Gambaran Supir Menggunakan Peralatan yang Tidak Sesuai Gambaran Supir Tidak Menggunakan APD dengan Benar

53 Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan jok yang rusak di bus Bapak A, terlihat bahwa besi di bawah jok tersebut sudah berkarat sehingga sulit bagi supir untuk menyetel jok tersebut, dan terdapat pula speedometer yang tidak berfungsi di bus Bapak B.

5.2.7. Gambaran Supir Menggunakan Peralatan yang Tidak Sesuai

Menggunakan peralatan yang tidak sesuai dalam penelitian ini adalah supir menggunakan komponen peralatan bus yang tidak semestinya atau di luar standar bus, seperti menggunakan sarung atau kain sebagai pengganti seat belt. Semua informan menerangkan bahwa mereka tidak pernah menambah alat apapun di luar standar bus, sebab perusahaan melarang hal tersebut. “Nggak ada, saya nggak pernah ganti apa-apa, lagian belum pernah, ya seadanya aja di bus ini. Nggak kepikiran sih, lagian ama perusahaan juga nggak boleh. ” Bapak A, supir “Nggak ada, jarang saya temu kayak gitu. Kita sih belum berani ngedandanin bus kayak gitu, yang adanya aja di bus ini. ” Bapak B, supir “Jadi, kalo di Mayasari ini kan udah nggak ada, istilahnya udah nggak boleh lah, variasi mobil. Jadi perusahaan itu nggak mengizinkan lah, nggak ngizinin kita masang macem-macem atau pasang selain…, yang murni- murni aja itu, trayek itu nggak boleh, itupun kalau ketahuan ada yang nggak sesuai suruh dibuka lagi. ” Bapak C, supir “Iya, sesuai standar, nggak ditambah-tambahin.” Bapak AA, kondektur 54 “Nggak ada, jarang saya lihat supir begitu.” Bapak AB, kondektur “Kayaknya nggak ada. Kalo kayak gitu sih, saya kurang tahu, kurang merhatiin sih, tapi kayaknya nggak ada .” Bapak AC, kondektur Berdasarkan hasil observasi, peneliti tidak menemukan supir yang menggunakan peralatan tidak sesuai di bus.

5.2.8. Gambaran Supir Tidak Menggunakan APD dengan Benar

Tidak menggunakan APD dengan benar dalam penelitian adalah tidak memakai seat belt saat mengemudi. Berdasarkan hasil wawancara dengan semua informan, diketahui bahwa semua supir tidak mau memakai seat belt sebab merasa repot, kurang nyaman, dan malas memakainya. “Jarang dipake, ribet sih.” Bapak A, supir “Jarang memang, soalnya ribet, harus begini-begini.” Bapak B, supir “Ada sih, cuman males makenya.” Bapak C, supir “Nggak pernah. Sebenarnya sih ada sabuk pengaman, cuman supir mungkin males gitu. Gak tau lah saya juga .” Bapak AA, kondektur “Sabuk pengaman ada, tapi nggak pernah dipake, kalo kata supir-supir sih, ribet .” Bapak AB, kondektur “Mereka nggak pernah make, alasannya mungkin nggak nyaman.” Bapak AC, kondektur 55 Berdasarkan hasil observasi, peneliti tidak menemukan supir yang menggunakan seat belt saat mengemudi. Gambar 5.4 Supir yang Tidak Memakai Seat Belt.

5.2.9. Gambaran Supir Mengangkut dengan Beban yang Tidak Sesuai