29
Pertama, supir bus Mayasari Bakti dipilih sebagai informan karena supir adalah pihak yang terlibat langsung dalam perilaku tidak aman saat mengemudi yang akan diteliti.
Untuk mendapatkan informasi dari supir mengenai perilaku tidak aman saat mengemudi, metode yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Kedua, kondektur bus Mayasari
Bakti, kondektur bus Mayasari Bakti dipilih sebab mereka setiap harinya bersama dengan supir bus sehingga dianggap mengetahui perilaku tidak aman supir selama mengemudi.
Untuk mendapatkan informasi dari kondektur bus Mayasari Bakti, metode yang digunakan adalah wawancara.
Tabel 4.1 Informan Penelitian
NO NAMA
PEKERJAAN
1. Bapak A
Supir bus Mayasari Bakti 2.
Bapak B Supir bus Mayasari Bakti
3. Bapak C
Supir bus Mayasari Bakti 4.
Bapak AA Kondektur bus Mayasari
Bakti 5.
Bapak AB Kondektur bus Mayasari
Bakti 6.
Bapak AC Kondektur bus Mayasari
Bakti
4.4 Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yaitu mahasiswa peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, program studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Maksud dari peneliti sendiri dapat dipahami sebagai alat yang dapat mengungkapkan fakta-fakta di lapangan dan tidak ada alat yang paling tepat dan elastis
untuk mengungkapkan data kualitatif kecuali peneliti itu sendiri Satori dan Komariah,
30
2009. Si peneliti sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya Moleong, 2007
Selanjutnya, peneliti akan mengembangkan suatu instrumen penelitian sederhana untuk melengkapi data yang dibutuhkan. Instrumen sederhana yang akan digunakan oleh peneliti
adalah: 1.
Pedoman wawancara Pedoman wawancara yaitu daftar pertanyaan-pertanyaan tertulis yang akan ditanyakan
kepada informan. Pedoman wawancara dibuat berdasarkan pola penelitian yang telah ditentukan oleh peneliti.
2. Lembar observasi
Berfungsi untuk membantu peneliti dalam mengamati objek penelitian. 3.
Buku catatan Berfungsi untuk mencatat semua hasil percakapan dengan sumber data.
4. Alat perekam
Berfungsi untuk merekam semua percakapan atau pembicaraan. 5.
Kamera Berfungsi untuk mengambil gambar yang berhubungan dengan masalah penelitian.
4.5 Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer mengenai deskripsi perilaku tidak aman supir bus Mayasari Bakti saat mengemudi didapatkan melalui wawancara kepada para informan penelitian dengan
menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun oleh peneliti. Selain itu, data
31
primer dalam penelitian ini juga diperoleh dari hasil observasi terhadap perilaku tidak aman supir saat mengemudi dengan menggunakan lembar observasi.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari data profil PT Mayasari Bakti, dan data kecelakaan bus Mayasari Bakti tahun 2012.
4.6 Teknik Pengumpulan Data