Asimetri Dentokraniofasial TINJAUAN PUSTAKA

Wajah yang asimetri sering disertai dengan asimetri dental. Asimetri wajah juga dapat terjadi pada individu dengan oklusi normal. Sebaliknya asimetri dental dapat terjadi tanpa adanya penampakan asimetri wajah. Namun, kedua asimetri tersebut dapat ditemukan secara bersamaan pada individu yang sama. 5 Penelitian yang dilakukan pada individu dengan wajah yang secara estetik tampak menyenangkan ternyata mempunyai struktur wajah yang asimetri pada pemeriksaan dengan sefalogram posteroanterior. 3 Penyebab asimetri sangat beragam dan berbeda pada masing-masing individu. Hal ini dapat disebabkan faktor genetik atau non genetik faktor lingkungan. Genetik bisa mengakibatkan suatu kondisi yang asimetri misalnya pada multiple neurofibromatosis yang kejadiannya berhubungan dengan keluarga yang memiliki gen dominan. Contoh lain asimetri wajah akibat faktor genetik adalah cacat genetik dan hemifasial mikrosomia gambar 2. 2,7,20 Kelainan celah bibir dan celah langit- langit juga merupakan faktor genetik yang menyebabkan deformitas wajah. Selain itu, tekanan intrauterin selama masa kehamilan dan tekanan pada masa kelahiran juga dapat memberikan efek pada tulang kepala sehingga menimbulkan asimetri wajah. 7 Gambar 2. Fotografi wajah pasien dengan hemifasial mikrosomia. 2 Lundstrom membagi asimetri lengkung gigi menjadi dua, yaitu asimetri kuantitatif dan asimetri kualitatif. Berdasarkan pandangan ortodonti, asimetri kuantitatif mencakup perbedaan jumlah gigi pada tiap sisi atau adanya celah bibir dan palatum. Asimetri kualitatif dapat berupa perbedaan ukuran gigi, lokasi gigi dalam lengkung rahang, atau posisi lengkung. 2,7 Asimetri lengkung gigi dan wajah dapat disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Pada individu dengan perkembangan awal yang simetri, perbedaan tipis dapat terjadi antara sisi kiri dan sisi kanan yang disebabkan faktor lingkungan eksternal. Faktor lingkungan tersebut diantaranya kebiasaan menghisap ibu jari, kebiasaan mengunyah satu sisi akibat karies, ekstraksi, dan trauma. 3,7

2.3 Klasifikasi Asimetri

Asimetri dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur, antara lain :

2.3.1 Asimetri Dental

Asimetri dental dapat disebabkan karena faktor lokal seperti kehilangan dini gigi desidui, kehilangan satu atau lebih gigi secara kongenital, dan kebiasaan seperti menghisap ibu jari. 4,21 Pada lengkung gigi, jika satu gigi hilang maka gigi tetangga akan cendrung bergerak ke arah ruang yang kosong. Apabila kehilangan gigi tersebut terjadi di salah satu sisi lengkung gigi, maka hal ini akan menyebabkan asimetri pada lengkung gigi. 21 Ekspresi genetik mempengaruhi gigi pada sisi kiri dan kanan yang menyebabkan asimetri dalam diameter mahkota mesiodistal. 2,7 Beberapa contoh asimetri dental, antara lain : 1. Ketidakseimbangan antara jumlah gigi dan lengkung gigi . 2. Ketidakseimbangan antara jumlah gigi pada sisi yang berlawanan pada lengkung maksila dan mandibula. 3. Ketidakseimbangan antara lengkung maksila dan mandibula secara keseluruhan gambar 3. 1,5 Garn dkk., menemukan bahwa asimetri ukuran gigi umumnya tidak termasuk keseluruhan sisi lengkung gambar 4. 5 Gigi dengan Klas morfologi yang sama cenderung asimetri contohnya jika premolar pertama maksila lebih besar di bagian kanan, premolar kedua juga cenderung lebih besar pada bagian kanan, sehingga molar tidak diharapkan lebih besar pada sisi tersebut. Asimetri cenderung lebih besar pada gigi yang posisinya lebih ke distal dari tiap Klas morfologi gigi yaitu insisivus lateral, premolar kedua dan molar tiga. 2,7 Asimetri lengkung gigi diartikan sebagai penyimpangan midline yang disebabkan oleh kehilangan gigi terlalu dini, dan diperparah dengan crowded yang berat di salah satu sisi. 15 Gambar 3. Pasien dengan asimetri mandibula. 24 Gambar 4. Asimetri lengkung gigi. 5