Uji Coba Produk Tahapan Eksperimen
                                                                                dengan mengeliminasi  atau mengurangi  faktor-faktor lain  yang mengganggu. Eksperimen  selalu  dilakukan  dengan  maksud  ntuk  melihat  akibat  suatu
perlakuan. Suharsimi Arikunto 2010:9-10 Menurut  Ruseffendi  1994  :  38  tentang  penelitian  eksperimen
menyatakan  bahwa  penelitian  eksperimen  harus  memenuhi  persyaratan  yaitu membandingkan  dua  kelompok  atau  lebih  dan  menggunakan  ukuran-ukuran
statistik  tertentu  statistik  inferensial,  serta  1  menyamakan  dulu  kondisi subyek  yang  dimasukkan  ke  dalam  kelompok-kelompoknya,  biasanya
dilakukan  secara  acak;  2  memanipulasi  secara  langsung  satu  variabel bebasnya  independent  variable  atau  lebih;  3  melakukan  pengukuran
sebagai  hasil  eksperimen  terhadap  variabel  bergantungnya  dependent variable;  dan  4  adanya  kontrol  terhadap  variabel-variabel  non  percobaan
extraneous variables. Beberapa  desain  eksperimen  diantaranya  adalah  Pre-Experimental,
True  Experimental,  dan  Quasi  Experimental Sugiyono,  2010:  73.  Desain
penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  Quasi  Experimental karena  pada  desain  tersebut  mempunyai  kelompok  kontrol  tetapi  tidak  dapat
berfungsi  sepenuhnya  untuk  mengontrol  variabel-variabel  luar  yang mempengaruhi  pelaksanaan  eksperimen.  Quasi  Experimental  digunakan
karena  pada  kenyataannya  sulit  mendapatkan  kelompok  kontrol  yang digunakan  untuk  penelitian  Sugiyono,  2010:  77.  Oleh  karena  itu,  untuk
mengatasi  kesulitan  untuk  menentukan  kelas  kontrol  dalam  penelitian,  maka mengguakan desain Quasi Experimental.
Terdapat  dua  bentuk  desain  Quasi  Experimental  yaitu  Time-Series Design  dan  Nonequivalent  Control  Group  Design  Sugiyono,  2010:  77.
Penelitian    menggunakan  desain  Quasi  Experimental    Time-Series  Design, kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara random
acak  Sugiyono,  2010:  77.  Sebelum  diberi  perlakuan  kelompok  diberi pretest  dengan  maksud  untuk  mengetahui  keadaan  kelompok  sebelum  diberi
perlakuan.  Setelah  keadaan  kelompok  seimbang,  maka  baru  dapat  diberi treatment.
Rancangan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  Nonequivalent Control  Group  Design.  Menurut  Sugiyono  2010:  79  desain  Nonequivalent
Control Group Design  sama dengan Pretest-Posttest Control Group Design, hanya  desain  ini,  kelompok  eksperimen  maupun  kelompok  kontrol  tidak
dipilih secara random. Rancangan  penelitian  tersebut  di  atas  dapat  digambarkan  sebagai
berikut:
Keterangan: O
1
= pretest prestasi belajar kelompok eksperimen O
2
= posttest  prestasi belajar kelompok eksperimen O
3
= pretest prestasi belajar kelompok kontrol O
4
= posttest prestasi belajar kelompok kontrol
O
1
X O
2
O
3
O
4
Gambar 10. Gambar rancangan penelitian Nonequivalent Control Group Design
X  =  perlakuan yang berupa pemberian media animasi.
                