Mengatribusikan Memeriksa Mengkritik TINJAUAN PUSTAKA

suatu produk memiliki konsistensi eksternal; menemukan ketepatan suatu prosedur untuk menyelesaikan masalah Misalnya menentukan satu metode terbaik dari dua metode untuk menyelesaikan suatu masalah. 5. Mencipta Create ---- Memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinal.

5.1 Merumuskan

generating Membuat hipotesis Membuat hipotesis-hipotesis berdasarkan kriteria Misalnya membuat hipotesis tentang sebab- sebab terjadinya suatu fenomena.

5.2 Merencanakan

planning Mendesain Merencanakan prosedur untuk menyelesaikan suatu tugas Misalnya merencanakan proposal penelitian tentang topik sejarah tertentu.

5.3 Memproduksi

producing Mengkonstruksi Menciptakan suatu produk Misalnya membuat habitat untuk spesies tertentu demi suatu tujuan. Dalam penelitian ini, untuk menganalisis keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa maka digunakan indikator yang dikembangkan dan diadopsi dari dimensi proses kognitif dalam taksonomi Bloom terevisi diatas. 2.1.2 B erpikir Berpikir adalah merupakan aktivitas psikis yang intensional, dan terjadi apabila seseorang menjumpai problema masalah yang harus dipecahkan Ahmadi, 2009: 83. Dengan demikian, dalam berpikir itu seseorang menghubungkan pengertian satu dengan pengertian lainnya dalam rangka mendapatkan pemecahan persoalan yang dihadapi. Pengertian itu merupakan bahan atau materi yang digunakan dalam proses berpikir. Dalam pemecahan persoalan individu membeda-bedakan, mempersatukan, dan berusaha menjawab pertanyaan: mengapa, untuk apa, bagaimana, dimana, dan lain sebagainya. Plato beranggapan bahwa berpikir itu adalah berbicara dalam hati. Sehubungan dengan pendapat Plato ini adalah pendapat yang mengatakan bahwa berpikir adalah aktifitas yang ideasional Woodworth dan Marquis dalam Suryabrata, 1998: 54. Pada pendapat yang akhir itu dikemukakan dua kenyataan, yaitu: a. bahwa berpikir itu adalah aktivitas, jadi subyek yang berpikir aktif, dan b. bahwa aktivitas itu sifatnya ideasional, jadi bukan sensoris dan bukan motoris, walaupun dapat disertai oleh kedua hal itu; berpikir itu menggunakan abstraksi- abstraksi atau “ideas”. Secara sederhana, berpikir adalah memproses informasi secara mental atau secara kognitif. Secara formal, berpikir adalah penyusunan ulang atau manipulasi