79
Selain itu, perilaku supir bus Mayasari Bakti ini melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tepatnya pasal 106
ayat 1 yang berbunyi: “Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya deng
an wajar dan penuh konsentrasi.”, dan supir layak mendapat sanksi seperti dijelaskan pada pasal 283 yang berbunyi:
“Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang
mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat 1 dipidana dengan pidana kurungan paling lama
tiga bulan atau denda paling banyak Rp 750.000. ”. Oleh karena itu, untuk
mencegah risiko kecelakaan akibat bersenda gurau saat mengemudi, disarankan agar supir tidak bersenda gurau atau menggunakan handphone saat
mengemudikan bus.
6.2.12 Gambaran Supir Bekerja di Bawah Pengaruh Alkohol dan Obat-Obatan
Bekerja di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan dalam penelitian ini adalah mengemudi setelah mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan. Menurut
Sasangka 2003, alkohol dan obat-obatan termasuk ke dalam NAPZA. NAPZA Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain adalah bahanzatobat yang bila
masuk ke dalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otaksusunan saraf pusat sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi
sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan, serta ketergantungan terhadap NAPZA. Alkohol dan obat-obatan dapat mengganggu konsentrasi, penilaian,
penglihatan, dan koordinasi pada orang yang mengonsumsinya.
80
Federal Highway Administration 1981 dalam Putranto 2007 menjelaskan bahwa salah satu faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan lalu-
lintas adalah mengemudi dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan. Kombinasi alkohol dengan obat-obatan lain sangat berbahaya karena hal ini meningkatkan
efek dan pengaruh negatif yang tidak dapat diperkirakan, termasuk kerusakan serius yang menetap. Karena efek negatif yang ditimbulkan dari alkohol dan obat-
obatan tersebut, seorang supir tidak boleh berada dibawah pengaruh alkohol atau obat-obatan pada saat mengemudi karena dapat menimbulkan terjadinya
kecelakaan lalu-lintas. Supir yang dipengaruhi oleh minuman keras atau narkoba akan sulit konsentrasi saat mengemudi sehingga dapat mengakibatkan kesalahan
prosedur dalam mengemudi dan menimbulkan kecelakaan Hidayatullah, 2012. Oleh sebab itu, mengendarai kendaraan dalam kondisi mabuk sangatlah
berbahaya, bukan hanya berbahaya bagi awak bus dan penumpangnya saja, tapi juga membahayakan kendaran dan orang di sekitar jalan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan semua informan, diketahui bahwa para supir tidak mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan sebelum atau pada saat
mengemudi, sedangkan yang mereka konsumsi sebelum bekerja adalah vitamin dan jamu untuk mempertahankan kebugaran fisik mereka pada saat mengemudi.
81
Tabel 6.1 Gambaran Perilaku Tidak Aman Supir Bus Mayasari Bakti saat Mengemudi Tahun 2013
No Jenis Perilaku Tidak Aman Saat
Mengemudi Bentuk Perilaku
Tidak Aman Saat Mengemudi
Alasan Melakukan Perilaku Tidak
Aman Saat Mengemudi
1 Gambaran supir melakukan
pekerjaan tanpa wewenang
Tidak ditemukan. _
2 Gambaran supir gagal dalam
mengamankan
Tidak ditemukan. _
3 Gambaran supir bekerja dengan
kecepatan berbahaya
Supir sering mengendarai bus
dengan kecepatan yang melebihi
regulasi pemerintah.
Ingin cepat sampai, kejar waktu, dan
bisa mengatur selah, yakni
mengatur jeda antara satu bis
dengan bis lainnya ketika berhenti
untuk mencari penumpang.
4 Gambaran supir menghilangkan
alat pengaman Tidak ditemukan.
_
5 Gambaran supir membuat alat
pengaman tidak berfungsi Tidak ditemukan.
_
6 Gambaran supir menggunakan
peralatan yang rusak Para supir sering
mengalami kerusakan di rem
dan kopling, selain itu saat observasi
pada beberapa bus Para supir
menerangkan bahwa biasanya
gangguan dan timbulnya
kerusakan itu saat
82
ditemukan juga kerusakan pada
speedometer, jok supir, dan kabel
penghidup lampu sen yang terkadang
mati. di jalan, bukan dari
pool.
7 Gambaran supir menggunakan
peralatan yang tidak sesuai Tidak ditemukan.
_
8 Gambaran supir tidak
menggunakan APD dengan benar
Semua supir tidak mau memakai seat
belt. Sebab para supir
merasa repot dan kurang nyaman.
9 Gambaran supir mengangkut
dengan beban yang tidak sesuai Para supir sering
mengangkut penumpang
melebihi kapasitas angkut secara
berlebihan. Sebab menambah
keuntungan bagi mereka, selain itu
penyebabnya juga dari penumpang
sendiri yang memaksa untuk
naik, mereka tidak mau telat ke
tempat tujuan. 10
Gambaran posisi tubuh yang salah saat mengemudi
Posisi duduk mereka pada saat
mengemudi ialah lurus dan tidak
miring, hanya saja menurut beberapa
informan, terkadang jika
jalan sedikit macet Sebab supir sering
merasa pegal.
83
atau supir merasa pegal, posisi
badannya sedikit miring sambil
menyandarkan tangannya ke
pintu. 11
Gambaran supir bersenda gurau sambil menggunakan handphone
saat mengemudi Para supir sering
bersenda gurau sambil
menggunakan handphone saat
mengemudi. Para supir
melakukan hal itu karena
menganggap hal itu penting dan
mereka merasa perbuatan itu tidak
berisiko. 12
Gambaran supir bekerja di bawah pengaruh alkohol dan
obat-obatan Tidak ditemukan.
_
84
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN