Model Pembelajaran Inkuiri Memproduksi

Pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pembelajaran itu sendiri. Herdian sebagaimana dikutip oleh Putra 2013: 96 menyatakan, pendekatan inkuiri terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan besarnya intervensi guru terhadap siswa atau besarnya bimbingan yang diberikan guru, yaitu: inkuiri terbimbing guided inquiry, inkuiri bebas free inquiry dan inkuiri bebas yang dimodifikasi modified free inquiry. Dalam penelitian ini, proses pembelajaran yang dilaksanakan adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa student-centerered learning, dimana kelompok siswa dilibatkan dalam suatu persoalan atau mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di dalam suatu prosedur dan struktur kelompok yang digariskan secara jelas.

2.1.5 Inkuiri Terbimbing

Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran dimana siswa dibimbing untuk memperoleh pengetahuan sendiri. Proses penemuan pengetahuan secara mandiri dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan pemahaman konsep siswa sehingga dapat diingat lebih lama Ulya, 2013. Roestiyah dalam Agustin Supardi 2014 juga menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing dapat membentuk dan mengembangkan “Self Concept” pada diri siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide yang lebih baik, membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru, mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap obyektif, jujur, dan terbuka, situasi proses belajar menjadi lebih terangsang, dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu. Inkuiri terbimbing ini dicirikan dengan permasalahan yang telah diidentifikasikan oleh guru dan berbagai pertanyaan-pertanyaan arahan yang menunjukkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran Wenning 2005: 7 Putra 2013 menyatakan bahwa pendekatan inkuiri terbimbing adalah pendekatan saat guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Selama proses belajar, siswa akan memperoleh pedoman sesuai dengan yang diperlukan. Pada tahap awal, guru banyak memberikan bimbingan. Kemudian pada tahap-tahap berikutnya, bimbingan tersebut dikurangi, sehingga siswa mampu melakukan proses inkuiri secara mandiri. Bimbingan yang diberikan berupa pertanyaan- pertanyaan dan diskusi multiarah yang menggiring siswa agar bisa memahami konsep pelajaran. Bimbingan juga diberikan melalui Lembar Kerja Siswa yang terstruktur. Penggunaan LKS membantu siswa dalam melakukan penyeldikan karena langkah-langkah penyelidikan tersusun dengan rapi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Asmawati 2014 menunjukan bahwa pengembangan LKS menggunakan model inkuiri terbimbing sangat membantu dalam peningkatan penguasaan konsep. Oleh karena itu penggunaan LKS dalam model pembelajaran