17
2.3. Penelitian Terdahulu
Studi yang terkait mengenai analisis usahatani sudah banyak dilakukan. Adapun beberapa penelitian terdahulu membahas analisis yang sama dengan
komoditas yang berbeda dan membahas komoditi yang sama namun dengan analisis yang sedikit berbeda.
Setyo 2009 melakukan penelitian mengenai produksi perdagangan manggis. Tujuan yang dicapai dalam penelitian tersebut adalah memberikan
gambaran mengenai karakteristik negara tujuan utama ekspor manggis Indonesia dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi aliran perdagangan manggis
Indonesia serta faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan volume ekspor ke negara tujuan. Hasil analisis regresi menggambarkan kinerja
variabel dalam model sehingga diperoleh faktor apa saja yang signifikan mempengaruhi volume ekspor manggis Indonesia ke negara tujuan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi volume ekspor manggis Indonesia adalah GDP negara tujuan, populasi negara tujuan, jarak negara tujuan dengan
Indonesia, penggunaan manggis sebagai sesaji di negara tujuan, dan pelaksanaan kebijakan karantina oleh negara tujuan. Faktor yang memberikan pengaruh
signifikan pada selang kepercayaan 10 adalah dummy penggunaan manggis sebagai sesaji di negara tujuan dan dummy pelaksanaan karantina oleh negara
tujuan. Variabel jarak berpengaruh signifikan pada selang kepercayaan 30 . Variabel pelaksanaan karantina di negara tujuan merupakan variabel paling
signifikan yang berpengaruh nyata pada selang kepercayaan 93 . Hal tersebut dikarenakan masih kurangnya perhatian terhadap kualitas manggis ekspor yang
18 menyebabkan manggis Indonesia belum bisa diterima di beberapa negara dengan
alasan teknologi produksi yang masih buruk. Berdasarkan hasil analisis regresi Setyo diperoleh nilai koefisien
determinasi R² sebesar 53,6 . Artinya menunjukkan bahwa variabel-variabel independen dalam model yang dibangun mampu menjelaskan sebanyak 53,6
perubahan yang terjadi pada volume ekspor manggis Indonesia ke negara tujuan. Sebesar 46,4 diterangkan oleh faktor lain di luar model.
Penelitian lainnya oleh Timor 2008 yang menganalisis Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Impor Jagung di Indonesia. Tujuan dari
penelitian ini 1 mengkaji perkembangan produksi, konsumsi, dan impor jagung di Indonesia, 2 menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung
di Indonesia, dan 3 menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi impor jagung di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan produksi jagung di Indonesia disebabkan oleh peningkatan luas areal dan produktivitas jagung.Luas
areal mengalami peningkatan secara fluktuatif dan terkonsentrasi di Pulau Jawa, disamping itu terjadi pergeseran dari lahan kering ke lahan sawah beririgasi pada
musim kemarau. Produktivitas jagung di Indonesia masih relatif rendah karena sistem usaha tani belum optimal, yaitu sebagian besar petani masih menggunakan
benih varietas jagung lokal, penggunaan pupuk yang belum berimbang, dan masih terbatasnya penggunaan pestisida untuk pengendalian hama.
Hasil estimasi diperoleh pada taraf nyata 5. Untuk persamaan luas areal panen, variabel yang berpengaruh nyata adalah harga riil jagung di tingkat
produsen, harga riil kedelai, tingkat suku bunga kredit, dan luas areal panen tahun