Sektor Permukiman Kabupaten Aceh Tengah

Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 30 6 Angka kerusakan rumah berdasarkan hasil verifikasi adalah angka yang akan digunakan sebagai dasar penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana, menjadi rumah rusak berat sebanyak 3.644 unit, rusak sedang 3.535 unit, dan rusak ringan 7.418 dengan total rumah rusak sebanyak 14.597 unit. Tipologi rumah di Kabupaten Aceh Tengah berdasarkan informasi Dinas Cipta Karya, bahwa komposisi rumah permanen sebesar 72, rumah semi permanen sebesar 16, rumah non permanen sebesar 12. Kerusakan rumah dihitung berdasarkan tipologi rumah dengan asumsi rumah type 36 m². Tingkat kerusakan diasumsikan, untuk rusak berat sebesar 90, rusak sedang sebesar 50 dan rusak ringan sebesar 20. Dimana: X1 = Jumlah rumah dalam Unit X2 = Harga satuan dalam meter persegi X3 = Tipe rumah 36 m2 X4 = Tingkat kerusakan dalam Dalam melakukan estimasi tersebut diatas diperlukan tenaga ahli bangunan dari Direktorat Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Nilai kerugian dihitung berdasarkan biaya pembersihan puing : Dimana: Y1 = Jumlah orang per hari Y2 = Jumlah hari Y3 = Jumlah unit rumah Y4 = Harga upah per orang per hari Diasumsikan untuk rumah yang mengalami rusak berat membutuhkan waktu pembersihan selama 10 hari, rusak sedang selama 7 hari, rusak ringan 3 hari yang didukung oleh 3 orang untuk rusak berat, 2 orang untuk rusak sedang, dan 1 hari untuk rusak ringan, dengan ongkos per orangnya sebesar Nilai Kerusakan = X1 X2 X3 X4 Nilai Kerugian = Y1 Y2 Y3 Y4 7 Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 31 6 7 Rp.50.000,00hari. Untuk wilayah dengan jumlah rumah rusak berat lebih dari 200 unit, diasumsikan pembersihan puing rumah menggunakan alat berat, sehingga diperlukan biaya sewa dan mobilisasi alat berat selama maksimal 14 hari dengan biaya sesuai standar biaya daerah yang berlaku. Hasil perhitungan penilaian dampak bencana terhadap sektor permukiman menimbulkan kerusakan sebesar Rp.549,704 Miliar dan kerugian yang ditimbulkan sebesar Rp.9,169 Miliar, sedangkan total dampak bencana adalah penjumlahan nilai kerusakan dengan nilai kerugian menjadi sebesar Rp.558,873 Miliar. Kerusakan dan kerugian di sektor perumahan seluruhnya di pihak swasta atau masyarakat. Secara rinci disajikan dalam tabel 3.4. Tabel 3.4 Rekapitulasi Penilaian Kerusakan dan Kerugian Di Kabupaten Aceh Tengah Sektor Permukiman Dalam Ribu Rupiah

b. Sektor Infrastruktur

Infrastruktur merupakan sarana penting dalam menunjang mobilitas aktivitas sosial dan ekonomi penduduk. Terjadinya gempa mengakibatkan rusaknya berbagai infrastruktur yang mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu dan secara tidak langsung berdampak terhadap aliran ekonomi masyarakat setempat. Penilaian dampak bencana pada sektor infrastruktur dilakukan terhadap kerusakan infrastruktur akibat bencana yang diantaranya di bidang transportasi jalan dan jembatan dan sumber daya air serta dampak kerugian yang ditimbulkannya. Pemerintah Swasta

1 Permukiman

1.1. Permukiman 549,704,000 9,169,700 558,873,700 - 558,873,700 549,704,000 9,169,700 558,873,700 - 558,873,700 No. SektorSubsektor Kerusakan Kerugian Kerusakan dan Kerugian Kepemilikan JUMLAH Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 32 Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempabumi Aceh 2 Juli 2013 8 Tingkat kerusakan infrastruktur diasumsikan rusak berat sebesar 80, rusak sedang sebesar 50 dari rusak berat, rusak ringan sebesar 20 dari rusak berat. Dimana: X1 = Tingkat kerusakan X2 = Harga satuan X3 = Volume kerusakan Kerugian pada sektor infrastruktur dapat dihitung terhadap bertambahnya biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian bahan bakar minyak BBM dan pembersihan longsoran serta untuk perbaikan darurat meliputi jalan, tebing sungai, dan jaringan irigasi, serta potensi penurunan hasil produksi padi di wilayah setempat. Hasil perhitungan dampak bencana pada sektor infrastruktur menghasilkan nilai kerusakan sebesar Rp.132,974 Miliar dan kerugian akibat rusaknya sarana umum sebesar Rp.89,472 Miliar. Total dampak bencana adalah hasil penjumlahan nilai kerusakan dan kerugian sebesar Rp.222,446 Miliar. Kerusakan dan kerugian di sektor infrastruktur seluruhnya terhadap milik pemerintah. Secara rinci disajikan dalam tabel 3.5. Tabel 3.5 Rekapitulasi Penilaian Kerusakan dan Kerugian Di Kabupaten Aceh Tengah Sektor Infrastruktur Dalam Ribu Rupiah Nilai Kerugian = ƒ BBM, Longsoran, Perbaikan Darurat, Penurunan Hasil Produksi, dll