3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
3.5.1 Metode Tes
Metode tes digunakan untuk memperoleh data tentang keterampilan berpikir tingkat tinggi dan proses berpikir siswa dalam pembelajaran inkuiri
terbimbing berbantuan LKS interaktif. Tes keterampilan berpikir tingkat tinggi TBTT berbentuk uraian yang memuat gabungan indikator keterampilan berpikir
tingkat tinggi. Tes keterampilan berpikir tingkat tinggi TBTT dikerjakan subjek diakhir pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan LKS interaktif.
3.5.2 Metode Wawancara
Ensterberg dalam Sugiyono 2013: 317 mengemukakan bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk mengetahui secara lebih
mendalam keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dan untuk mengetahui bagaimana proses berpikir siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 6 Semarang dalam
pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan LKS interaktif. Subjek yang terpilih diwawancarai untuk memverifikasi data hasil tes berpikir tingkat tinggi dan
mendapat informasi yang lebih jelas dan mendalam tentang proses berpikir siswa dalam menyelesaikan tes keterampilan berpikir tingkat tinggi yang tidak bisa
diungkap dengan tulisan.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semiterstruktur untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang subjek
penelitian. Wawancara dilaksanakan dengan menggunakan pedoman yang telah disusun yang hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan
dan akan berkembang sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.
3.5.3
Metode Observasi
Teknik observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan secara teliti pada kondisi alamiah di sekolah. Observasi pengamatan dilakukan peneliti untuk
memperoleh keyakinan dalam menganalisis keterampilan berpikir tingkat tinggi dan proses berpikir siswa dalam pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan LKS
interaktif. Observasi pengamatan meembantu peneliti memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial baik sebelum peneliti terjun langsung ke
lapangan, maupun saat peneliti berada di lapangan ketika melakukan penelitian.
3.5.4
Metode Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang
Sugiyono, 2013. Dalam penelitian ini, data hasil dokumentasi adalah foto kegiatan penelitian, hasil tes keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan hasil
pekerjaan lembar kerja siswa. Selain itu, akan dibuat rekaman video selama pelaksanaan proses pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan LKS interaktif
dan rekaman suara saat melakukan wawancara.