubungan atau tidak ada korelasi antar sisaan εi sehingga Cov ε i , ε j = 0 untuk i≠j. c. Komponen sisaan menyebar normal.

4.4.2.2 Pemenuhan Asumsi Regresi Linear Berganda

Pemenuhan Asumsi dalam regresi linear berganda perlu dilakukan untuk mengetahui kebaikan dari suatu model. Adapun beberapa pengujian statistik yang perlu dilakukan ialah Firdaus, 2004:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah error term dari data observasi mendekati sebaran normal sehingga statistik t dapat dikatakan sah. Uji terseb ut dapat dilakukan dengan “normality test” pada residual hasil persamaan model. Jika dalam grafik hasil uji tersebut keberadaan tititk-titik pada garis berbentuk linear dan didapat P-value lebih besar dari taraf nyata, maka asumsi kenormalan dapat terpenuhi. 31

2. Uji Statistik t

Uji t digunakan untuk menguji apakah koefisien regresi yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan OLS berbeda secara signifikan dengan nilai parameter tertentu atau tidak Firdaus, 2004. Prosedur pengujiannya sebagai berikut: H : bi = 0 artinya variabel bebas Xi tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebasnya Yi. H 1 : bi ≠ 0 artinya variabel bebas Xi berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebasnya Yi. Rumus untuk mencari t hitung sebagai berikut: t hitung = b – S Jika t hitung t tabel , maka terima H , artinya variabel bebas Xi tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebasnya Yi. Jika t hitung t table , maka tolak H , artinya variabel bebas Xi berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebasnya Yi.

3. Uji Statistik F

Uji statistik F merupakan pengujian koefisien regresi secara keseluruhan, pengujian ini menunjukan apakah semua variabel yang dimasukan kedalam model memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Langkah-langkah pengujian statistik F 1 Membuat Hipotesa. H : 1 = 2 =0 H 1 : 1 ≠ 2 ≠ 3 = 4 =0 2 Kriteria. 32 H akan diterima dan H 1 akan ditolak bila F-stat F-tabel. H akan ditolak dan H 1 akan diterima bila F-stat F-tabel. 3 Membandingkan nilai F-statistik dengan nilai F-tabel

4. Uji Multikolinearitas

Salah satu asumsi dari model regresi ganda adalah bahwa tidak ada hubungan linear sempurna antar peubah bebas dalam model tersebut. Jika hubungan tersebut ada, kita katakan bahwa peubah-peubah bebas tersebut berkolinearitas ganda sempurna perfect multicolinearity. Multikolinearitas muncul jika dua atau lebih peubah atau kombinasi peubah bebas berkorelasi tinggi antara peubah satu dengan yang lainnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas maka dapat dilihat dari output komputer, dengan melihat Variance Inflation Factor VIF. Jika VIF lebih besar dari 10 maka dapat dikatakan terdapat multikolinearitas dalam model.

5. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Dampak Kegiatan Wisata Alam terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

3 37 12

Analisis Dampak Pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Pancar terhadap Masyarakat Sekitar Kawasan

6 24 212

Estimasi dampak ekonomi kawasan Taman Wisata Matahari Cilember, Kabupaten Bogor terhadap masyarakat sekitar

1 5 115

Pengembangan Wisata Flora Di Taman Wisata Alam Telogo Wamo Telogo Pengiion, Provinsi Jawa Tengah

0 11 42

ANALISIS PEDAGANG KAKI LIMA DI OBYEK WISATA GROJOGAN SEWU KECAMATAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 2 14

ANALISIS PEDAGANG KAKI LIMA DI OBYEK WISATA GROJOGAN SEWU KECAMATAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN WISATA DENGAN LOYALITAS PENGUNJUNG WISATA GROJOGAN SEWU TAWANGMANGU KARANGANYAR.

0 0 9

HUBUNGAN PERKEMBANGAN OBYEK WISATA TERHADAP PERUBAHAN JUMLAH SARANA PELAYANAN JASA DAN EKONOMI DI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR (Studi Kasus di Obyek Wisata Grojogan Sewu, Taman Perkemahan Sekipan, Taman Pringgodani, Puncak Lawu dan Taman Ba

0 1 11

BAB IV ANALISIS DATA A. Dampak Keberadaan Taman Wisata Kampoeng Wisata Tabek Indah Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar - ANALISIS DAMPAK KEGIATAN TAMAN WISATA TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Taman W

0 0 23