d. Instrumentasi: Efek yang terjadi disebabkan oleh perubahan-
perubahan alat dilakukan penelitian. Faktor ini dapat diatasi dengan melakukan uji coba alat ukur dan pemberian pelatihan kepada tester
sebelum melakukan pengambilan data e.
Seleksi: Efek tiruan dimana prosedur seleksi mempengaruhi hasil- hasil studi.
f.
Mortalitas: Efek adanya hilangnya atau perginya responden yang diteliti.
2. Validitas Eksternal
Validitas eksternal ialah tingkatan dimana hasil-hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi, latar dan hal-hal lainnya dalam kondisi
yang mirip. Hal-hal yang menjadi sumber-sumber validitas eksternal ialah: a.
Efek-efek tiruan yang dibuat dengan menguji responden akan mengurangi generalisasi pada situasi dimana tidak ada pengujian pada
responden. b.
Efek dimana tipe-tipe responden yang mempengaruhi hasil-hasil studi dapat membatasi generalitasnya.
c.
Efek tiruan yang dibuat dengan menggunakan latar tertentu dalam penelitian tidak dapat direplikasi dalam situasi-situasi lainnya.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis esai dan non test angket. Selanjutnya untuk soal tes dan
angket yang telah disusun oleh peneliti sebelum digunakan dilakukan validasi dan dihitung tingkat realibilitasnya. Dalam penelitian ini soal tes
dan angket dikonsultasikan dengan dosen pembimbing terlebih dahulu kemudian dilakukan penilaian untuk memberi validasi oleh dosen validator
dan guru mata pelajaran gambar teknik di SMK Negeri 1 Seyegan jurusan Teknik Fabrikasi Logam.
H. Reliabilitas
Reliabilitas adalah sama dengan konsistensi atau keajekan Sukardi 2009 : 127. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal
maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test- retest stability, equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal
reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu Sugiyono 2010 : 354. Disini
pengujian realibilitas instrumen menggunakan pengujian secara internal. Pengujian secara internal yang dipakai adalah Internal Consistency.
Internal Consistency dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang diperoleh analisis dengan teknik tertentu. Pengujian
reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman Brown Split half, KR 20, KR 21, Analisis Varias Hoyt Anova Hoyt,dan
Alfa Cronbach Sugiyono 2010 : 359. Teknik belah dua yang dipakai adalah teknik Alfa Cronbach karena
teknik tersebut untuk jenis data intervalessay.
�
11=
� �−1
1−
∑��² �� ²
; Suharsimi Arikunto, 2009 : 109