Perkembangan media pembelajaran lebih mengacu pada Edgar Dale. Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman
lapangan kongkret, kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang
verbal abstrak. Semakin ke atas di puncak kerucut semakin abstrak media penyampaian pesan itu.
c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Menurut John M. Lennon yang dikutip dalam John Latuheru 1988: 22, mengemukakan fungsi media pembelajaran, yaitu:
1 media pembelajaran berguna untuk menarik minat siswa terhadap
materi pengajaran yang disajikan. 2
media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan.
3 media pembelajaran mampu memberikanmenyajikan data yang
kuat dan terpercaya tentang sesuatu hal atau kejadian. 4
media pembelajaran berguna untuk menguatkan suatu informasi. 5
dengan menggunakan media pembelajaran, memudahkan dalam hal pengumpulan dan pengolahan data.
Mc.Known berpendapat sama dengan John M. Lennon. Menurut Mc.Known yang dikutip dalam John Latuheru 1988: 22-23,
mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, yaitu:
1 pada umumnya media pembelajaran itu merupakan sesuatu yang
baru bagi anak didik sehingga menarik perhatian mereka, sekaligus perhatiannya tertuju pada materi pengajaran yang disajikan.
2 Dengan menggunakan media pembelajaran dalam suatu PBM, anak
didik mendapat kebebasan yang lebih besar. 3
Materi pengajaran yang disajikan dengan memanfaatkan media mudah difahami, karena lebih konkrit.
4 Dengan menggunakan media pembelajaran, rasa ingin tahu dari
anak didik dapat ditingkatkan. Nana Sudjana 2002: 2 yang juga mengemukakan pendapatnya
bahwa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa antara lain:
1 pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar. 2
bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa
menguasai tujuan pembelajaran lebih baik. 3
metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga
siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.