Karakteristik Responden Unit Usaha

48 yang diperoleh dari beberapa tenaga kerja terutama tenaga kerja yang berasal dari PT Duta Indonesia Djaya, mereka menyatakan pendapatan yang diperoleh sudah lebih dari Upah Minimum Rata-rata UMR Kabupaten Karanganyar yaitu sebesar Rp 846.000,00. Berdasarkan hasil wawancara sebagian besar responden telah bekerja disekitar lokasi wisata lebih dari 10 tahun yaitu sebesar 73 responden. Hal ini dikerenakan tenaga kerja tersebut merupakan penduduk asli yang sudah berdomisili lebih dari puluhan tahun yang lalu, dengan mayoritas responden yaitu sebesar 70 responden bekerja delapan hingga sepuluh jam sehari. Sebagian besar para tenaga kerja mulai bekerja dari pukul delapan atau sembilan pagi ketika unit usaha tempat mereka bekerja mulai beroperasi. Berdasarkan hasil wawancara sekitar 70 responden bekerja delapan hingga sepuluh jam dalam sehari, sisanya sebesar 30 responden bekerja lima hingga tujuh jam dalam sehari. Sebagian besar para tenaga kerja mulai bekarja dari pukul delapan atau sembilan pagi ketika unit usaha tempat mereka bekerja mulai beroperasi. Tenaga kerja di sekitar Taman Wisata Alam Grojogan Sewu ini juga memiliki dua golongan pekerja. Golongan pekerja yang dimaksud adalah pekerja yang bekerja full day dan bekerja yang bekerja hanya pada hari sabtu dan minggu atau libur saja.

6.1.3 Karakteristik Responden Unit Usaha

Berdasarkan sebaran daerah asal, dapat dilihat bahwa seluruh pemilik unit usaha yang ada di sekitar Taman Wisata Alam Grojogan Sewu ini merupakan penduduk asli Tawangmangu yang sudah lebih dari 10 tahun menetap di sekitar lokasi wisata. Karakteristik ini menunjukan bahwa obyek wisata ini mempunyai 49 peranan penting bagi perekonomian masyarakat sekitar obyek wisata. Karakteristik responden unit usaha dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Karakteristik Responden Unit Usaha Jenis Kelamin Frekuensi Laki-laki Perempuan

10 20

67 33 Jumlah 30 100 Usia Frekuensi 20-40 tahun 40-60 tahun 60 tahun 13 14 3 43 47 10 Jumlah 30 100 Pendidikan Frekuensi Tidak sekolah SD SMP SMA Perguruan Tinggi 3 15 4 6 2 10 50

13 20

7 Jumlah 30 100 Jenis Unit Usaha Frekuensi Kios makanan Sewa kuda, foto Sewa payung, tikar Souvenir Toilet umum Asongan Parkir 11 4 2 7 2 2 2 36 13 7 23 7 7 7 Jumlah 30 100 Pendapatan Frekuensi 500.000 500.000 – 1.500.000 1.500.000 – 2.500.000 2.500.000 2 12 7 9 7 40 23 30 Jumlah 30 100 Lama Bekerja Frekuensi 5 tahun 5 – 10 tahun 10 tahun 4 11 15 13 37 50 Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2012 Responden unit usaha yang ada di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu didominasi oleh pemilik unit usaha yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 67. Mereka membuka usaha di obyek wisata ini karena mereka ingin membantu para suami mereka yang pendapatannya belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Rata-rata responden didominasi oleh usia 50 berkisar antara empat puluh hingga enam puluh tahun yaitu sebesar 47 dengan pendidikan terakhir responden mayoritas lulusan Sekolah Dasar. Sebanyak 36 jenis usaha yang dimiliki responden yaitu kios makanan dan minuman, sebanyak 23 responden memiliki unit usaha menjual souvenir, sebanyak 13 responden mempunyai usaha jasa penyewaan foto dan kuda, dan sisanya responden yang mempunyai jenis usaha penyewaan payung tikar, toilet umum, asongan, dan jasa parkir yaitu masing-masing memiliki proporsi sebesar 7. Sebagian besar pendapatan rata-rata perbulan yang diperoleh unit usaha yaitu berkisar antara Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00. Pada penelitian ini, sebanyak 80 unit usaha yang ada di sekitar Taman Wisata Alam Grojogan Sewu merupakan penduduk asli yang sudah bermukim lebih dari 10 tahun. Mereka membuka usaha di sekitar lokasi obyek wisata ini karena ingin memperoleh pendapatan tambahan terutama para responden perempuan, yang ingin membantu para suami mereka yang pendapatannya masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Mereka bahkan telah membuka usahanya ini sejak Taman Wisata Alam Grojogan Sewu belum dikelola oleh PT. Duta Indonesia Djaya. Lama menjalankan unit usaha tiap responden berbeda-beda. Berdasarkan wawancara diketahui bahwa sebagian besar responden telah menjalani usaha lebih dari sepuluh tahun yaitu memiliki proporsi sebesar 50 dari keseluruhan responden.

6.1.4 Karakteristik Responden Masyarakat

Dokumen yang terkait

Dampak Kegiatan Wisata Alam terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

3 37 12

Analisis Dampak Pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Pancar terhadap Masyarakat Sekitar Kawasan

6 24 212

Estimasi dampak ekonomi kawasan Taman Wisata Matahari Cilember, Kabupaten Bogor terhadap masyarakat sekitar

1 5 115

Pengembangan Wisata Flora Di Taman Wisata Alam Telogo Wamo Telogo Pengiion, Provinsi Jawa Tengah

0 11 42

ANALISIS PEDAGANG KAKI LIMA DI OBYEK WISATA GROJOGAN SEWU KECAMATAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 2 14

ANALISIS PEDAGANG KAKI LIMA DI OBYEK WISATA GROJOGAN SEWU KECAMATAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN WISATA DENGAN LOYALITAS PENGUNJUNG WISATA GROJOGAN SEWU TAWANGMANGU KARANGANYAR.

0 0 9

HUBUNGAN PERKEMBANGAN OBYEK WISATA TERHADAP PERUBAHAN JUMLAH SARANA PELAYANAN JASA DAN EKONOMI DI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR (Studi Kasus di Obyek Wisata Grojogan Sewu, Taman Perkemahan Sekipan, Taman Pringgodani, Puncak Lawu dan Taman Ba

0 1 11

BAB IV ANALISIS DATA A. Dampak Keberadaan Taman Wisata Kampoeng Wisata Tabek Indah Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar - ANALISIS DAMPAK KEGIATAN TAMAN WISATA TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Taman W

0 0 23