Jenis dan Sifat Penelitian Metode Pengumpulan Data

undang terkait sebagaimana telah disebutkan pada penjelasan pendekatan perundang-undangan statue approach, serta putusan MK No. 21PUU-XII2014.

b. Bahan Hukum Sekunder

Bahan Hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai hukum primer. 30 Terdiri dari buku-buku, jurnal hukum, kamus hukum, hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. Telaahan tersebut dimaksukan untuk pengumpulan data dan informasi guna menyusun konsep dan instrument penelitian, sedangkan telaahan dokumen dan literature pada saat pengumpulan data dan pada saat analisis serta penafsiran data dimaksudkan untuk menambah dan melengkapi data guna diperoleh hasil pengkajian yang berkualitas.

6. Pengolahan dan Analisis Data

Dari bahan hukum yang sudah terkumpul baik bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder diklasifikasikan sesuai isu hukum yang akan dibahas. Kemudian bahan hukum tersebut diuraikan untuk mendapatkan penjelasan yang sistematis.Pengolahan bahan hukum bersifat deduktif yaitu menarik kesimpulan yang menggambarkan permasalahan secara umum ke permasalahan yang khusus atau lebih konkret. Setelah 30 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, h. 141. bahan hukum itu diolah dan diuraikan kemudian Penulis menganalisisnya melakukan penalaran ilmiah untuk menjawab isu hukum yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. 7. Teknis Penulisan Skripsi Penulisan dan penyusunan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Cet. 1. 2012.”

H. SISTEMATIKA PENULISAN

Skripsi ini disusun dengan sistematika yang terbagi kedalam lima bab. Masing-masing bab terdiri atas beberapa sub-bab guna lebih memperjelas ruang lingkup dan cakupan permasalahan yang di teliti. Adapun urutan dan tata letak masing-masing bab serta pokok pembahasannya adalah sebagai berikut : BAB Pertama Tentang Pendahuluan Terdiri dari pemaparan latar belakang yang menguraikan tentang bagaimana kesenjangan kewenangan MK dalam melakukan pengujian sementara dalam putusannya Nomor 21PUU-XII2014 MK sehingga melakukan penambahan norma, dan latar belakang ini yang nantinya akan dijadikan sebuah pertanyaan dalam sebuah rumusan masalah. Kemudian dipaparkan

Dokumen yang terkait

Analisis Putusan Mahkamah Agung Mengenai Putusan yang Dijatuhkan Diluar Pasal yang Didakwakan dalam Perkaran Tindak Pidana Narkotika Kajian Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 238 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2497 K/Pid.Sus/2011)

18 146 155

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

Penetapan Luas Tanah Pertanian (Studi Kasus : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11/Puu-V/2007 Mengenai Pengujian Undang-Undang No: 56 Prp Tahun 1960 Terhadap Undang-Undang Dasar 1945)

4 98 140

Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi No.92/Puu-X/2012 Ke Dalam Undang-Undang No.17 Tahun 2014 Tentang Mpr, Dpr, Dpd Dan Dprd

0 54 88

Wacana Pemberlakuan Hukum Pidana Islam Dalam Kompetensi Absolut Peradilan Agama (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 19/Puu-Vi/2008)

0 27 119

Tinjauan Hukum Tentang Praperadilan Atas Status Tersangka Dalam Perkara Pidana Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana

0 4 73

ANALISIS HUKUM PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI YANG MENOLAK PENGUJIAN MATERIL TErHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1992 TENTANG PERFILMAN.

0 0 6

STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 7/PUU-XI/2013 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI (KAJ.

0 1 1

TESIS IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TERKAIT DENGAN PENETAPAN TERSANGKA SEBAGAI OBJEK PRAPERADILAN

0 0 169

IMPLIKASI PENAMBAHAN NORMA PENETAPAN TERSANGKA SEBAGAI OBJEK PRAPERADILAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 21/PUU-XII/2014 TERHADAP SISTEM PERADILAN PIDANA Baktiar Ihsan Agung N 148040013 Hukum Pidana ABSTRAK - IMPLIKASI PENAMBAHAN NORMA PENETAPAN

0 0 8