Uji Autokorelasi Uji Asumsi klasik

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 8.740 .107 81.403 .000 DPK 7.727E-6 .000 .967 94.907 .000 FDR .718 .106 .073 6.803 .000 NPF .751 .541 .014 1.387 .170 a. Dependent Variable: log _Y Dari Tabel 4.13 dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Y = 8.740+ 7.727 DPK_X1 + 0.718 FDR_X2 + 0.751 NPF_X3 + e Y = 16.468,5 Berdasarkan Tabel 4.13 di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama H a1 DPK mempunyai pengaruh secara nyata terhadap pembiayaan bagi hasil. Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa koefisien β DPK bernilai positif sebesar 7.727 yang berarti setiap setiap peningkatan sebesar Rp 1 maka akan menigkatkan pembiayaan bagi hasil sebesar Rp 7.727. Karena nilai t hitung t table yaitu 94.907 1.670 atau sig. α yaitu 0,000 0,05 maka dapat disimpulkan untuk menerima H a4. Dengan demikian DPK berpengaruh secara nyata dan positif terhadap pembiayaan bagi hasil. Hasil penelitian ini sejalan dengan Muhammad Luthfi Qolby 81 dengan hasil penelitian yang menunjukan bahwa variabel DPK berpengaruh secara nyata dan positif terhadap pembiayaan. Artinya kenaikan DPK akan menyebabkan naiknya penyaluran dana bank syariah dan sebaliknya penyaluran dana akan turun bila jumlah DPK turun. Secara garis besar hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa hubungan antara dana pihak ketiga DPK dengan pembiayaan bagi hasil perbankan syariah adalah positif. Hubungan positif ini dikarenakan dana pihak ketiga DPK merupakan sumber pendanaan perbankan syariah yang paling utama, semakin besar jumlah dana pihak ketiga DPK yang di himpun oleh perbankan syariah dari masyarakat maka semakin besar pula pembiayaan yang akan diberikan oleh perbankan syariah kepada masyarakat. Dalam menjalani fungsi intermediasi, perbankan syariah mengoptimalkan dana yang dihimpun dari masyarakat untuk dialokasikan dalam bentuk pembiayaan, mengingat dana pihak ketiga merupakan faktor yang dominan dalam besarnya pembiyaan yang diberikan oleh perbankan syariah kepada masyarakat. 2. Hipotesis kedua H a2 FDR mempunyai pengaruh secara nyata terhadap pembiayaan bagi hasil. Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa koefisien β FDR bernilai 0,718 yang berarti setiap peningkatan sebesar Rp 1 maka akan menigkatkan pembiayaan bagi hasil sebesar Rp 0.718. 81 Muhammad Luthfi Qolby. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Pada Perbankan Syariah Di Indonesia . Economics Development Analysis Journal. Vol 2 No 4. November 2013, h. 380. Karena nilai t hitung t table yaitu 6.803 1.670 atau nilai sig. α yaitu 0,000 0,05 maka dapat disimpulkan untuk menerima H a2 . Dengan demikian FDR berpengaruh secara nyata dan positif terhadap pembiayaan bagi hasil. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Prastanto 82 dimana hasil penelitian menunjukan bahwa FDR berpengaruh secara nyata dan positif terhadap pembiayaan. Hal serupa terjadi pada penelitian Ekarina Katsmas 83 dengan hasil penelitian bahwa FDR berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan. Secara tidak langsung dari literatur terdahulu dan peneliti dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa semakin tinggi rasio FDR maka akan menyebabkan meningkatnya nilai pembiayaan. Hal ini sesuai dengan perkembangan data yang telah diolah dimana pada bulan Maret sampai bulan September 2012 nilai FDR terus meningkat sebesar 102,10 kenaikan tersebut di ikuti oleh peningkatan pembiayaan bagi hasil dari bulan Maret sampai bulan September 2012 sebesar Rp 35.840 miliar. 3. Hipotesis ketiga H a3 NPF mempunyai pengaruh secara nyata terhadap pembiayaan bagi hasil. Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa koefisien β NPF bernilai 0,751 yang berarti setiap peningkatan sebesar Rp 1 maka akan menigkatkan pembiayaan bagi hasil sebesar Rp 0.751. Karena nilai t hitung t table yaitu 1.387 1670 at au nilai sig. α yaitu 0,170 82 Prastanto. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan murabahah Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Accounting Analysis Journal. Vol 2 No 1. Februari 2013, h. 86 83 Ekarina katmas. Pengaruh faktor eksternal dan internal terhadap volume pembiayaan perbankan syariah di Indonesia, skripsi fakultas syariah dan hukum 2015, h. 97