Pengukuran Foto Model Metode Pengumpulan Data

b. Titik kedua adalah titik satu cm lebih distal dari titik pertama pada median palatal raphae. 3. Hubungkan titik-titik referensi yang telah ditentukan sebelumnya pada setiap gigi ke garis MPP secara tegak lurus menggunakan pensil. 4. Dilakukan penghitungan untuk mencari selisih antara sisi kanan dan sisi kiri masing-masing titik pada model rahang atas dan rahang bawah. 5. Apabila selisih nilai dari masing-masing titik kedua sisi ≥ +2 mm berarti titik pada sisi kanan lebih jauh dari MPP. 6. Apabila selisih nilai dari masing-masing titik kedua sisi ≤ -2 mm berarti titik pada sisi kiri lebih jauh dari MPP. 7. Lengkung gigi rahang atas dikatakan asimetri dengan sisi kanan lebih lebar daripada sisi kiri jika terdapat minimal dua titik dengan nilai ≥ +2 mm. 8. Lengkung gigi rahang atas dikatakan asimetri dengan sisi kiri lebih lebar daripada sisi kanan jika terdapat minimal dua titik dengan nilai ≤ -2 mm. 9. Lengkung gigi rahang bawah dikatakan asimetri dengan sisi kanan lebih lebar daripada sisi kiri jika terdapat minimal dua titik dengan nilai ≥ +2 mm. 10. Lengkung gigi rahang bawah dikatakan asimetri dengan sisi kiri lebih lebar daripada sisi kanan jika terdapat minimal dua titik dengan nilai ≤ -2 mm. 11. Lengkung gigi keseluruhan dikatakan asimetri dengan sisi kanan lebih lebar daripada sisi kiri jika terdapat minimal empat titik dengan nilai ≥ +2 mm. 12. Lengkung gigi keseluruhan dikatakan asimetri dengan sisi kiri lebih lebar daripada sisi kanan jika terdapat minimal empat titik dengan nilai ≤ -2 mm. Gambar 19. Metode pengukuran foto model gigi 3.6 Pengolahan dan Analisis Data 3.6.1 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan metode manual dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.

3.6.2 Analisis Data

1. Mengukur kesimetrisan lengkung gigi dan penentuan lebar lengkung gigi pada mahasiswa FKG USU 2. Mengukur kesimetrisan lengkung gigi dan penentuan lebar lengkung gigi pada mahasiswa laki-laki FKG USU 3. Mengukur kesimetrisan lengkung gigi dan penentuan lebar lengkung gigi pada mahasiswa perempuan FKG USU

3.7 Etika Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti selalu berpedoman pada norma dan etika penelitian yaitu :

3.7.1 Informed Consent

Lembar persetujuan penelitian diberikan kepada responden tujuannya adalah agar subjek penelitian mengetahui maksud dan tujuan penelitian. Jika subjek bersediaditeliti maka harus menandatangani informed consent yang diajukan peneliti.

3.7.2 Ethical Clearance

Ethical clearance diperoleh dengan mengajukan surat permohonan izin penelitian ke komisi etik di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.