50
Kegiatan pemasangan ajir, pembuatan lubang, pemupukan awal dan penanaman dilakukan hanya sekali yaitu pada saat tahun pertama. Dilihat dari hasil kegiatan
tersebut diperoleh rata-rata upah petani per hari dan biaya yang telah dikeluarkan petani. Pada petani strata I yaitu rata-rata upah sebesar Rp 33.050,- hari dengan
biaya petani sebesar Rp -20.400,- petani strata II rata-rata upah sebesar Rp 83.300,- hari dengan biaya petani sebesar Rp -148.650,- dan pada petani strata III
rata-rata upah sebesar Rp 259.006,- hari dengan biaya petani sebesar Rp - 656.325,- Lampiran 4-6. Sedangkan pada kegiatan pemeliharaan, pemupukan
lanjutan dan penyiangan dilakukan yaitu pada saat tahun petama hingga tahun kelima. Untuk lebih detail mengenai kegiatan pemeliharaan, pemupukan lanjutan
dan penyiangan dapat dilihat pada Lampiran 7-21. Tabel 24 Biaya peralatan lapang
Jenis Peralatan
Jumlah Harga RpUnit
Nilai Total Rp
Umur Ekonomis Tahun
Cangkul 60
40.000 2.400.000
5 Garpu
60 40.000
2.400.000 5
Gergaji 60
40.000 2.400.000
5 Parang
60 30.000
1.800.000 5
Jumlah 9.000.000
5.5.4 Pemilik Lahan
Arus pengeluaran pemilik lahan dalam usaha JUN yaitu berupa biaya pengawasan lahan dan sewa lahan. Karena areal JUN yang cukup luas pemilik
lahan memutuskan untuk memilih sepeda motor dalam kegiatan pengawasan lahan JUN, jika diasumsikan harga bahan bakar motor bensin premium selama
lima tahun sebesar Rp 4.500,- maka total pengeluaran pemilik lahan selama lima tahun sebesar Rp 8.100.000,- Tabel 25.
Tabel 25 Biaya pengawasan lahan Jenis Pengeluaran
Jumlah Biaya per Hari Rp
Jumlah Biaya per 5 Tahun Rp
Pengawasan lahan: - Bensin
4.500 8.100.000
Harga sewa lahan di Ciaruteun Ilir yaitu sebesar Rp 2500.000,- hath. Sehingga, biaya sewa lahan selama lima tahun yaitu sebesar Rp 12.500.000,- ha.
51
Sedangkan total luas lahan yang dibutuhkan untuk usahatani JUN yaitu sebesar 21,229 ha. Maka, total biaya sewa lahan yaitu sebesar Rp 265.362.500,- Tabel
26. Tabel 26 Biaya sewa lahan
Harga Sewa Lahan Hektar
Tahun Rp Lama
Menyewa Tahun
Sewa Rp Luas Total
Lahan Ha Total Biaya
Sewa Lahan Rp 2.500.000
5 12.500.000
21,229 265.362.500
5.5.5 Pemerintah Desa
Pemerintah desa atau perangkat desa sebagai ujung tombak pemerintahan. Pemerintah desa tidak dilibatkan secara langsung dalam pengembangan usaha
budidaya JUN Pola Bagi Hasil di wilayah Desa Ciaruteun Ilir. Pemerintah desa hanya berperan dalam menggerakkan masyarakat calon peserta, mengawasi
jalannya kerjasama tersebut, tetapi tidak turut serta mengamankan tanaman JUN dari gangguan, pencurian, kebakaran atau ganguan ternak dan manusia, karena
dalam hal pengamanan tanaman JUN telah diambil alih oleh KOPASSUS selaku pemilik lahan. Sehingga tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah desa
didalam kerjasama kemitraan ini, tetapi pemerintah desa memperoleh bagian hasil panen sebanyak 10 persen dari jumlah pohon yang ditanam.
5.6 Kelayakan Usaha Hutan Rakyat Pola Kemitraan 5.6.1 Analisis
Benefit dan Cost Sharing
Langkah penting yang dilakukan dalam pengelolaan bisnis adalah penyusunan laporan laba rugi yang berisi tentang total penerimaan, pengeluaran
dan kondisi keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dalam satu daur produksi Nurmalina et al. 2009. Laporan laba rugi menggambarkan kinerja
perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya selama periode tertentu. Laporan laba rugi merupakan ringkasan dari empat jenis kegiatan dalam suatu bisnis.
Adapaun keempat jenis kegiatan tersebut Nurmalina et al. 2009 adalah: a.
Pendapatan dari penjualan produk barang dan jasa. b.
Beban produksi untuk mendapatkan barang dan jasa. c.
Beban yang timbul dalam memasarkan dan mendistribusikan produk.