Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Wisata ke Taman

52 sekitar kawasan Taman Wisata Alam Grojogan Sewu sebagian besar merupakan penduduk asli yang ikut berkontribusi pada kegiatan wisata.

6.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Wisata ke Taman

Wisata Alam Grojogan Sewu Frekuensi kunjungan dalam satu tahun terakhir merupakan dependent variable , sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan untuk berwisata merupakan independent variable. Jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tujuh variabel yang diduga mempengaruhi permintaan berwisata ke Taman Wisata Alam Grojogan Sewu. Variabel bebas tersebut adalah umur responden X1, pendapatan X2, jarak ke lokasi wisata X3, biaya perjalanan X4, jumlah tanggungan X5, aksesibilitas menuju lokasi wisata X6, dan panorama alam di lokasi wisata X7. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan bantuan Minitab 14 diperoleh fungsi permintaan ke Taman Wisata Alam Grojogan Sewu. Adapun bentuk dari model persamaan fungsi permintaan tersebut adalah: Y = 0,95 - 0,00856 X1 + 0,0000003 X2 – 0,006515 X3 – 0,00000188 X4 – 0,18428 X5 + 0,0587 X6 + 0,3083 X7 Keterangan: Y = Jumlah kunjungan setahun terakhir ke Taman Wisata Alam Grojogan Sewu X1 = Umur Tahun X2 = Pendapatan Rupiah X3 = Jarak Km X4 = Biaya perjalanan Rupiah X5 = Jumlah tanggungan orang X6 = Dummy Aksesibilitas menuju lokasi 1=sangat sulit, 2=sulit, 3=mudah, 4=sangat mudah X7 = Dummy daya tarik alam di lokasi wisata 1=sangat tidak menarik, 2=tidak menarik, 3=menarik, 4=sangat menarik 53 Dalam penelitian ini digunakan taraf uji 10, karena analisis dilakukan pada bidang sosial ekonomi dengan responden manusia yang memiliki keberagaman karakteristik yang tinggi. Selain itu, penelitian ini terkait dengan wisata yang tentunya tidak dapat dilepaskan dari berbagai persepsi wisatawan. Hasil regresi fungsi permintaan Taman Wisata Alam Grojogan Sewu dapat dilihat pada tabel berikut atau pada Lampiran 1. Tabel 14. Fungsi Permintaan ke Taman Wisata Alam Grojogan Sewu Variabel Koefisien SE Koefisien T P VIF Constant X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 0,9479 -0,00856 0,00000030 -0,006515 -0,00000188 -0,18428 0,0587 0,3083 0,8184 0,01815 0,00000004 0,001734 0,00000066 0,07981 0,1809 0,1629 1,16 -0,47 7,63 -3,67 -2,82 -2,31 0,32 1,89 0,250 0,638 0,000 0,000 0,006 0,023 0,746 0,062 2,6 1,5 1,2 1,5 2,5 1,1 1,1 R-Sq = 46, 9 R-Sq adj = 42,9 DW = 1,89 Keterangan: Tanda = menunjukan taraf nyata pada α = 1 Tanda = menunjukan taraf nyata pada α = 5 Tanda = menunjukan taraf nyata pada α = 10 Sumber: Data Primer Diolah, 2012 Dari hasil regresi diperoleh R-sq sebesar 46,9. Hal ini menunjukan sekitar 46,9 keragaman permintaan wisata Taman Wisata Alam Grojogan Sewu dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang terdapat dalam model, sedangkan sisanya yaitu sebesar 53,1 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukan ke dalam model.

6.2.1 Pemenuhan Asumsi Regresi Linear Berganda

Model regresi yang diperoleh dengan metode OLS Ordinary Least Square diharapkan menjadi model regresi yang menghasilkan pendugaan linear yang tidak bias terbaik Best Linear Unbiased EstimatorBLUE. Suatu model dikatakan BLUE apabila memenuhi persyaratan normalitas, non multikoleniaritas, homoskedastisitas, dan non autokorelasi Juanda, 2009. Untuk mengetahui 54 kebaikan suatu model yang telah dibuat, perlu dilakukan pengujian secara statistik. Berikut adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui kebaikan dari suatu model:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data residual dalam suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian, untuk menguji apakah sisaan menyebar normal dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov Lampiran 2. Berdasarkan hasil uji Kolmogrov-Smirnov diperoleh bahwa nilai Kolmogrov-Smirnov sebesar 0,077 dan P-value uji normal residual sebesar yaitu 0,144. Nilai statistik Kolmogrov-Smirnov yang diperoleh dari pengamatan lebih kecil dari nilai statistik Kolmogrov-Smirnov pada tabel yaitu 0,134. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa distribusi data residual dalam variabel yang digunakan dalam penelitian ini telah menyebar normal.

2. Uji Multikolinearitas

Pengujian masalah multikolinearitas didasarkan pada nilai VIF. Pada Lampiran 1 menunjukan nilai VIF masing-masing variabel bebas memiliki nilai kurang dari sepuluh VIF 10. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas.

3. Uji Autokorelasi

Salah satu asumsi tentang regresi linear berganda yang perlu dipenuhi adalah tidak terjadinya masalah autokorelasi. Untuk memastikan tidak adanya autokorelasi dapat dilakukan melalui uji Durbin Watson DW dengan hipotesis bahwa jika nilai DW cukup dekat dengan dua, maka terima H , dan bila mendekati nol atau empat maka tolak H Gunawan, 1994. Berdasarkan hasil

Dokumen yang terkait

Dampak Kegiatan Wisata Alam terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

3 37 12

Analisis Dampak Pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Pancar terhadap Masyarakat Sekitar Kawasan

6 24 212

Estimasi dampak ekonomi kawasan Taman Wisata Matahari Cilember, Kabupaten Bogor terhadap masyarakat sekitar

1 5 115

Pengembangan Wisata Flora Di Taman Wisata Alam Telogo Wamo Telogo Pengiion, Provinsi Jawa Tengah

0 11 42

ANALISIS PEDAGANG KAKI LIMA DI OBYEK WISATA GROJOGAN SEWU KECAMATAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 2 14

ANALISIS PEDAGANG KAKI LIMA DI OBYEK WISATA GROJOGAN SEWU KECAMATAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pedagang Kaki Lima Di Obyek Wisata Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar 2009 - 2013.

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN WISATA DENGAN LOYALITAS PENGUNJUNG WISATA GROJOGAN SEWU TAWANGMANGU KARANGANYAR.

0 0 9

HUBUNGAN PERKEMBANGAN OBYEK WISATA TERHADAP PERUBAHAN JUMLAH SARANA PELAYANAN JASA DAN EKONOMI DI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR (Studi Kasus di Obyek Wisata Grojogan Sewu, Taman Perkemahan Sekipan, Taman Pringgodani, Puncak Lawu dan Taman Ba

0 1 11

BAB IV ANALISIS DATA A. Dampak Keberadaan Taman Wisata Kampoeng Wisata Tabek Indah Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar - ANALISIS DAMPAK KEGIATAN TAMAN WISATA TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Taman W

0 0 23