Latar Penelitian Subjek Penelitian

Peneliti menentukan subjek penelitian untuk memperoleh deskripsi mengenai keterampilan berpikir tingkat tinggi dan proses berpikir siswa kelas XI MIA 5 SMA Negeri 6 Semarang. Pengambilan subjek penelitian dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2013. Dalam penelitian ini, subjek penelitian dipilih berdasarkan proporsi masing-masing kategori atas, tengah, dan bawah dan keunikan jawaban, kemampuan merepresentasikan hasil jawaban, dan pertimbangan guru mata pelajaran Fisika. Pemilihan subjek awal sebanyak dua belas siswa diharapkan mampu mendeskripsikan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan proses berpikir siswa dalam pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan LKS interaktif.

3.4 Data dan Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan lainnya. Data utama yang digunakan berupa data hasil tes keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa kelas XI MIA 5 SMA Negeri 6 Semarang pada materi teori kinetik gas dan data hasil wawancara dengan subjek penelitian setelah subjek dikenakan instrumen tes keterampilan berpikir tingkat tinggi. Selain itu digunakan data penunjang seperti data hasil observasi pengamatan yang dilakukan peneliti dalam sebuah catatan lapangan, rekaman video pembelajaran, rekaman suara hasil wawancara dan penjelasan keterangan guru mata pelajaran Fisika.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.5.1 Metode Tes

Metode tes digunakan untuk memperoleh data tentang keterampilan berpikir tingkat tinggi dan proses berpikir siswa dalam pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan LKS interaktif. Tes keterampilan berpikir tingkat tinggi TBTT berbentuk uraian yang memuat gabungan indikator keterampilan berpikir tingkat tinggi. Tes keterampilan berpikir tingkat tinggi TBTT dikerjakan subjek diakhir pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan LKS interaktif.

3.5.2 Metode Wawancara

Ensterberg dalam Sugiyono 2013: 317 mengemukakan bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk mengetahui secara lebih mendalam keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dan untuk mengetahui bagaimana proses berpikir siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 6 Semarang dalam pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan LKS interaktif. Subjek yang terpilih diwawancarai untuk memverifikasi data hasil tes berpikir tingkat tinggi dan mendapat informasi yang lebih jelas dan mendalam tentang proses berpikir siswa dalam menyelesaikan tes keterampilan berpikir tingkat tinggi yang tidak bisa diungkap dengan tulisan.