17
Dari semua definisi yang dijelaskan di atas, bahwa komunikasi merupakan sebuah pesan. Namun di satu sisi pesan yang disampaikan
dalam komunikasi berbeda antara komunikator ke komunikan dan harus didasari proses komunikasi yang baik. Penulis menyimpulkan arti dari
pola komunikasi yaitu, bentuk penyampaian suatu pesan yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan dan menghasilkan feedback.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwasannya seseorang yang melakukan komunikasi sejatinya dia mengharapkan agar orang yang
menjadi lawan bicaranya dapat menerima isi pesan yang disampaikan. pesan
Jadi di antara orang yang terlibat dalam kegiatan berkomunikasi harus memiliki kesamaan makna atau arti pada lambang-lambang yang
digunakan untuk berkomunikasi, dan harus seksama mengerti arah apa yang akan dikomunikasikan, agar apa yangdiharapkan didalam
komunikasi bisa tercapai suatu proses komunikasi yang sempurna sehingga komunikasi yang akan dilakukan dapat berjalan dengan lancar
dan efektif. Dari beberapa yang telah terurai oleh para pendapat ahli
komunikasi, dapat difahami bahwa arti sebuah komunikasi adalah gabungan dari dua kata yaitu pola dan komunikasi, sehingga dapat
dikatakan sebagai sebuah bentuk penyampaian suatu pesan atau bentuk- bentuk komunikasi yang disampaikan oleh seorang komunikator kepada
komunikan.
sender reciver
18
Jadi esensi didalam komunikasi itu adalah menjadikan si pengirim dapat berhubungan bersama satu sama lain dengan penerima guna
menyampaikan isi pesan tersebut.
13
karna pengirim pesan didalam sebuah proses komunikasi adala seorang supir jika di ibaratkan karena seorang
pengirim pesan itu adalah yang mengendalikan alur pembicaraan sebuah komunikasi mau dibawa kemana aksi komunikasi agar menjadi lebih
menarik sehingga penerima pesan akan mudah mendengarkan dan menjadi lawan bicara yang aktif jika halnya pengirim pesan mengutarakan dengan
hal yang pasti misalnya, suara yang jelas dan juga tata bahasa yang mudah dimengerti.
Namun supaya lebih terperinci lagi mengenai teori komunikasi di sini menurut Stewart L. Tubbs da Silvia Mass, di sini adalah ciri-ciri suatu
proses komunikasi yang efektif memiliki sebuah fase dimana agar sebuah komunikasi bisa berjalan dengan sempurna dan keduanya bisa memaknai
sebuah komunikasi yang berjalan, yakni: a.
Pengertian. penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksud oleh komunikator. Maksudnya adalah seorang komunikator
dapat menerapkan metode dalam upayameningkatkan pemahaman tentang kegiatan tersebut. Suatu komunikasi bisa dianggap berhasil
apabila keduanya maksud keduanya antara pembicara dan juga penerima pesan berhasil mengerti apa yang dibicarakan apa yang
disampaikan dan juga apa yang bisa menjadi makna dalam suatu proses didalam komunikasi.
13
T.A Latief Rosyidi, Dasar-Dasar Retorika Komunikasi Dan Informasi, Medan: 1985,h.48
19
b. Pesan Yang disampaikan oleh komunikator, di sini pesan sangatlah
penting untuk melakukan sebuah proses komunikasi, karena pesan adalah sebuah makna didalam pembicaraan yang akan berlangsung
untuk melaksanakan komunikasi, pesan juga adalah hal yang penting apabila penyampaian pesan kurang jelas akan berakibat komunikasi
tidak berjalan sempurna. Contohnya seseorang yang melakukan komunikasi dengan dua orang yang berbeda satu sama lain dari segi
latar belakangnya, akan sulit menerima pengertian dan pesan yang akan disampaikan oleh keduanya akan sulit dicerna karena keduanya
tidak menguasai makna dari kedua bahasa itu. c.
Kesenangan menjadikan hubungan yang hangat dan akrab serta menyenangkan. Maksud di sini adalah terjadi hubungan yang hangat
apabila sejak dimulainya pembicaraan terjadi sebuah kenyamanan dalam pembicaraan dan juga proses penyampaiannya baik sehingga
penerima pesan akan nyaman dalam menerima pesannya. d.
Mempengaruhi sikap dapat merubah sikap orang lain sehingga bertindak sesuai dengan kehendak komunikator tanpa merasa terpaksa
dalam berkomunikasi. e.
Hubungan sosial yang baik menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam hal berinteraksi
dan komunikasi karena suatu hubungan yang setidaknya baik akan membawa alur kepada hubungan yang baik dalam hal bersosialisai.
Karena ini bisa timbul jika seseorang melakukan interaksi dengab seseorang yang memiliki jiwa sosial yang kian bagus.
20
f. Tindakan membuat komunikan melakukan sebuah tindakan yang
sesuai dengan stimuli. Rangsangan itu juga bisa menjadi sebuah tindakan jika seseorang melakukan komunikasi dengan penuh
emosional dalam segi kepribadiannya.
14
2. Jenis-jenis Pola Komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendi didalam bukunya yang berjudul: “ilmu komunikasi teori dan praktek ” pola dan bentuk komunikasi terdapat
empat macam,
yaitu komunikasi
personal intrapersonal
dan interpersonal, komunikasi kelompok besar dan kecil.
15
Komunikasi personal disini dibagi menjadi dua bagian yaitu antara komunikasi intrapersonal dan juga interpersonal yakni pengertiannya
sebagai berikut, a.
