Gambaran Supir Membuat Alat Pengaman Tidak Berfungsi Gambaran Supir Menggunakan Peralatan yang Rusak

49 alat pengaman pada bus dengan alasan bahwa mereka menganggap alat-alat itu penting dan fital saat mengemudi. Dari hal ini diketahui bahwa supir bus Mayasari Bakti masih memiliki tingkat kesadaran dan rasa memiliki serta kepedulian yang tinggi, di mana para supir ini menjaga alat-alat pengaman pada bus agar tidak hilang, atau tetap berada di dalam bus.

5.2.5. Gambaran Supir Membuat Alat Pengaman Tidak Berfungsi

Membuat alat pengaman tidak berfungsi dalam penelitian ini adalah supir sengaja merusak alat-alat pengaman pada bus seperti rem, spion, klakson, lampu sen, witer penghapus kaca, dan seat belt. Menurut para informan, alat-alat pengaman pada bus tetap berfungsi sebagai mana mestinya, sebab mereka tahu akan keuntungan dari alat-alat pengaman tersebut. “Belum, belum pernah ngerusakin harta orang. Nggak pernah, mobil orang kan, ya udah dibiarin gitu aja, nggak dirusakin .” Bapak A, supir “Belum pernah, buat apaan ? Lagian nggak ada untungnya.” Bapak B, supir “Nggak pernah dirusak. Semuanya masih berfungsi, satu contoh misal spion, kalo spionnya rusak, takut sama motor, kan jaman sekarang kan motor suka selap-selip gitu, itu yang ditakutin .” Bapak C, supir “Nggak itu, itu mah ini, umpama kalo spion gitu kan ya, nggak…, itu mah, harus berfungsi. Spion, bangsa sen, semua idup .” Bapak AA, kondektur “Ya nggak mau lah. Ya istilahnya ladang dia kok.” Bapak AB, kondektur 50 “Setahu saya nggak pernah, alhamdulillah. Kalo supir saya belum pernah ada kasus begini. Karna semuanya itu penting ” Bapak AC, kondektur Berdasarkan hasil observasi, peneliti tidak menemukan alat pengaman yang rusak pada bus, seperti rem, spion, klakson, lampu sen, witer penghapus kaca, dan seat belt. semuanya berfungsi sebagaimana mestinya. Menurut para informan, alat-alat pengaman pada bus tetap berfungsi sebagai mana mestinya, sebab mereka tahu keuntungan dari alat-alat pengaman tersebut. Dari hal ini diketahui bahwa supir bus Mayasari Bakti masih memiliki tingkat kesadaran dan rasa memiliki serta kepedulian yang tinggi, di mana para supir ini menjaga alat-alat pengaman pada bus agar tidak cepat rusak, atau tetap berada dalam kondisi baik.

5.2.6. Gambaran Supir Menggunakan Peralatan yang Rusak

Menggunakan peralatan yang rusak dalam penelitian ini adalah mengunakan alat yang tidak berfungsi dengan baik saat membawa bus. Berdasarkan hasil wawancara dengan supir, mereka pernah mengalami kerusakan di rem dan kopling, selain itu terdapat juga kerusakan speedometer milik Bapak B, jok yang rusak milik Bapak A, dan kabel penghidup lampu sen yang terkadang mati milik Bapak C. “Ya pasti ada juga yang rusak, pengalaman saya, biasanya yang rusak sih kopling, tapi kalo sekarang jok, sekarang kan joknya nggak jalan. Joknya itu kadang-kadang copot, barusan mah itu. Hari ini jok nya mau di service .” Bapak A, supir 51 Gambar 5.2 Kursi Bapak A yang Rusak “Kalo di bus saya, speedometer udah nggak fungsi, yaa…, pake perkiraan aja. Kalo di service juga jarang ditanggepin, kalo masalah speedometer nya, soalnya mekanik mau ngurus kerusakan-kerusakan yang gede aja. Kalo yang lain biasanya rem dan kopling. ” Bapak B, supir Gambar 5.3 Speedometer Bapak B yang Tidak Berfungsi 52 “Biasanya yang sering rusak paling rem, kopling. Terus juga paling ini yang sering rusak, kabel buat ngedip lampu sen, itu ada alatnya yang sambung ke lampunya. Tapi kalo sekarang nggak ada yang rusak . ” Bapak C, supir Bapak AA menjelaskan bahwa jok supir nya mengalami sedikit kerusakan, sedangkan Bapak AB menyatakan bahwa rem dan kopling di busnya sering rusak. “Oh nggak ada, nggak ada, tapi tadi supir ngeluh jok, sih. Kalo yang lain mah, contohnya lampu, lampu-lampu itu hidup, ya lampu dalem, lampu rem, sen, pada-pada nyala, kipas juga ada, masih bagus. Apalagi kan tiap sebulan sekali servis, kalo servis kan diperiksa oli. Servisnya ya gimana ininya, keluar mobilnya, kalo tiap hari keluar jadi sering servis, ya gimana keluarnya aja .” Bapak AA, kondektur “Ya sering, kalo rusak mah sering, banyak. Ya kayak rem, rem macet, nggak bisa jalan, sering. Kopling, kalo kopling rusak terus mobil mati dan nggak kuat jalan, ya udah, diem. Ya udah, nungguin montir, ditarik. Rusaknya itu di jalan, kalo berangkat dari pool mah nggak jadi keluar. Alatnya macet kadang-kadang di jalan. Ya, nggak tahu kan, gangguan kan di jalan, kalo dari pool kan nggak mungkin, lagi rusak ya batal bawa .” Bapak AB, kondektur “Kalo yang sekarang sih, ya masih jelek-jelek, masih ada, ada semua sih. Lampu ada, klakson ada, wiper ada. Kalo masalah itu, pengemudi yang lebih tahu .” Bapak AC, kondektur 53 Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan jok yang rusak di bus Bapak A, terlihat bahwa besi di bawah jok tersebut sudah berkarat sehingga sulit bagi supir untuk menyetel jok tersebut, dan terdapat pula speedometer yang tidak berfungsi di bus Bapak B.

5.2.7. Gambaran Supir Menggunakan Peralatan yang Tidak Sesuai