Pencetakan Rahang Metode Pengumpulan Data

2. Subjek diposisikan dalam keadaan yang benar dan dalam keadaan rileks. Posisi belakang kepala segaris dengan punggung subjek serta bidang oklusal pasien sejajar dengan lantai. 3. Pencetakan rahang bawah dilakukan terlebih dahulu untuk mencegah dan mengurangi rangsangan muntah. 4. Posisi operator saat pencetakan rahang bawah berada di depan kanan subjek. 5. Subjek diinstruksikan membuka mulut dan mengangkat lidah untuk mendapatkan bagian anatomi rahang bawah. Posisikan sendok cetak pas di tengah dan lakukan penekanan. 6. Setelah alginate mengeras, sendok cetak dikeluarkan dari mulut subjek, dan cetakan dibersihkan di bawah air mengalir. 7. Selanjutnya dilakukan pencetakan rahang atas dengan cara yang sama. Posisi operator berada di belakang kanan subjek. 8. Pengambilan oklusi sentrik dengan wax sebagai panduan catatan oklusi dalam melakukan trimming. Wax disesuaikan dengan ukuran rahang subjek. 9. Subjek diinstruksikan membuka dan menutup mulut untuk memudahkan memperoleh oklusi sentrik, kemudian wax dipanaskan dengan api bunsen dan tempatkan dalam mulut pasien dalam posisi yang benar. 10. Subjek diinstruksikan menggigit wax hingga mengeras, kemudian keluarkan dari mulut subjek. 11. Cetakan rahang atas dan rahang bawah diisi dengan dental stone. Setelah dental stone mengeras, pisahkan dental stone dari cetakan di bawah air mengalir. 12. Lakukan pengisian basis model dental stone dan trimming model supaya didapatkan model studi yang halus dan rapi.

3.5.2 Pengambilan Foto Model

Setelah pencetakan model, dilakukan trimming model untuk mendapatkan hasil yang rapi dan halus. Setelah itu dilakukan pengambilan foto model dengan langkah- langkah di bawah ini : 1. Dengan menggunakan pensil 2B buat tanda pada beberapa titik referensi, antara lain gambar 18: • Titik pertemuan rugae palatina kedua kiri dan kanan • Titik 1 cm lebih distal dari titik pertemuan rugae palatina kedua kiri dan kanan • Titik pada mesial insisal insisivus sentralis kanan atas U1R • Titik pada cusp kaninus kanan atas U3R • Titik pada cusp bukal premolar dua kanan atas U5RB • Titik pada cusp mesiobukal molar satu permanen kanan atas U6RMB • Titik pada mesial insisal insisivus sentralis kiri atas U1L • Titik pada cusp kaninus kiri atas U3L • Titik pada cusp bukal premolar dua kiri atas U5LB • Titik pada cusp mesiobukal molar satu permanen kiri atas U6LMB • Titik pada mesial insisal insisivus sentralis kanan bawah L1R • Titik pada cusp kaninus kanan bawah L3R • Titik pada cusp bukal premolar dua kanan bawah L5RB • Titik pada cusp mesiobukal molar satu permanen kanan bawah L6RMB • Titik pada mesial insisal insisivus sentralis kiri bawah L1L • Titik pada cusp kaninus kiri bawah L3L • Titik pada cusp bukal premolar dua kiri bawah L5LB • Titik pada cusp mesiobukal molar satu permanen kiri bawah L6LMB 2. Model studi diletakkan di glass plate dengan posisi bagian belakang model saling berhimpitan. 3. Letakkan stiker berukuran 2 cm sebagai panduan dalam pencetakan foto. 4. Lakukan pengambilan foto menggunakan kamera digital dengan posisi pengambilan tegak lurus dari atas dengan jarak foto sebesar 15 cm. 5. Hal tersebut dilakukan pada setiap model penelitian sehingga semua softcopy foto terkumpul.