Tinjauan Pustaka Kerangka Teori

13 BAB V Penutup merupakan kesimpulan dan saran-saranserta yang dilengkapi daftar pustaka dan data lampiran yang dianggap pentingdalam proses penelitian. 14

BAB II KERANGKA TEORI POLA KOMUNIKASI

KIYAI DAN SANTRI Secara umum, pola komunikasi sangatlah dibutuhkan bagi masyarakat dan khalayak banyak, dan juga pola komunikasi sangat dibutuhkan untuk proses pembelajaran bagaimana berkomunikasi, dibawah ini penulis akan paparkan teori dan defenisi mengenai pola komunikasi dan juga apa itu Kyai dan Santri

A. Pengertian Pola Komunikasi

1. Pola Komunikasi

Kata pola dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya bentuk atau sistem. 7 Cara atau bentuk sehingga pola dapat dikatakan sebagai contoh atau cetakan. Jadi pola yang ada didalam komunikasi adalah bentuk dan sistem yang mencakup dalam komunikasi. Secara etimologis menurut Onong Ucjhana Effendi “istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggriscommunication yang bersumber dari bahasa latin, communication berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Makna yang sesungguhnya dari communication adalah communis yang berarti sama, atau kesamaan arti sama halnya dengan pengertian tersebut. 8 7 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996.h.778 8 Onong Uchjana Effendi, Spektrum Komunikasi, Bandung: Bandar Maju,1992, cet ke- 1.h.4. 15 Pendapat yang hampir sama pula yang dikemukakan oleh Astrid S. Susanto yaitu perkataan komunikasi berasal dari kata communicare yang didalam bahasa latin memiliki arti berpartisipasi atau memberitahukan. dan juga kata communis berarti „milik bersama‟ atau berlaku dimana- mana. 9 Sedangkan menurut terminologi, menurut Onong Uchjana Effendi komunikasi adalah sebuah jembatan dan juga penyambungan antara satu orang dengan orang lain guna terlaksananya suatu proses komunikasi, dalam penjelasannya proses komunikasi ini dapat merubah seorang dan orang yang menjadi lawan bicaranya baik dalam sifat, prilaku maupun apa saja yang menjadi kaitan didalam komunikasi. Banyak sekali aspek yang mendorong seseorang berkomunikasi dengan orang lain hal ini juga diterangkan komunikasi bisa saja berlangsung dimana saja kapan sajadan juga terjadi kepada siapa saja, hal inilah komunikasi bisa terjadi secara langsung maupun secara tidak langsung. Komunikasi secara langsung misalnya komunikasi yang menggunakan lisan terjadinya komunikasi interface dalam komunikasi ini dilakukan dengan cara tatap muka antara komunikan dan komunikator, sedangkan komunikasi secara tidak langsung berupa komunikasi melalui media misalkan komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain menggunakan sarana media sebagai alat untuk menjembatani suatu proses komunikasi maka dari itu disebut sebagai komunikasi secara tidak langsung. 10 9 Astrid S. Susanto, Komunikasi Dalam Teori Praktek, Bandung: Bina Cipta, 1947,h.67. 10 Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2000,Cet KE-4, h.3-4.