27
manggis di Desa Karacak dan Desa Barengkok. Model regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah:
= +
+ +
+ Keterangan :
Y = Jumlah produksi manggis Kg
h = 1 : Desa Karacak
h = 2 : Desa Barengkok
= Jumlah pohon milik petani ke-i pada desa h Pohon = Umur pohon milik petani ke-i pada desa h Tahun
= Jam kerja petani ke-i pada desa h HOK i
= Jumlah sampel 1-29 Desa Karacak, 1-20 Desa Barengkok =
Intersep ,
, = Koefisien masing-masing faktor produksi
ε = Error
4.4.1.1. Metode Pengujian Model
Metode pengujian model yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji ekonomi, uji statistik, dan uji asumsi. Uji secara ekonomi dilakukan berdasarkan
tanda pada setiap variabel bebas dalam model pendugaan. Uji statistik terdiri dari uji-t, uji-F, dan R
2
. Uji ekonometrika terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas. Pengujian model pada penelitian ini
menggunakan taraf α sebesar 10 .
4.4.1.1.1. Uji Ekonomi
Uji secara ekonomi dilakukan berdasarkan tanda yang ada pada setiap variabel bebas dalam model pendugaan. Tanda untuk setiap variabel bebas harus
28 bernilai positif. Nilai positif dalam hasil estimasi model pendugaan artinya
penambahan penggunaan input yang digunakan setiap satu unit hingga mencapai
kondisi optimal akan meningkatkan produksi manggis per satuan unit. 4.4.1.1.2.
Uji Statistik
Hipotesis dalam uji statistik dapat dilihat melalui hasil model yang terlihat berpengaruh nyata atau tidak. Hipotesis ini diuji dengan menggunakan uji-t dan
uji-F dari faktor-faktor jumlah pohon, umur pohon, dan jam tenaga kerja. Menurut Juanda 2009, Uji-F dilakukan untuk mengetahui apakah
variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependennya. Secara matematis, hipotesis yang digunakan adalah:
H : b
1
= b
2
= ... = b
i
= 0 ; artinya tidak ada satu pun variabel bebas
yang berpengaruh nyata H
1
: minimal ada 1 b
i
≠ 0 ; artinya ada minimal satu variabel bebas
yang berpengaruh nyata Rumus untuk menentukan F-hitung adalah sebagai berikut:
=
⁄ ⁄
Keterangan: n
= jumlah pengamatan k
= jumlah variabel termasuk intersep =
jumlah kuadrat regresi jumlah kuadrat total
Jika nilai hitung F tidak lebih besar daripada nilai F kritis, maka tidak menolak hipotesis nol bahwa variabel-variabel bebas tidak berpengaruh apapun
29
terhadap variabel tak bebas Gujarati, 2007. Selain itu, uji-F juga dapat dilakukan dengan :
P-value uji-F α, maka terima H
0.
Artinya variabel bebas dalam model secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap produksi
manggis. P-value uji-F
α, maka tolak H
0.
Artinya variabel bebas dalam model secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi manggis.
Kemudian, uji-t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara terpisah mempengaruhi variabel dependennya. Secara matematis adalah
sebagai berikut: H
: b
i
= 0 ; artinya variabel bebas tidak memiliki
pengaruh yang nyata terhadap produksi manggis
H
1
: b
i
0 ;
i
= 1,2,3, ... n ;artinya variabel bebas memiliki pengaruh
positif yang bersifat nyata terhadap produksi manggis
Rumus untuk menghitung t-hitung adalah sebagai berikut: b
sb Keterangan:
=
Koefisien variabel bebas ke-i yang diduga = Standar deviasi koefisien variabel bebas ke-i yang diduga
Jika nilai t-hitung tidak lebih besar daripada nilai t-kritis, maka tidak tolak hipotesis nol bahwa variabel-variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh
terhadap variabel tak bebas. Selain itu, uji-t juga dapat dilakukan dengan: