Rencana Aksi rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa bumi Aceh Tanggal 2 Juli 2013 60
36 Berdasarkan analisis terhadap kerusakan dan kerugian serta dengan
memperkirakan kebutuhan pemulihan kemanusiaan, kebutuhan pemulihan pada sektor Ekonomi diperkirakan mencapai Rp.32,569 Milyar yang terdiri dari kebutuhan
pendanaan pemulihan sektor ekonomi di Kabupaten Aceh Tengah sebesar Rp.27,896 Milyar dan di Kabupaten Bener Meriah sebesar Rp.4,672 Milyar.
Untuk Kabupaten Aceh Tengah, kebutuhan subsektor pertanian sebesar Rp.1,369 Miliar dan subsektor perindustrian sebesar Rp.26,527 Miliar. Sedangkan
untuk Kabupaten Bener Meriah, kebutuhan subsektor pertanian sebesar Rp.742,500 Juta, subsektor perindustrian sebesar Rp.3 Miliar, dan subsektor perdagangan
sebesar Rp.930 Juta.
Rencana Aksi Gempa bumi Aceh 2 Juli 2013 61
36
BAB IV PRINSIP, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH PASCABENCANA
Penyusunan rencana aksi pemulihan wilayah pascabencana gempa bumi Aceh tanggal 2 Juli 2013 dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penganggulangan Bencana
BNPB dengan pelibatan partisipasi aktif dari Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten BPBK Aceh Tengah dan BPBK Bener Meriah beserta KementerianLembaga
terkait di tingkat pusat dan Satuan Kerja Pemerintah Kabupaten SKPK terdampak. Proses penyusunan rencana aksi ini didasarkan kepada hasil pengkajian kebutuhan
pascabencana Jitu PB yang dipadukan dengan kebijakan dan kemampuan pembiayaan rehabilitasi dan rekonstruksi dari Pemerintah maupun Pemerintah Daerah
dan sumber dana lainnya yang sah. Jitu PB ini dilakukan melalui penilaian kerusakan dan kerugian akibat
gempabumi Aceh dengan pendekatan sektoral serta penilaian kebutuhan pemulihan kemanusiaan dengan metodologi riset sosial oleh tim terpadu. Hasil Jitu PB ini
dipadukan dengan kebijakan dan strategi pembangunan pemerintah daerah terdampak serta penyediaan anggaran dari berbagai pihak yang berkomitmen untuk membiayai
kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksinya. Pemulihan suatu wilayah pascabencana utamanya merupakan tanggung jawab
Pemerintah Daerah terdampak bersama-sama dengan Pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha, maka sudah selayaknya bahwa rencana aksi pemulihan yang memuat
kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah dan kehidupan masyarakat yang terdampak bencana harus diintegrasikan dengan programkegiatan pembangunan yang
sudah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah terdampak. Penyediaan dana rehabilitasi dan rekonstruksi dilakukan dengan menghimpun potensi-potensi sumber pendanaan
yang tersedia, seperti APBN pada DIPA Kementerianlembaga sesuai dengan program dan kegiatannya, APBD Kabupaten dalam hal ini Kabupaten Bener Meriah.
Proses penilaian kebutuhan pascabencana sampai pada penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana sebagaimana terdapat pada Gambar
4.1.
Rencana Aksi Gempa bumi Aceh 2 Juli 2013 62
Sesuai dengan arahan wakil Presiden Republik Indonesia pada rapat koordinasi yang diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 8 Juli 2013 dan sidang kabinet terkait
penanganan gempa di Aceh, maka penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi di Kab. Bener Meriah dan Kab. Aceh Tengah harus segera diselesaikan.
Beberapa arahan Presiden dan Wakil Presiden terkait dengan rencana pemulihan wilayah pasca bencana gempabumi Aceh adalah sebagai berikut:
1. Bantuan pemulihan perumahan diberikan berupa dana stimulan untuk rumah rusak berat sebesar Rp.40 Juta per unit, rumah rusak sedang sebesar Rp.20 Juta per unit
dan rumah rusak ringan sebesar Rp10 Juta per unit. 2. Pembangunan rumah harus memenuhi persyaratan rumah yang tahan gempa
3. Warga yang berada di kawasan rawan bencana tinggi, yaitu Kampung Serapah dan Kampung Bah harus dilakukan relokasi.
4. Prioritas pemulihan difokuskan pada pemulihan sektor perumahan 5. Untuk programkegiatan dan pembiayaan pemulihan harus mensinergikan
programkegiatan kementerianlembaga yang sudah ada. Terkait dengan arahan tersebut, beberapa isu dan solusi yang disampaikan oleh
KementerianLembaga dalam rapat koordinasi pada tanggal 9 Juli 2013 adalah sebagai berikut:
Kerusakan Kerugian
Dampak Kemanusiaan
Kebutuhan Pemulihan atas
Kerusakan dan Kerugian
Kebutuhan Pengurangan Risiko
Bencana Kebutuhan Pemulihan
Kemanusiaan Rehabilitasi
Rekonstruksi
Pemulihan Jangka Panjang
Sumber Pembiayaan
1.APBN 2.APBD
3.Donor 4.Masyarakat
Penilaian Risiko Pascabencana
DaLA Kebutuhan Pemulihan
Kemanusiaan Identifikasi
Kebutuhan
Rencana Aksi Pemulihan
Pembiayaan Pemulihan
Penilaian Kebutuhan Pascabencana
Gambar 4.1 PROSES PENILAIAN KEBUTUHAN PASCABENCANA s.d PENYUSUNAN RENCANA AKSI
18