23
BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN DEFINISI ISTILAH
3.1. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir mengacu pada 12 jenis dari 15 jenis-jenis perilaku tidak aman dari teori Bird 1990 karena relevan untuk menggambarkan perilaku tidak aman supir bus
Mayasari Bakti saat mengemudi tahun 2013. Jenis-jenis perilaku tidak aman supir saat
mengemudi meliputi:
1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang
2. Gagal dalam mengamankan
3. Bekerja dengan kecepatan yang berbahaya
4. Menghilangkan alat pengaman
5. Membuat alat pengaman tidak berfungsi
6. Menggunakan peralatan yang rusak
7. Menggunakan peralatan yang tidak sesuai
8. Tidak menggunakan APD dengan benar
9. Pengisianpembebanan yang tidak sesuai
10. Posisi tubuh yang salah
11. Berkelakar atau bersenda gurau
12. Bekerja dibawah pengaruh alkohol atau obat-obatan
Peneliti hanya meneliti 12 jenis dari 15 jenis-jenis perilaku tidak aman Bird 1990. Jenis-jenis perilaku tidak aman dari teori Bird 1990 yang tidak diteliti ialah: gagal dalam
24
memberi peringatan, maksudnya ialah pihak pengawaspihak yang berwenang tidak menegurtidak memberi peringatan pekerja yang melakukan kesalahan saat bekerja, atau
pekerja tidak menegur kepada pekerja lain yang melakukan kesalahan saat bekerja. Dalam konteks supir saat mengemudi, pihak pengawaspihak yang berwenang memang tidak bisa
menegurmemberi peringatan terhadap supir yang melakukan perilaku tidak aman saat supir mengemudi, begitu juga dengan sesama supir; cara mengangkat yang salah, ini tidak
diteliti sebab supir tidak mengangkat barang saat mengemudi; dan memperbaiki peralatan yang sedang beroperasi, ini tidak diteliti sebab supir bus pada hakikatnya tidak bisa
memperbaiki peralatan mesin saat mengemudi. Dengan meneliti 12 jenis perilaku tidak aman tersebut dengan cara observasi dan
wawancara mendalam, diharapkan dapat memberikan informasi berupa gambaran perilaku tidak aman supir bus Mayasari Bakti saat mengemudi tahun 2013.
25
3.2. Definisi Istilah
Tabel 3.1 Definisi Istilah
NO
INFORMASI DEFINISI
METODE INSTRUMEN
HASIL
INFORMAN
1 Perilaku tidak
aman supir saat mengemudi.
Tingkah laku berkendara tidak
aman yang dilakukan supir bus
Mayasari Bakti. Wawancara,
observasi. Pedoman
wawancara, lembar
observasi. Jenis-jenis
perilaku tidak aman
mengemudi. - Supir
- Kondektur
2. Melakukan
pekerjaan tanpa wewenang.
Mengemudi bus Mayasari Bakti
yang dilakukan oleh supir yang
tidak mempunyai SIM B1 umum dan
oleh supir di luar Mayasari Bakti.
Wawancara, observasi.
Pedoman wawancara,
lembar observasi.
Pernyataan supir menyangkut
pengalaman dan motivasi terkait
melakukan pekerjaan tanpa
wewenang. - Direktur
Mayasari Bakti
- Supir - Kondektur
3. Gagal dalam
mengamankan Supir mengetahui
ada kerusakan pada alat-alat bus,
seperti ban, komponen mesin,
atau alat-alat lainnya, tetapi tetap
memaksa untuk menjalankan bus.
Wawancara, observasi.
Pedoman wawancara,
lembar observasi.
Pernyataan supir menyangkut
pengalaman dan motivasi terkait
gagal dalam mengamankan.
-Supir -Kondektur
4. Bekerja dengan
kecepatan yang berbahaya.
Mengemudikan bus dengan kecepatan
tinggi yang melebihi regulasi
pemerintah. Wawancara,
observasi Pedoman
wawancara, lembar
observasi Pernyataan supir
menyangkut pengalaman dan
motivasi terkait bekerja dengan
kecepatan berbahaya.
-Supir -Kondektur
5. Menghilangkan
alat pengaman. Supir
menghilangkan alat pengaman pada
bus. Wawancara,
observasi. Pedoman
wawancara, lembar
observasi. Pernyataan supir
menyangkut pengalaman dan
motivasi terkait menghilangkan
alat pengaman. -Supir
-Kondektur
6. Membuat alat
pengaman tidak Supir merusakkan
alat pengaman pada Wawancara,
observasi. Pedoman
wawancara, Pernyataan supir
menyangkut -Supir
-Kondektur
26
berfungsi. bus.
lembar observasi.
pengalaman dan motivasi terkait
membuat alat pengaman tidak
berfungsi.
7. Menggunakan
peralatan yang rusak.
Supir mengemudikan bus
dengan beberapa komponen
peralatan yang rusak.
Wawancara, observasi.
Pedoman wawancara,
lembar observasi.
Pernyataan supir menyangkut
pengalaman dan motivasi terkait
menggunakan peralatan yang
rusak. -Supir
-Kondektur
8. Menggunakan
peralatan yang tidak sesuai.
Supir menggunakan
komponen peralatan bus yang
tidak semestinya atau di luar standar
bus. Wawancara,
observasi. Pedoman
wawancara, lembar
observasi. Pernyataan supir
menyangkut pengalaman dan
motivasi terkait menggunakan
peralatan yang tidak sesuai.
-Supir -Kondektur
9. Tidak
menggunakan APD dengan
benar. Supir tidak
menggunakan sabuk pengaman
ketika mengemudi. Wawancara,
observasi Pedoman
wawancara, lembar
observasi. Pernyataan supir
menyangkut pengalaman dan
motivasi terkait tidak
menggunakan APD dengan
benar. -Supir
-Kondektur
10. Pengisianpemb ebanan yang
tidak sesuai. Perilaku supir
untuk mengangkut penumpang
melebihi kapasitas angkut secara
berlebihan. Wawancara,
observasi. Pedoman
wawancara, lembar
observasi. Pernyataan supir
menyangkut pengalaman dan
motivasi terkait pengisianpembe
banan yang tidak sesuai.
-Supir -Kondektur
11. Posisi tubuh yang salah.
Postur tubuh supir yang janggal pada
saat mengemudi. Wawancara,
observasi Pedoman
wawancara, lembar
observasi. Pernyataan supir
menyangkut pengalaman dan
motivasi terkait posisi atau sikap
tubuh yang -Supir
-Kondektur
27
salah. 12. Bersenda gurau
sambil menggunakan
handphone. Bercanda sambil
berbicara melalui handphone saat
mengemudi. Wawancara,
observasi Pedoman
wawancara, lembar
observasi. Pernyataan supir
menyangkut pengalaman dan
motivasi terkait berkelakar atau
bersenda gurau melalui
handphone saat mengemudi.
-Supir -Kondektur
13. Bekerja dibawah pengaruh
alkohol atau obat-obatan.
Mengemudikan bus setelah
mengkonsumsi alkohol atau obat-
obatan Wawancara
Pedoman wawancara,
lembar observasi
Pernyataan supir
menyangkut pengalaman dan
motivasi terkait bekerja dibawah
pengaruh alkohol atau
obat-obatan. -Supir
-Kondektur
28
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN