Penanaman Perawatan Teknik Budidaya JUN di Desa Ciaruteun Ilir

40 pembuatan lubang, sedangkan jadwal penerimaan bibit harus ditentukan terlebih dahulu, minimal tiga hingga lima hari sebelum penanaman. Bibit yang diterima dari PT. Setyamitra Bhaktipersada diseleksi dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jumlah sesuai dengan pesanan ditambah dengan lima persen cadangan. b. Kualitas sesuai dengan pesanan spesifikasi sebagai berikut: 1. Umur tiga hingga empat bulan 2. Tinggi 30 hingga 40 cm 3. Jumlah daun minimal dua pasang 4. Diameter batang 0,4 hingga 0,5 cm 5. Batang sehat, lurus dan berkayu 6. Akar belum menembus polibag 7. Bebas hama dan penyakit Bibit yang tidak sesuai dengan spesifikasi tersebut tidak diterima dan minta diganti.

5.3.2 Penanaman

Penanaman JUN dilakukan pada awal musim hujan, untuk mengurangi terjadinya penguapan dan mengoptimalkan kerja akar. Sebelum ditanam bibit dicelupkan dalam larutan probiotik sampai jenuh, kemudian dilepas dan diletakkan di atas ajir sebagai kontrol atau tanda bahwa bibit yang ditanam sudah terlepas polybagnya. Sebelum penyobekkan polybag, media tanam dalam tanah polybag harus dipadatkan dahulu agar media tanam tidak lepas atau hancur ketika menyobek polybag, karena apabila hal tersebut terjadi akan mengakibatkan terputusnya akar. Sebelum ditanam bibit harus dalam keadaan segar, ditanam tidak terlalu dalam sampai batas leher akar untuk menghindari pembusukan batang, dan untuk mengurangi penguapan sebaiknya penanaman dilakukan pada sore hari. Tanamkan bibit secara tegak lurus, batang permukaan media bibit diusahakan rata dengan permukaan tanah awal. Lubang tanaman ditimbun sehingga membentuk gundukan untuk menghindari terjadinya genangan air, usahakan media di sekitar bibit padat. Gundukan ditutup dengan seresah secukupnya. 41

5.3.3 Perawatan

Kegiatan perawatan terdiri dari penyiangan dan pendangiran, penyulaman, perlakuan khusus, serta pemupukan lanjutan. 1. Penyiangan dan Pendangiran Penyiangan dilakukan agar tanaman JUN tidak terganggu oleh gulma yang merupakan pesaing dalam memperoleh unsur hara, cahaya dan air. Pendangiran dilakukan lebih ditujukan untuk penggemburan tanah sekitar tanaman yang bertujuan juga untuk menghilangkan gulma yang juga dapat berfungsi sebagai inang hama dan penyakit. Penyiangan dilakukan pada musim hujan untuk menjaga kelembaban tanah dan untuk menghilangkan gangguan tumbuhan lain yang berpotensi menyaingi JUN dalam penyerapan nutrisi dari tanah, sebaliknya pada musim kemarau sebaiknya dilakukan penyiangan dan pendangiran, untuk menghindari penguapan yang berlebihan dan terputusnya bulu-bulu akar. 2. Penyulaman Penyulaman dilakukan terhadap tanaman yang mati dan dilaksanakan pada saat puncak musim hujan dan penyulaman berikutnya dilakukan sampai dengan tanaman berumur satu tahun. Setelah umur tanaman lebih dari satu tahun maka tidak dilakukan lagi penyulaman hingga panen. 3. Perlakuan Khusus Perlakuan khusus adalah tindakan perbaikan terhadap tanaman yang pertumbuhannya belum mencapai standar yang telah ditetapkan berdasarkan hasil evaluasi. Tindakan atau langkah yang diambil salam melaksanakan perlakuan khusus disesuaikan dengan penyebab terjadinya kekurangan atau kelambatan pertumbuhan tanaman tersebut. 4. Pemupukan Lanjutan Pemupukan lanjutan dilakukan pada awal atau akhir musim hujan. Pemupukan lanjutan dilakukan beberapa kali pada tahun pertama hingga kelima. Berikut adalah jenis pupuk dan dosis yang diberikan pada pemeliharaan tanaman sesuai dengan umur tanaman JUN Tabel 11. 42 Tabel 11 Jenis pupuk dan dosis pada pemupukan lanjutan Umur Tanaman Jenis Pupuk Dosis per Pohon Satuan Umur 0 bulan Pupuk dasar 4 kilogram Umur 4 bulan NPK Nitrous 100 0,2 gram cc Umur 8 bulan NPK Nitrous 100 0,2 gram cc Umur 12 bulan Pupuk dasar ulangan 2 kilogram Umur 16 dan 20 bulan NPK Nitrous ZA 200 0,2 50 gram cc gram Umur 24 bulan Pupuk dasar ulangan 2 kilogram Umur 30 bulan NPK Nitrous 250 0,2 gram cc Umur 36 bulan NSP 36 KCL 200 200 gram gram Umur 42 bulan Pupuk dasar ulangan 2 kilogram Umur 48 bulan NSP 36 KCL 200 200 gram gram Umur 55 bulan NPK Nitrous 250 0,2 gram cc Sumber: UBH-KPWN 2009 5. Penyiraman Pada awal penentuan lokasi penanaman JUN, salah satu syarat dari lokasi tersebut adalah terdapatnya sumber air atau dekat dengan sumber air untuk penyiraman, karena tanaman sangat membutuhkan air untuk proses pertumbuhannya, Terutama pada musim kemarau dan umur tanaman kurang dari delapan bulan sangat diperlukan penyiraman yang intensif, minimal dua kali dalam satu minggu. Penyiraman dilakukan dengan mengunakan pompa air dan selang untuk mengalirkan air tersebut, apabila tidak terdapat sumber air di sekitar lokasi maka perlu dibuatkan sumur bor atau tempat penampungan air. 6. Pemanenan Pemanenan tanaman JUN dilakukan pada umur tanaman lima tahun. Penebangan ini dilakukan terhadap semua tanaman JUN, tetapi disisakan tonggak agar dapat tumbuh kembali. Tanaman JUN yang dipanen diharapkan memiliki diameter 20 cm dan volume 0,2 m3 per pohon. 43

5.4 Aspek Penerimaan UBH-KPWN Inflow