10
yang lebih mudah dibaca dan di intepretasikan. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil keputusankesimpulan yang benar melalui proses
pengumpulan, penyusunan, penyajian dan penganalisaan data hasil penelitian yang berwujud kata-kata. Setelah itu, peneliti berusaha untuk
menganalisa data dengan menyusun kata-kata kedalam tulisan yang lebih luas.
F. Tinjauan Pustaka
Penelitian ini diangkat berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya yang diantarannya adalah:
1. Pola komunikasi remaja masjid dalam upaya meningkatkan pemahaman
agama melalui pengajian remaja tunas Islam, penelitian ini dilakukan oleh Abdul Fatah, tahun 2007. Penelitian ini menemukan bahwa pola
komunikasi yang
digunakan dalam
pengajian remaja
tersebut menggunakan pola komunikasi kelompok dan komunikasi antar pribadi
guna meningkatkan pemahaman terhadap para anggotanya. 2.
Pada skripsi terdahulu yang berjudul “Pola Komunikasi kyai dan santri dalam pengajaran seni baca alquran di pondok pesantren al-Quraniyyah
Pondok Ar en”. Yang diteliti oleh mutmainnah tahun 2008. Perbedaan
dengan penelitian ini adalah pada objeknya, sedangkan kesamaannya adalah pada pembahasan mengenai pola komunikasinya.
3. Pola komunikasi kelompok mentoring dalam pembinaan akhlak remaja
dilingkungan yayasan al-Wafi Jakarta Selatan, penelitian ini dilakukan
11
oleh Haidir, tahun 2007. Penelitian ini hanya menemukan pola komunikasi kelompok kecil saja yang digunakan dalam proses pembinaan akhlak
remaja di wilayah tersebut. Adapun kelebihan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis
dibandingkan dengan beberapa penelitian diatas,penulis menemukan berbagai metode pembelajaran yaitu ada metode sorongan dan wetonan metode ini
metode yang bisa disebut dengan metode tradisional. Dan juga penulis menggunakan teori pola komunikasi bintang yang dalam teori tersebut
seorang kiai yang menjadi sentral dalam berjalannya proses pembelajaran.
G. Kerangka Teori
Dimana satu dapat berkomunikasi langsung dengan dua, tiga, empat, dan lima, garis koordinasi ini melibatkan semua komponen yang
berkomunikasi, dimana satu sebagai titik sentralnya berkomunikasi dengan
5
1 4
2 3
Pola Komunikasi
Pola Bintang
12
yang lainnya, begitu juga sebaliknya. Pola komunikasi diatas diperkuat oleh pendapat H.A.W Widjaja. Menurutnya Pola Bintang anggota berkomunikasi
dengan semua anggota, komunikasi ini menghasilkan timbal balik.
6
H. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan penelitian ini, secara sistematis penulisan laporan hasil penelitian dibagi kedalam V lima bab, yang terdiri
dari sub-sub. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut: BAB I
Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. BAB II
Landasan teori yang terdiri dari pola komunikasi, pengertian pola komunikasi, jenis-jenis pola komunikasi, unsur-unsur komunikasi,
kiyai dan santri, pengertian kiyai, pengertian santri, komunikasi kiyai dan santri, serta pesantren.
BAB III Gambaran umum Pondok Pesantren Darul Ishlah, Buncit, Mampang prapatan, Jakarta selatan. Mengenai tentang histori
berdirinya pesantren, visi dan misi didirikannya pesantren, sistem pendidikan, struktur pengurus sekaligus pengasuh, serta program-
program yang disediakan. BAB IV Pola komunikasi kiyai dan santri serta melihat metodepembelajaran
sekaligus proses yang dilakukan seorang kiyai dalam mempelajari kitab kuning.
6
H.A.W Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta,Bumi Aksara,1997, Cet. Ke-3, h.102-103.
13
BAB V Penutup merupakan kesimpulan dan saran-saranserta yang
dilengkapi daftar pustaka dan data lampiran yang dianggap pentingdalam proses penelitian.