30 P-value uji-t
α, maka tolak H
0.
Artinya variabel bebas berpengaruh nyata terhadap produksi manggis.
P-value uji-t α, maka terima H
0.
Artinya variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap produksi manggis.
Adapun koefisien determinasi disesuaikan R
2
adjusted adalah koefisien
determinasi yang mempertimbangkan disesuaikan dengan derajat bebas. Derajat bebas besarnya tergantung dengan banyaknya variabel penjelas. Secara
matematis, rumus R
2
adjusted adalah sebagai berikut Gujarati, 2007:
= 1-1-R
2
Keterangan: =
Koefisien determinasi
= R
2
adjusted n
= Jumlah observasi k
= Jumlah parameter
4.4.1.1.3. Uji Ekonometrika
Uji ekonometrika yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis pengujian. Pengujian meliputi uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas,
dan uji normalitas.
Uji Multikolinearitas
Dalam praktek, sering dihadapkan dengan masalah yang lebih sulit dengan peubah-peubah bebas yang tingkat multikolinearitas kolineritas ganda tidak
sempurna tapi tinggi. Multikolinearitas muncul jika dua atau lebih peubah atau kombinasi peubah bebas berkolerasi tinggi antara peubah yang satu dengan yang
lainnya Juanda, 2009.
31
Pengujian multikolinear dapat dilihat melalui pengujian Variance Inflation Factor
VIF. Persamaan dalam model regresi yang tidak mengalami masalah multikolineritas serius memiliki nilai VIF di bawah 10. Nilai VIF yang lebih besar
dari 10 menunjukkan terjadinya multikolinearitas serius. Rumus VIF adalah sebagai berikut:
VIF = Keterangan :
R
j 2
= Koefisien determinasi dari regresi variabel bebas ke-j dengan variabel bebas lainnya.
Uji Heteroskedastisitas
Menurut Juanda 2009, salah satu asumsi dari model regresi linear adalah bahwa ragam sisaan sama atau homogen. Jika ragam sisaan tidak sama untuk
tiap pengamatan ke-i dari peubah-peubah bebas dalam model regresi, maka kita katakan ada masalah heteroskedastisitas.
Pengujian masalah
heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji White White Test. Uji ini tidak harus mengasumsikan bahwa komponen
sisaan menyebar normal. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:
H : tidak terdapat heteroskedastisitas homoskedastisitas
H
1
: terdapat heteroskedastisitas Kriteria Pengujian:
Jika P-value uji White α, maka tolak H
; artinya terdapat heteroskedastisitas.