Analisis Net Present Value NPV

53

5.6.2 Analisis Net Present Value NPV

Net Present Value NPV merupakan salah satu metode perhitungan kelayakan investasi yang banyak digunakan karena mempertimbangkan nilai waktu uang Arifin 2008. NPV yaitu selisih antara Present Value dari investasi dengan nilai sekararng dari penerimaan-penerimaan kas bersih aliran kas operasional maupun aliran kas terminal di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan Umar 2005. Asumsi-asumsi yang digunakan untuk analisis Net Present Value NPV yaitu: a. Menggunakan faktor diskontosuku bunga bank yang berlaku pada tahun 2011 yaitu 12. b. Kondisi perekonomian selama jangka waktu penelitian stabil. c. Pendapatan dan biaya pengeluaran mulai dihitung sejak lahan diolah dan dimanfaatkan. d. Umur tanaman JUN 3 tahun e. Siklus tebang tanaman JUN umur 5 tahun. f. Upah Hari Orang Kerja HOK satu hari dihitung berdasarkan upah yang berlaku. g. Semua harga input dan output yang digunakan dalam analisis berdasarkan harga yang berlaku pada saat penelitian berlangsung dengan asumsi harga konstan sampai selesainya penelitian. Tabel 28 Hasil analisis NPV berdasarkan PV manfaat dan PV biaya masing- masing pihak Para Pihak PV Manfaat Rp PV Biaya Rp NPV Rp 1. Petani 1.686.426.661 8.035.714 1.678.390.947 2. UBH-KPWN 1.011.855.996 848.566.480 163.289.516 3. Investor 2.698.282.657 1.137.267.857 1.561.014.800 4. Pemilik Lahan 674.570.664 197.154.222 477.416.442 5. Pemerintah Desa 674.570.664 674.570.664 Total 6.745.706.642 2.191.024.273 4.554.682.369 54 Berdasarkan analisis finansial di atas dapat dilihat bahwa usaha JUN dengan pola bagi hasil yang diusahakan oleh UBH-KPWN akan menghasilkan NPV yang lebih besar dari nol, yaitu Rp 4.554.682.369,- Tabel 28. Hal ini menunjukkan usaha ini akan memberikan manfaat bersih saat ini sebesar Rp 4.554.682.369,- selama jangka waktu 5 tahun. Dengan demikian, berdasarkan kriteria NPV usaha JUN UBH-KPWN ini layak untuk dilaksanakan. Berdasarkan PV manfaat investor paling diuntungkan karena memiliki nilai PV manfaat yang paling besar dan berdasarkan PV biaya pemerintah desa yang paling diuntungkan karena memiliki nilai PV biaya yang paling kecil dibandingkan mitra usaha yang lainnya. 5.7 Analisis Kemitraan 5.7.1 Tahapan pola kemitraan