Sektor Permukiman Kajian Kebutuhan Pemulihan Pasca Bencana

Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 55 30 31 Tabel 3.15 Rekapitulasi Penilaian Kebutuhan Pemulihan Pasca Bencana Gempa Bumi Di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah Kab. Aceh Tengah Kab. Bener Meriah TOTAL 1 PERUMAHAN PERMUKIMAN 441,152,701 89,798,834 530,951,535 1 Perumahan 424,482,701 88,903,000 513,385,701 a Rusak Berat 218,621,419 38,880,000 257,501,419 b Rusak Sedang 88,386,802 20,025,000 108,411,802 c Rusak Ringan 74,183,069 21,610,000 95,793,069 d Pendampingan 43,291,411 8,388,000 51,679,411 2 Prasarana Lingkungan 16,670,000 895,834 17,565,834

2 INFRASTRUKTUR

133,362,415 10,608,570 143,970,985 1 Transportasi Darat 126,677,417 4,385,000 131,062,417 3 Sumber Daya Air 6,297,128 5,855,422 12,152,550 3 HRNA 387,870 368,148 756,018

3 SOSIAL

224,428,333 42,426,494 266,854,827 1 Kesehatan 45,901,500 6,136,000 52,037,500 2 Pendidikan 168,249,400 32,332,000 200,581,400 3 Agama 7,602,500 2,395,000 9,997,500 4 HRNA 2,674,933 1,563,494 4,238,427

4 EKONOMI PRODUKTIF

27,896,625 4,672,500 32,569,125 1 Pertanian 1,369,125 742,500 2,111,625 2 Perindustrian 26,527,500 3,000,000 29,527,500 3 Perdagangan - 930,000 930,000

5 LINTAS SEKTOR

35,948,855 838,625 36,787,480 1 Pemerintahan 34,522,500 384,000 34,906,500 2 Keamanan TNI - 144,000 144,000 3 Ketertiban Polri 990,000 - 990,000 4 HRNA 436,355 310,625 746,980 862,788,929 148,345,023 1,011,133,952 NO SEKTOR SUBSEKTOR KEBUTUHAN Rp.000,- TOTAL Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 56 32 Untuk Kabupaten Aceh Tengah, kebutuhan penyediaan hunian tetap sebanyak 14.597 unit rumah senilai Rp.424,482 Miliar dan prasarana lingkungan senilai Rp.16,670 Miliar terdiri dari Bantuan Dana Lingkungan BDL in situ sebesar Rp.14,470 Miliar dan BDL relokasi sebesar Rp.2,220 Miliar. Kebutuhan BDL in situ ditetapkan berdasarkan hasil kajian kebutuhan kemanusiaan HRNA. Untuk Kabupaten Bener Meriah, kebutuhan penyediaan hunian tetap sebanyak 3.610 unit rumah senilai Rp.88,903 Miliar dan prasarana lingkungan BDL in situ sebesar Rp.895,834 Juta. Dalam rangka membantu pemulihan penghidupan korban bencana gempabumi di wilayah kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, pemerintah melalui Kementerian Sosial menyediakan dana sebesar Rp.2 Miliar untuk jaminan hidup jadup selama masa pelaksanaan pembangunan rumah. Disamping itu, BNPB juga mengalokasikan dana melalui mekanisme Cash for Work yang untuk setiap pemilik rumah KK akan diberikan bantuan Rp.50.000,00 per hari sebagai upah pembersihan puing-puing rumah dengan jangka waktu untuk rumah rusak berat dan sedang maksimal 2 dua bulan dan untuk rusak ringan maksimal 1 satu bulan. Apabila masih terdapat masyarakat korban yang berhak memperoleh bantuan perumahan namun belum terakomodasi di dalam Renaksi, maka Kementerian Perumahan Rakyat akan menyediakan pendanaannya. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam perbaikan perumahan adalah jenis bangunan, yaitu rumah kayu non permanen, rumah permanen dan rumah semipermanen. Rumah kayu menjadi prioritas utama yang diharapkan oleh masyarakat terdampak di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah. Sedangkan permintaan mayoritas masyarakat terdampak untuk model rumah adalah model rumah lantai bukan panggung. Strategi pembangunan dengan pendekatan kelompok masyarakat POKMAS menjadi pilihan dengan pelibatan masyarakat terdampak secara penuh pada saat pelaksanaan pembangunan rumah. 33 Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 57 32 33