Komunikasi Intrapersonal Komunikasi intrapersonal yang dibagi menjadi dua kata intra dan
personal inra sendiri yang berarti didalam sedangkan personal yaitu diri sendiri jadi pengertian keseluruhannya adalah komunikasi yang dilakukan
didalam diri sendiri, yang berperan sebagai senderkomunikator sekaligus berperan juga sebagai receivekomunikan, memberikan mpan balik pada
diri sendiri dan kemudian berkelanjutan. Contoh dalam kehidupan sehari- hari misalnya sedang berdoa, bersyukur, ngelamun dan juga menghayal.
b. komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonal di bagi menjadi 2 bagian kata yaitu, inter
14
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi ; Edisi Revisi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, th. 2007, cet.ke-24,h.16
15
Onong Uchjana Effendi, ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. ke-6,h. 7.
21
yang berarti luar dan personal sendiri adalah dirinya, jadi komunikasi interpersonal dapat diartikan sebagai komunikasi yang dilakukan antara
dua orang atau lebih yang mempunyai peran yang berbeda. Ada yang berperan sebagai sender dan juga sebagian lain berperan sebagai receive,
dan feedback juga dapat diterimaoleh sender dan juga receive. Contoh dari komunikasi adalah: pidato, ngobrol biasa, dll. Komunikasi interpersonal
sebagai alat komunikasi antara orang dengan orang lain yang sendiri secara pribadi. Komunikasi merupakan pengiriman pesan-pesan dari
seseorang dan diterima oleh orang lain atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik atau feedback yang langsung.
16
Pada hakikatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara komunikator dengan
seorang komunikan.
17
Komunikasi interpersonal, dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat dan prilaku seseorang. Karena
sifat dialogis, berupa percakapan dan umpan balik bersifat langsung secara tatap muka sehingga tanggapan komunikan dapat langsung diketahui.
18
Dan untuk lebih memahami tentang komunikasi interpersonal lebih dalam, akan lebih baik seorang komnikator megetahui ciri dari berbagai
faktor penting didalam komunikasi interpersonal yaitu: Pertama, Komunikasi berlangsung secara terbuka, berbentuk percakapan
dan juga tanya jawab sehingga komunikator dapat mengetahui segalanya mengenai diri komunikan, semua hal yang ingin diketahui dapat terungkap
16
Alo Liliweri, Komunikasi Antar Pribadi, Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 1991, Cet. Ke-1, h.72.
17
Effendi, Kepemimpinan Dan Komunikasi, h.77.
18
Effendi, Dinamika Komunikasi, h.8.
22
di sini ini yang dimaksudkan dalam komunikasi yang beralur dialogis.
19
Kedua, Komunikasi berlangsung secara tatap muka, saling berhadapan dan saling menatap satu sama lain, sehingga komunikator dapat melihat
sekaligus memperhatikan ekspresi wajah, sikap dan tingkah laku yang merupakan umpan balik non verbal.
20
Dengan ciri tersebut komunikasi intrapersonal dinilai mengena dan tepat langsung menuju apa yang ingin
dicari didalamnya seperti seputar informasi dan juga sikap dan prilaku. Kadang banyak sekali cara yang dilakukan dengan berkomunikasi banyak
yang hanya bertanya melalui media serasa itupun tidak akan cukup untuk mendapatkan hasil yang valid dari apa yang ingin diketahui, tetapi dengan
proses komunikasi yang terjadi secara langsung menggunakan metode tatap muka seperti ini merupakan salah satu hal yang ampuh dalam
mengorek semua informasi yang ingin didapatkan. Adapun dalam proses pendidikan dan pengajaran, komunikasi yang
berlangsung di sini melibatkan antara kiyai dan santri didalam pondok pesantren dan dalam proses komunikasi yang terjadi melakukan tahapan
dengan metode tatap muka pada saat menjalankan program pengajian kitab kuning. Maka dalam proses atau metode tatap muka ini dibagi
kedalam tiga bentuk komunikasi yaitu komunikasi kelompok kecil, komunikasi interpersonal dan komunikasi intruksional.
1. Komunikasi Kelompok Kecil
kelompok kecil adalah kelompok komunikan yang dalam situasi komunikasi terdapat kesempatan untuk memberikan tanggapan secara
19
Effendi, Kepemimpinan Dan Komunikasi, h.78.
20
Effendi, Kepemimpinan Dan Komunikasi, h.78.
23
verbal. Dengan kata lain komunikasi kelompok komunikasi komunikator dapat melakukan komunikasi interpersonal dengan salah
satu anggota kecil.
21
Komunikasi tipe kelompok kecil kurang efektif dalam mengubah sikap, pendapat dan prilaku komunikan, karena dari setiap
komunikan tidak mungkin dikuasai oleh komunikator seperti halnya pada komunikan komunikasi interpersonal. Komunikasi kelompok
kecil lebih bersifat rasional dalam menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator, komunika menanggapinya dengan lebih banyak
menggunaka pikiran dari pada perasaan. Mereka sempat menanyakan pada dirinya mengenai benar tidaknya apa yang diucapkan oleh
komunikator kepadanya itu, dalam situasi komunikasi seperti itu, pesan yang disampaikan oleh komunikator harus mengarahkan kepada
rasio komunikan bukan pada emosi.
22
2. Komunikasi kelompok besar
Komunikasi kelompok besar adalah sekelompok komunikan yang karena jumlahnya yang banyak dalam situasi komunikasi hampir tidak
mendapatkan kesempatan untuk memberikan tanggapan secara verbal. Komunikasi kelompok besar adalah komunikasi yang ditujukan
kepada afeksi perasaan komunikan dan prosesnya berlangsung secara linier. Jadi dapat dikatakan dalam komunikasi kelompok besar
ini kontak pribadi sulit sekali dilakukan. Komunikator didalam
21
Effendi, Kepemimpinan Dan Komunikasi, h.88.
22
Effendi, Dinamika Komunikasi, h. 31.