Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 32
Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempabumi Aceh 2 Juli 2013
8 Tingkat kerusakan infrastruktur diasumsikan rusak berat sebesar 80,
rusak sedang sebesar 50 dari rusak berat, rusak ringan sebesar 20 dari rusak berat.
Dimana: X1 = Tingkat kerusakan
X2 = Harga satuan X3 = Volume kerusakan
Kerugian pada sektor infrastruktur dapat dihitung terhadap bertambahnya biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian bahan bakar minyak
BBM dan pembersihan longsoran serta untuk perbaikan darurat meliputi jalan, tebing sungai, dan jaringan irigasi, serta potensi penurunan hasil produksi padi
di wilayah setempat.
Hasil perhitungan dampak bencana pada sektor infrastruktur menghasilkan nilai kerusakan sebesar Rp.132,974 Miliar dan kerugian akibat
rusaknya sarana umum sebesar Rp.89,472 Miliar. Total dampak bencana adalah hasil penjumlahan nilai kerusakan dan kerugian sebesar Rp.222,446 Miliar.
Kerusakan dan kerugian di sektor infrastruktur seluruhnya terhadap milik pemerintah. Secara rinci disajikan dalam tabel 3.5.
Tabel 3.5 Rekapitulasi Penilaian Kerusakan dan Kerugian
Di Kabupaten Aceh Tengah Sektor Infrastruktur Dalam Ribu Rupiah Nilai Kerugian = ƒ BBM, Longsoran, Perbaikan Darurat, Penurunan Hasil Produksi, dll
Nilai Kerusakan = X1 X2 X3
Pemerintah Swasta
2 Infrastruktur
2.1 Transportasi Darat
126.677.417 86.962.999
213.640.416 213.640.416
- 2.2
Sumber Daya Air 6.297.128
2.509.358 8.806.486
8.806.486 -
132.974.545 89.472.356
222.446.901 222.446.901
- Kepemilikan
JUMLAH Kerusakan
dan Kerugian
No. SektorSubsektor
Kerusakan Kerugian
9
Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 33
8
Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempabumi Aceh 2 Juli 2013
9 Nilai total dampak bencana sektor infrastruktur merupakan kumpulan
nilai kerusakan dan kerugian dari subsektor sebagai berikut:
1 Subsektor Transportasi Darat
Gempa bumi di Tanah Gayo menimbulkan rusaknya sejumlah jalan dan jembatan di Aceh Tengah. Sebanyak 60 ruas jalan mengalami kerusakan
dengan total panjang 98,46 km yang terdiri dari 71,97 km yang rusak berat, 13,89 km yang rusak sedang, dan 12,60 km yang rusak ringan. Kerusakan
terbanyak terjadi di Kecamatan Ketol, Bebesan, dan Kute Panang. Disamping itu, 1 unit jembatan di Kecamatan Silih Nara mengalami kerusakan sedang.
Nilai kerusakan jalan dan jembatan di Kabupaten Aceh Tengah sebesar Rp.126,677 Miliar dan nilai kerugian yang ditimbulkan sebesar Rp.
86,962 Miliar, sehingga total dampak bencana pada subsektor transportasi darat sebesar Rp.213,640 Miliar.
2 Subsektor Sumber Daya Air
Sumber daya air merupakan salah satu sarana masyarakat yang mengalami kerusakan akibat bencana gempa bumi. Sejumlah saluran irigasi,
bendung dan intake mengalami kerusakan. Gempa bumi juga
mengakibatkan beberapa sungai menjadi rusak tidak berfungsi dikarenakan tertimbun longsoran tanah dalam volume yang besar sehinga air sungai tidak
dapat mengalir sesuai dengan alurnya. Nilai kerusakan di bidang sumber daya air diperkirakan sebesar Rp.
6,297 Miliar dan kerugian yang ditimbulkan sebesar Rp.2,509 Miliar, sehingga total dampak bencana yang ditimbulkan pada bidang sumber daya air
sebesar Rp.8,806 Miliar.
c. Sektor Ekonomi
Akibat bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Aceh Tengah, beberapa sarana dan prasarana ekonomi masyarakat mengalami kerusakan
secara fisik dan berdampak langsung terhadap penghidupan masyarakat
Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 34
10 setempat. Penilaian kerusakan dilakukan terhadap aset berupa lahan pertanian,
perkebunan, aset fisik di bidang industri kecil menengah dan gedung balai penyuluhan pertanian serta dampak kerugian yang ditimbulkannya.
Tingkat kerusakan diasumsikan untuk rusak sebesar berat 70, rusak sedang sebesar 50 dan rusak ringan sebesar 20.
Dimana: X1 = Tingkat kerusakan
X2 = Harga satuan X3 = Volume kerusakan
Kerugian pada sektor pertanian dan perkebunan, subsektor industri dapat dihitung terhadap potensi hilangnya pendapatan, penurunan produksi panen,
dan biaya yang dikeluarkan untuk pembersihan puing bangunan yang terkena dampak.
Dimana: Y1 = Hilangnya pendapatan
Y2 = Penurunan produksi panen Y3 = Pembersihan puing
Y4 = Dan lain lain
Hasil perhitungan dampak bencana pada sektor ekonomi sebesar Rp.28,986 Miliar dan kerugian yang ditimbulkan sebesar Rp.21,045 Miliar,
sehingga total dampak bencana yang merupakan gabungan nilai kerusakan dan nilai kerugian sebesar Rp.50,031 Miliar. Dilihat dari kepemilikan, bahwa
kerusakan dan kerugian di sektor ekonomi berada di pihak swasta. Secara rinci disajikan ndalam tabel 3.6.
Nilai Kerugian = ƒ Y1, Y2, Y3 dan Y4 Nilai Kerusakan = X1 X2 X3
11