EKONOMI PRODUKTIF LINTAS SEKTOR

Rencana Aksi Gempa bumi Aceh 2 Juli 2013 75 5. Fasilitasi UMKM dan industri pengolahan pertanian dalam mendapatkan perlakuan kredit khusus perbankan untuk daerah pasca bencana 6. Dukungan dan pemberian bantuan modal usahaskema kredit usaha untuk UMKM dan industri pengolahan hasil pertanian. 7. Berkoordinasi dengan kementerianlembaga terkait dalam menyiapkan kebijakanskema pemulihan dan pengembangan UMKM, perindustrian, termasuk pemanfaatan dana APBN atau sumber lain. 8. Koordinasi dengan pihak perbankan dalam memberikan keringanan kredit bagi para pengusaha korban bencana 9. Koordinasi dengan pihak swasta dalam dukungan pemanfaatan corporate social responsibility.

5. LINTAS SEKTOR

Strategi yang ditetapkan untuk mencapai sasaran penyelenggaraan pelayanan dalam pemulihan lintas sektor adalah: 1. Pemulihan kembali fungsi layanan publik melalui perbaikan dan pembangunan kembali kantor camat, balai desa. 2. Pemulihan keamanan dan ketertiban melalui perbaikan kantor polisi dan kantor koramil. 3. Sosialisasi pengurangan risiko bencana dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. 4. Fasilitasi kemudahan dalam proses pengurusan surat berharga layanan publik. Rencana Aksi Gempa bumi Aceh 2 Juli 2013 76 Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 77

BAB V PENYELENGGARAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

WILAYAH PASCABENCANA Penyelenggaraaan rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah pasca bencana merupakan rangkaian kegiatan yang sudah dimulai sejak perencanaan kegiatan termasuk identifikasi dan penghimpunan sumber pembiayaan, pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi, pengorganisasian pelaksana kegiatan, pelaporan dan pertanggungjawaban, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan termasuk pengawasan baik yang dilaksanakan oleh pihak internal maupun eksternal pemerintah danatau pemerintah daerah sampai kepada langkah pengalihan hasil rehabilitasi dan rekonstruksi kepada program pembangunan yang berkelanjutan pada daerah tersebut. Seluruh rangkaian penyelenggaraan rehabilitasi dan rekonstruksi dimaksud dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus.

A. PERENCANAAN DAN PENDANAAN PELAKSANAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004. Sama halnya dengan Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana adalah merupakan kebijakan yang di- integrasikan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional dan daerah, sesuai amanat Undang-undang nomor 25 tahun 2004. Dalam kaitannya dengan mekanisme perencanaan dan penganggaran pembangunan tahunan, Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah RKP untuk penyusunan RAPBN, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD ProvinsiKabupatenKota untuk penyusunan RAPBD, sesuai dengan mekanisme dalam peraturan dan perundang-undangan terkait. Kedudukan Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana dalam Sistem Perencanaan Pembangunan sebagaimana terdapat pada Gambar 5. 1. Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 78 Gambar 5.1 Kedudukan Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi dalam sistem Perencanaan Pembangunan RRRN : Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nasional RRRD : Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Daerah Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana, Pemerintah menyediakan dana dari sumber APBN sebagai berikut: 1. Dana kontijensi untuk kegiatan kesiapsiagaan pada tahap prabencana; 2. Dana siap pakai yang ditempatkan dalam anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB untuk kegiatan pada saat tanggap darurat; 3. Dana bantuan sosial berpola hibah disediakan untuk kegiatan pada tahap pascabencana Sumber pendanaan utama pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi adalah APBN dan APBD, namun tidak menutup kemungkinan alokasi dari sumber pendanaan lainnya, seperti dana masyarakat, dan bantuanhibah dari lembaga atau negara donor. Penggunaan dana untuk rehabilitasi dan rekonstruksi yang bersumber dari APBN dan APBD dilakukan sesuai dengan peraturan dan perundang- RPJM Daerah RPJP Daerah RKP RPJM Nasional RPJP Nasional RKP Daerah Renstra KL Renja - KL Renstra SKPD Renja - SKPD RAPBN RAPBD RKA-KL RKA - SKPD APBN Rincian APBN APBD Rincian APBD Peme rintah Pusat Peme rintah Daerah RRRN RRRD Sumber: Bappenas, 2013