Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 45
20 21
Kerusakan dan kerugian di sektor infrastruktur seluruhnya di pihak pemerintah. Secara rinci sebagaimana dijelaskan dalam table 3.11.
Tabel 3.11 Rekapitulasi Penilaian Kerusakan dan Kerugian
Di Kabupaten Bener Meriah Sektor Infrastuktur Dalam Ribu Rupiah
Nilai total dampak bencana sektor infrastruktur merupakan kumpulan nilai kerusakan dan kerugian dari subsektor sebagai berikut:
1 Subsektor Tansportasi Darat
Gempa bumi di Tanah Gayo menimbulkan rusaknya sejumlah jalan dan jembatan di Kabupaten Bener Meriah, sebanyak 5 ruas jalan dan 1 talud
jalan serta dua buah jembatan mengalami kerusakan. Nilai kerusakan jalan dan jembatan di Kabupaten Bener Meriah
sebesar Rp.2,916 Miliar nilai kerugian yang ditimbulkan sebesarRp.3,344 Miliar, sehingga total dampak bencana pada bidang jalan sebesar Rp.6,261
Miliar.
2 Subsektor Sumber Daya Air
Sumber daya air merupakan salah satu sarana masyarakat yang mengalami kerusakan akibat bencana gempa bumi. Sejumlah saluran irigasi
dan intake mengalami kerusakan, gempa bumi juga mengakibatkan beberapa sungai menjadi rusak tidak berfungsi dikarenakan tertimbun
longsoran tanah dalam volume yang besar sehingga air sungai tidak dapat mengalir sesuai dengan alurnya.
Pemerintah Swasta
2 Infrastruktur
2.1 Transportasi Darat
2.916.800 3.344.225
6.261.025 6.261.025
- 2.2
Sumber Daya Air 756.846
105.375 862.221
862.221 -
3.673.646 3.449.600
7.123.246 7.123.246
- Kepemilikan
No. SektorSubsektor
Kerusakan Kerugian
Kerusakan dan
Kerugian
JUMLAH
Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 46
22 Nilai kerusakan di bidang sumber daya air diperkirakan sebesar
Rp.756,846 Juta, kerugian yang ditimbulkan sebesar Rp.105,375 Juta, sehingga total dampak bencana yang ditimbul pada bidang sumber daya air
sebesar Rp.862,221 Juta.
c. Sektor Ekonomi
Akibat bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Bener Meriah, beberapa sarana dan prasarana ekonomi masyarakat mengalami kerusakan
secara fisik dan berdampak langsung terhadap penghidupan masyarakat setempat. Penilaian kerusakan dilakukan terhadap aset gedung balai dinas
pertanian, kios dan los pasar tradisional, aset bangunan pabrik kopi dan gula di bidang industri kecil menengah, serta dampak kerugian yang ditimbulkannya.
Tingkat kerusakan diasumsikan rusak berat sebesar 70, rusak sedang sebesar 50 dan rusak ringan sebesar 20.
Dimana: X1 = Tingkat kerusakan
X2 = Harga satuan X3 = Volume kerusakan
Kerugian pada sektor pertanian dan perkebunan, subsektor industri dapat dihitung terhadap potensi hilangnya pendapatan dan biaya yang dikeluarkan
untuk pembersihan puing bangunan yang terkena dampak.
Dimana: Y1 = Hilangnya pendapatan
Y2 = Pembersihan puing Y3 = Dan lain lain
Nilai Kerugian = ƒ Y1, Y2 dan Y3 Nilai Kerusakan = X1 X2 X3
23
Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 47
22 23
Hasil perhitungan dampak bencana pada sektor ekonomi menghasilkan nilai kerusakan sebesar Rp.1,739 Miliar dan kerugian akibat rusaknya sarana
umum sebesar Rp.1,663 Miliar. Total dampak bencana adalah hasil penjumlahan nilai kerusakan dan kerugian sebesar Rp.3,402 Miliar. Kerusakan
dan kerugian di sektor ekonomi seluruhnya di pihak swasta. Secara rinci sebagaimana dijelaskan dalam table 3.12.
Tabel 3.12 Rekapitulasi Penilaian Kerusakan dan Kerugian
Di Kabupaten Bener Meriah Sektor Ekonomi Dalam Ribu Rupiah