Pembatasan dan Perumusan Masalah

9 pengajaran kitab kuning di pondok pesantren Darul Ishlah. b. Wawancara interview yaitu peneliti melakukan tanya jawab secara langsung dengan orang-orang yang terlibat sebagai tokoh sentral di pondok pesantren Darul Ishlah dengan tujuan mendapatkan keterangan secara jelas berupa pola komunikasi dalam proses pelaksanaan pengajaran kitab kuning di pondok pesantren Darul Ishlah sesuai dengan tujuan penelitian ini. Sedangkan teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semistruktur yakni campuran antara wawancara struktur dan tidak berstruktur. 5 Hal ini untuk memberikan kebebasan kepada narasumber dalam menjawab pertanyaan yang diberikan namun tetap terarah kepada masalah yang diangkat. c. Dokumentasi, yaitu proses pengumpulan dan pengambilan data berdasarkan tulisan-tulisan berbentuk catatan, buku, dokumen ataupun berbagai arsip-arsip tentang pesantren Darul Ishlah ataupun berbagai macam karya tulis yang berkaitan dengan bahasan penelitian. 4. Pengolahan Data Pada bagian ini, keseluruhan data yang didapat dari hasil wawancara di pondok pesantren Darul Ishlah tersebut dikumpulkan dan disusun berdasarkan kecocokan dengan rumusan masalahyang telah disusun oleh peneliti. 5. Analisis Data Pada fase ini merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk 5 Rusdin Pohan, metodologi penelitian pendidikan, Yogyakarta: Lanarka,2007,h.58. 10 yang lebih mudah dibaca dan di intepretasikan. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil keputusankesimpulan yang benar melalui proses pengumpulan, penyusunan, penyajian dan penganalisaan data hasil penelitian yang berwujud kata-kata. Setelah itu, peneliti berusaha untuk menganalisa data dengan menyusun kata-kata kedalam tulisan yang lebih luas.

F. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini diangkat berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya yang diantarannya adalah: 1. Pola komunikasi remaja masjid dalam upaya meningkatkan pemahaman agama melalui pengajian remaja tunas Islam, penelitian ini dilakukan oleh Abdul Fatah, tahun 2007. Penelitian ini menemukan bahwa pola komunikasi yang digunakan dalam pengajian remaja tersebut menggunakan pola komunikasi kelompok dan komunikasi antar pribadi guna meningkatkan pemahaman terhadap para anggotanya. 2. Pada skripsi terdahulu yang berjudul “Pola Komunikasi kyai dan santri dalam pengajaran seni baca alquran di pondok pesantren al-Quraniyyah Pondok Ar en”. Yang diteliti oleh mutmainnah tahun 2008. Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada objeknya, sedangkan kesamaannya adalah pada pembahasan mengenai pola komunikasinya. 3. Pola komunikasi kelompok mentoring dalam pembinaan akhlak remaja dilingkungan yayasan al-Wafi Jakarta Selatan, penelitian ini dilakukan