2. Sektor Sosial

Sektor sosial merupakan sektor terdampak terbesar setelah sektor permukiman. Kebutuhan terbesar pada sektor ini terdapat pada sarana pendidikan, kemudian sarana kesehatan dan sarana ibadah. Rusaknya sarana pada sektor sosial menyebabkan anak sekolah tidak dapat bersekolah untuk sementara waktu, pelayanan kesehatan menurun, dan masyarakat tidak dapat menjalankan ibadah di tempat ibadah. Kebutuhan untuk pemulihan sektor sosial diperhitungan berdasarkan nilai kerusakan asset fisik gedung dan peralatan. Total nilai kebutuhan untuk pemulihan sektor sosial sebesar Rp.266,854 Milyar yang terbagi untuk Kabupaten Aceh Tengah sebesar Rp.224,428 Milyar dan Kabupaten Bener Meriah sebesar Rp.42,426 Milyar. Untuk Kabupaten Aceh Tengah, kebutuhan subsektor pendidikan sebesar Rp.168,249 Miliar dan kebutuhan pemulihan kemanusiaan sebesar Rp.1,259 Milyar, subsektor kesehatan sebesar Rp.45,901 Miliar dan kebutuhan pemulihan kemanusiaan sebesar Rp.40,160 Juta, subsektor agama sebesar Rp.7,602 Miliar dan kebutuhan pemulihan kemanusiaan sebesar Rp.1,375 Miliar. Untuk Kabupaten Bener Meriah, kebutuhan subsektor pendidikan sebesar Rp.32,332 Miliar dan kebutuhan pemulihan kemanusiaan sebesar Rp.952,866 Juta, subsektor kesehatan sebesar Rp.6,136 Miliar dan kebutuhan pemulihan kemanusiaan sebesar Rp.628 ribu, subsektor agama sebesar Rp.2,395 Miliar dan kebutuhan pemulihan kemanusiaan sebesar Rp.610 Juta. Dari hasil kajian kebutuhan pemulihan manusia di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah untuk proses pemulihan subsektor kesehatan membutuhkan dukungan tenaga medis sebagai prioritas utama serta bantuan biaya bagi yang jaraknya jauh dari permukiman. Opsi penambahan layanan kesehatan juga menjadi prioritas utama, baik sarana dan prasarananya serta trauma healing sangat dibutuhkan bagi kelompok rentan. Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 58 34 Sedangkan untuk subsektor pendidikan di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah diperlukan dukungan perbaikan dan pembangunan sekolah yang aman dari gempa dan pembangunan sekolah sementara. Dalam subsektor keagamaan, masyarakat terdampak mengharapkan dukungan dana penggerak awal bagi pemulihan kegiatan keagamaan.

3. Sektor Infrastruktur

Kerusakan infrastruktur menyebabkan aktivitas sosial dan arus ekonomi masyarakat tidak berjalan secara normal dan berakibat pada penurunan pendapatan ekonomi baik secara makro dan mikro. Guna mendukung kembalinya aktivitas sosial dan pendapatan ekonomi masyarakat perlu dilakukan pemulihan sarana infrastruktur yang rusak akibat benacana. Kebutuhan pemulihan sektor infrastruktur ditentukan berdasarkan nilai kerusakan fisik yang terjadi. Untuk memulihkan sarana infrastruktur yang rusak di Kabupaten Aceh Tengah dibutuhkan dana sebesar Rp.133,362 Milyar dan di Bener Meriah sebesar Rp.10,608 Milyar. Total kebutuhan untuk Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah sebesar Rp.143,970 Milyar. Untuk Kabupaten Aceh Tengah, kebutuhan subsektor transportasi darat sebesar Rp.126,677 Miliar, subsektor sumber daya air sebesar Rp.6,297 Miliar dan kebutuhan pemulihan kemanusiaan sebesar Rp.387,870 Juta. Untuk Bener Meriah, kebutuhan subsektor transportasi darat sebesar Rp.4,385 Miliar, subsektor sumber daya air sebesar Rp.5,855 Miliar dan kebutuhan pemulihan kemanusiaan sebesar Rp.368,148 Juta. Berdasarkan kajian kebutuhan pemulihan manusia teridentifikasi bahwa kebutuhan air bersih menjadi prioritas utama untuk pemulihan di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Hasil ini diharapkan bisa menjadi acuan utama bagi dinas terkait. Kebutuhan akan pemulihan sektor infrastruktur yang segera diperlukan dalam mendukung terselenggaranya pemulihan perekonomian 35