Modal Tenaga Kerja Faktor-Faktor Produksi Usahatani

26 informan yang diketahui. Sebelum wawancara dilakukan dipersiapkan panduan pertanyaan agar wawancara terarah dan sesuai tujuan penelitian. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Metode ini diartikan pengambilan sampel berdasarkan kesengajaan Soekartawi, 1995. Peneliti melakukan wawancara pertama ke Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Karacak lalu sampel ini diminta untuk memilih sampel lain untuk dijadikan sampel lagi hingga berjumlah 29 orang. Begitu juga pengambilan sampel di Desa Barengkok mula-mula dengan mewawancarai Ketua Kelompok Tani 89 lalu responden ini diminta untuk memilih responden lain hingga berjumlah 20 orang. Jumlah sampel sebanyak 49 orang dianggap dapat merepresentasikan keseluruhan petani manggis di kedua desa.

4.4. Metode Analisis Data

Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dalam penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi manggis dengan menggunakan model regresi linear berganda dan menganalisis ada atau tidaknya perbedaan produksi manggis di Desa Karacak dan Desa Barengkok dengan menggunakan uji beda dua sampel bebas. Pengolahan data dibantu dengan menggunakan Software Eviews, SPSS, dan Minitab.

4.4.1. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Manggis

Guna menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi manggis di Desa Karacak dan Desa Barengkok digunakan model regresi linear berganda. Model regresi linear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh jumlah pohon, umur pohon, dan penggunakan jam tenaga kerja HOK terhadap produksi 27 manggis di Desa Karacak dan Desa Barengkok. Model regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah: = + + + + Keterangan : Y = Jumlah produksi manggis Kg h = 1 : Desa Karacak h = 2 : Desa Barengkok = Jumlah pohon milik petani ke-i pada desa h Pohon = Umur pohon milik petani ke-i pada desa h Tahun = Jam kerja petani ke-i pada desa h HOK i = Jumlah sampel 1-29 Desa Karacak, 1-20 Desa Barengkok = Intersep , , = Koefisien masing-masing faktor produksi ε = Error

4.4.1.1. Metode Pengujian Model

Metode pengujian model yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji ekonomi, uji statistik, dan uji asumsi. Uji secara ekonomi dilakukan berdasarkan tanda pada setiap variabel bebas dalam model pendugaan. Uji statistik terdiri dari uji-t, uji-F, dan R 2 . Uji ekonometrika terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas. Pengujian model pada penelitian ini menggunakan taraf α sebesar 10 .

4.4.1.1.1. Uji Ekonomi

Uji secara ekonomi dilakukan berdasarkan tanda yang ada pada setiap variabel bebas dalam model pendugaan. Tanda untuk setiap variabel bebas harus