Bahan Hukum Primer Data dan Sumber Penelitian
juga mengenai tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teoritis dan konseptual, tinjauan review, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB Kedua Kerangka Teoritis
Terdiri dari kerangka teori atau pemaparan teori filosofis adanya pengujian undang-undang judicial review di dalam
sebuah negara hukum. Dalam bab inipun akan diuraikan definisi verbal dari pembahasan penelitian. Adapun definisi yang akan
diuraikan adalah mengenai definisi penambahan norma, definisi tentang penetapan tersangka, pemaparan objek Pra Peradilan secara
yuridis dan beberapa pendapat ahli serta uraian mengenai prinsip checks and balances dalam doktrin sistem ketatanegaraan di
Indonesia.
BAB Ketiga Kelembagaan dan Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Pengujian Undang-Undang terhadap UUD NRI 1945
Terdiri dari uraian profil tentang kelembagaan Mahkamah Konstitusi serta kewenangan Mahkamah Konstitusi sebagai
penguji undang-undang pada undang-undang dasar. Serta uraian tentang bagaimana seharusnya putusan Mahkamah Konstitusi yang
membatalkan suatu Pasal dalam undang-undang yang telah dinyatakan inkonstitusional.
BAB Keempat Analisis Putusan MK Nomor 21PUU-XII2014
Bab ini merupakan inti dari pembahasan masalah yang dibahas dan merupakan jawaban yang terdapat dalam perumusan
dan pembatasan masalah, maka dalam bab ini menguraikan tentang implikasi putusan Mahkamah Konstitusi dalam penambahan norma
sebagai objek praperadilan yang dituangkan dalam putusan MK nomor 21PUU-XII2014.
BAB Kelima Tentang Penutup
Berisi kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian. Kesimpulan tersebut didasarkan pada temuan-temuan
data yang secara kualitatif dikaitkan dengan teori, doktrin, dan data tambahan yang ditemukan oleh penulis. Kemudian juga dengan
saran-saran konstruktif yang dapat membantu dan memberikan masukan terhadap perbaikan sistem ketatanegaraan di Indonesia
terlebih mengenai perbaikan-perbaikan pada putusan Mahkamah Konstitusi sebagai penjaga dan penafsir konstitusi.