Uji F Uji Regresi berganda faktor internal
demikian BI rate berpengaruh secara nyata dan positif terhadap pembiayaan bagi hasil.
Penelitian ini bertolak belakang terhadap teori yang mengatakan bahwa semakin tinggi suku bunga bank Indonesia BI rate maka dapat
mempengaruhi penurunan pembiayaan yang disalurkan, penyebabnya adalah teori tersebut hanya dilihat dari sisi nasabah yang menyimpan
dananya di bank syariah kemudian beralih ke bank konvensional yang memiliki tingkat return yang besar yang menyebabkan DPK menurun.
Sedangkan bila dilihat dari sisi pembiayaan, ketika terjadi kenaikan BI rate maka perbankan konvensional tentu akan menaikan tingkat suku
bunganya, hal ini akan mengakibatkan masnyarakat enggan untuk mengajukan kredit pada perbankan konvensional dikarenakan beban bunga
yang terlalu tinggi, sehingga masyarakat beralih memilih perbankan syariah dengan produk yang bervariasi termasuk didalamnya terdapat
produk bagi hasil yang tidak menetapkan berapa jumlah bagi hasil akan tetapi berdasarkan kondisi ekonomi. Hal ini mengindikasikan bahwa
masyarakat Indonesia masih profit oriented sehingga mereka akan memilih produk yang menguntungkan dan meniggalkan produk yang tidak
menguntungkan. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa naiknya BI rate
belum tentu menyebabkan pembiayaan yang disalurkan oleh bank ke masyarakat menurun ini terbukti dari data BI rate dan pembiayaan bagi
hasil pada bulan mei – desember 2013 suku bunga bank indonesia
mengalami kenaikan dengan sebesar 1,50 dengan diiringi penigkatan pembiayaan bagi hasil sebesar Rp. 53.499 miliar. Hasil peneliti pun
sejalan dengan ekarina katmas
87
dengan hasil penelitian koefisien 0,034408 dengan tingkat probabilitas 0,0035 yang lebih kecil dari tingkat
α 5 sehingga menrima H
a
dan menolak H
0.
1. Hipotesis kelima H
a5
SBIS mempunyai pengaruh secara nyata terhadap pembiayaan bagi hasil. Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa
koefisien β SBIS bernilai 0,621 yang berarti setiap peningkatan sebesar Rp 1 maka akan menigkatkan pembiayaan bagi hasil sebesar Rp 0,621.
Karena nilai
t hitung t table
yaitu 5.300 1.670 atau nilai sig. α yaitu 0,000 0,05 maka dapat disimpulkan untuk menerima H
a5
. Dengan demikian SBIS berpengaruh secara nyata dan positif terhadap pembiayaan bagi hasil
Penelitian ini sejalan dengan Irfan syauqi dan Winda Nur Aprianti
88
dengan hasil penelitian bahwa Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS berpengaruh secara nyata hal ini membuktikan bahwa kenaikan SBIS
memberi andil terhadap peningkatan alokasi dana untuk pembiyaan sektor pertanian.
87
Ekarina katmas. Pengaruh faktor eksternal dan internal terhadap volume pembiayaan perbankan syariah di Indonesia, skripsi fakultas syariah dan hukum 2015, h.85
88
Irfan Syauqi Beik dan Winda Nur Aprianti “Analisis faktor-faktor yang memengaruhi pembiayaan bank syariah untuk sektor pertanian di Indonesia” jurnal Agro Ekonomi. Volume 31
No. 1, Mei 2013, h. 29