Tanah Faktor-Faktor Produksi Usahatani

25

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengambilan data penelitian dilakukan Oktober-November 2012 di Desa Karacak dan Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive. Alasan pemilihan lokasi karena desa ini memiliki komoditas unggulan, yaitu manggis. Desa Karacak dan Desa Barengkok merupakan daerah penghasil manggis terbesar di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor dengan kontribusi masing-masing 31,78 dan 26,53 BPS Kabupaten Bogor, 2011. Sementara Kecamatan Leuwiliang merupakan penghasil manggis ketiga terbesar di Kabupaten Bogor.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan kuisioner yang telah disiapkan kepada petani manggis di Desa Karacak dan Desa Barengkok. Data sekunder diperoleh melalui literatur-literatur penunjang seperti buku, jurnal, artikel dari internet, makalah, dan literatur lain dari instansi terkait. Data sekunder diperlukan untuk melengkapi hasil wawancara meliputi data statistik instansi terkait.

4.3. Metode Pengambilan Sampel

Penelitian ini mengunakan beberapa petani manggis sebagai sampel yang terdapat di Desa Karacak dan Desa Barengkok. Pengambilan data primer dilakukan melalui wawancara dan penyebaran kuisioner kepada responden atau 26 informan yang diketahui. Sebelum wawancara dilakukan dipersiapkan panduan pertanyaan agar wawancara terarah dan sesuai tujuan penelitian. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Metode ini diartikan pengambilan sampel berdasarkan kesengajaan Soekartawi, 1995. Peneliti melakukan wawancara pertama ke Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Karacak lalu sampel ini diminta untuk memilih sampel lain untuk dijadikan sampel lagi hingga berjumlah 29 orang. Begitu juga pengambilan sampel di Desa Barengkok mula-mula dengan mewawancarai Ketua Kelompok Tani 89 lalu responden ini diminta untuk memilih responden lain hingga berjumlah 20 orang. Jumlah sampel sebanyak 49 orang dianggap dapat merepresentasikan keseluruhan petani manggis di kedua desa.

4.4. Metode Analisis Data

Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dalam penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi manggis dengan menggunakan model regresi linear berganda dan menganalisis ada atau tidaknya perbedaan produksi manggis di Desa Karacak dan Desa Barengkok dengan menggunakan uji beda dua sampel bebas. Pengolahan data dibantu dengan menggunakan Software Eviews, SPSS, dan Minitab.

4.4.1. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Manggis

Guna menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi manggis di Desa Karacak dan Desa Barengkok digunakan model regresi linear berganda. Model regresi linear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh jumlah pohon, umur pohon, dan penggunakan jam tenaga kerja HOK terhadap produksi