Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS
pembiayaan,
54
oleh karena itu besarnya pembiayaan dapat diengaruhi oleh besarnya dana pihak ketika DPK.
b. Pengaruh Financing deposit ratio FDR terhadap pembiayaan bagi hasil.
Financing deposit rasio merupakan salah satu rasio yang menggambarkan liquiditas perbankan. Rasio ini menyatakan seberapa
besar kemampuan bank dalam mengembalikan penarikan dana yang dilakukan oleh masyarakat DPK dengan mengandalkan pembiayaan
yang disalurkan kepada nasabah melalui pembiayaan. Dalam dunia konvensional financing deposit rasio FDR dikenal dengan
loan to deposit LDR yang fungsinya sama sebagai mengukur liquiditas bank, semakin tinggi rasio FDR memberikan indikasi semakin rendahnya
kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan
55
, hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit semakin
besar. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa LDRFDR berpengaruh terhadap kredit pembiayaan yang disalurkan kepada
masyarakat. c. Pengaruh non performing financing NPF terhadap pembiayaan bagi
hasil.
54
Muhammad Luthfi Qolby. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Pada Perbankan Syariah Di Indonesia . Economics Development Analysis Journal. Vol 2 No 4.
November 2013, h. 380.
55
Abdul Halim, Hanafi M. Mamduh. 2009. Analisis Laporan Keuangan. 4th ed. Yogyakarta: UPP STIM YKPN, h.331
Non Performing Loan kredit bermasalah merupakan rasio dari risiko kredit, dimana Non Performing Loan ini adalah sebuah kondisi yang
sangat ditakuti oleh setiap pegawai bank. Karena dengan kredit bermasalah tersebut akan menyebabkan menurunnya pendapatan bank
yang selanjutnya memungkinkan terjadinya penurunan laba
56
. Dalam terminology bank syariah NPL disebut dengan non perfoming financing
NPF yaitu rasio antara pembiayaan yang bermasalah dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah.
Bank syariah dalam kegiatan menyalurkan Pembiayaan tidak memperhatikan prinsip kehati-hatian bank, kemungkinan akan berpotensi
terjadinya Non Performing Financing kredit bermasalah. Terjadinya Non Performing Financing ini akan memperburuk kondisi kesehatan bank
sekaligus menyebabkan ketidakmampuan bank dalam menyalurkan pembiayaan.
d. Pengaruh Suku bunga Bank Indonesia BI rate terhadap pembiayaan bagi hasil.
BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan
diumumkan kepada publik. BI Rate ini timbul ketika inflasi mengalami peningkatan. Dengan ditetapkannya BI Rate sebagai solusi masalah atas
56
Mudrajad Kuncoro, dan Suhardjono. “Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi”, BPFE, Yogyakarta, 2011,h. 42
meningkatnya inflasi, maka suku bunga simpanan meningkat dan diikuti dengan suku bunga pinjaman agar tidak terjadi negative spread
57
.
Dengan meningkatnya suku bunga pinjaman, tentu masyarakat tidak mau melakukan peminjaman dan menyebabkan bank tersendat dalam
menyalurkan dananya. Dalam dunia perbankan syariah suku bunga memang tidak berlaku
karena bertentangan dengan syariat islam yaitu riba. Jika dilihat pembiayaan bagi hasil tidak terpengaruhi oleh BI rate karena pembiayaan
bagi hasil secara umum merupakan perjanjian financial antara pemilik modal dengan pengelola dana dimana pengelola dana jika mendapatkan
keuntungan dari penggunaan modal yang diberikan akan dibagi secara bersama
– sama sesuai kesepakatan dan jika ada kerugian maka ditanggung bersama sesuai kesepakatan di awal.
Pada prakteknya bahwa jika ada kenaikan dan penurunan BI rate maka akan mempengaruhi tingkat rate pembiayaan perbankan syariah
terhadap pembiayaan bagi hasil. Hal ini dapat terjadi di karenakan kenaikan BI rate, secara langsung akan memberikan dampak displaced
commercial risk yakni risiko berpindahnya dana dari perbankan syarah ke perbankan konvensional karena adanya perbedaan rate keuntungan yang
didapat ketika ada perubahan tingkat suku bunga BI. Jika Bunga perbankan meningkat maka nasabah memilih untuk
menyimpan dana nya di perbankan konvensional dari pada di perbankan
57
www.bi.co.id Penjelasan BI Rate sebagai Suku Bunga Acuan
diakses pada tanggal 4 april 2016.