100
Lampiran 30 Nilai Tingkat Hubungan Kemitraan
Keterangan Faktor Yang Di Nilai
Nilai Maksimum
Petani UBH-
KPWN Pemilik
lahan Pemerintah
desa Investor
Strata I Strata II
Strata III
ASPEK PROSES MANAJEMEN KEMITRAAN Perencanaan
150
A. Perencanaan Kemitraan
100 1. Penyusunan rencana dilakukan oleh UBH-KPWN, Investor, Pemilik lahan,
Pemerintah desa dan petani 100
100 100
100 100
100 100
100 2. Penyusunan rencana dilakukan oleh UBH-KPWN secara sepihak
25 3. Penyusunan rencana dilakukan oleh Investor secara sepihak
25 4. Penyusunan rencana dilakukan oleh petani
25
Nilai perencanaan kemitraan 100
100 100
100 100
100 100
B. Kelengkapan Perencanaan 50
1. Lingkup perencanaan meliputi 6 aspek pemasaran, permodalan, 50
pembinaan teknologi, pembinaan manajemen, sarana produksi pertanian, prasarana pertanian
2. Lingkup perencanaan meliputi 5 aspek pemasaran, permodalan, 45
pembinaan teknologi, pembinaan manajemen, sarana produksi pertanian 3. Lingkup perencanaan meliputi 4 aspek pembinaan teknologi, pembinaan
manajemen, sarana produksi pertanian, prasarana pertanian 40
40 40
40 40
4. Lingkup perencanaan meliputi 3 aspek pembinaan teknologi, sarana produksi pertanian prasarana pertanian
35 35
35 35
35 35
35 5. Lingkup perencanaan meliputi 2 aspek sarana produksi pertanian, prasarana
pertanian 30
30 30
30 6. Lingkup perencanaan meliputi satu aspek agribisnis lainnya
25
Nilai Kelengkapan Perencanaan 35.25
34.75 33.75
40 35
35 35
Nilai Rata-rata Aspek Perencanaan 135.25
134.75 133.75
140 135
135 135
Pengorganisasian 150
A. Bidang Khusus 25
1. Ada bidang khususunit khusus menangani kegiatan kemitraan yaitu 25
KTH dan LMDH 2. Tidak ada bidang khususunit khusus menangani kegiatan kemitraan
Nilai Bidang Khusus B.Kontrak Kerjasama
125
101
Lanjutan lampiran 30
a. Keberadaan 25
1. Ada kontrak kerjasama antara UBH-KPWN, investor, pemilik lahan, pemerintah desa dengan petani secara tertulis
25 25
25 25
25 25
25 25
2. Tidak ada kontrak kerjasama secara tertulis antara UBH-KPWN, investor, pemilik lahan, pemerintah desa dengan petani, melainkan secara lisan
10 3. Tidak ada kontrak kerjasama secara tertulis antara UBH-KPWN, Investor,
pemilik lahan pemerintah desa dengan petani, baik secara lisan maupun tulisan
b. Isi Kontrak Kerjasama
50 1. Meliputi aspek kualitas, produktivitas, kontinuitas hasil, harga, system
50 pembayaran, saprodi, permodalan dan sangsi.
2. Hanya sebagian besar dari kedelapan pihak aspek di atas termuat dalam isi 40
kontrak kerjasama 3. Tidak memuat kedelapan aspek di atas dalam kontrak kerjasama
c. Bentuk Kerjasama 50
1. Lengkap dan jangka panjang serta memuat ketentuan hak dan kewajiban 50
50 50
50 50
50 50
50 yang jelas
2. Lengkap dan jangka panjang namun tidak memuat ketentuan hak dan kewajiban 15
yang jelas 3. Sederhana, jangka panjang dan memuat ketentuan hak dan kewajiban yang jelas
45 4. Sederhana, tidak memuat ketentuan hak dan kewajiban yang jelas namun
15 jangka panjang
5. Lengkap, jangka pendek dan memuat ketentuan hak dan kewajiban yang jelas 40
6. Lengkap, jangka pendek namun tidak memuat ketentuan hak dan kewajiban 10
yang jelas 7. Sederhana dan jangka pendek serta tidak memuat ketentuan hak dan kewajiban
40
Nilai kontak kerjasama 75
75 75
75 75
75 75
Nilai Rata-rata Aspek Pengorganisasian 75
75 75
75 75
75 75
3. Pelaksanaan dan Efektivitas Kerjasama
200
A. Pelaksanaan Kerjasama 50
1. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan perjanjian dan dilakukan secara transparan 50
50 50
50 50
50 50
50 2. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan perjanjian tetapi tidak dilakukan
30 secara transparan
3. Pelaksanaan tidak dilakukan sesuai dengan perjanjian dan tidak transparan 10
Nilai Pelaksanaan Kerjasama 50
50 50
50 50
50 50
102
Lanjutan lampiran 30
B. Efektivitas kerjasama 150
a. Kejelasan Peranan