Prosedur Pengembangan METODE PENELITIAN

C. Uji Coba Produk

1. Produk yang di uji coba Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran berbantuan komputer sebagai media pembelajaran mata pelajaran gambar teknik bukaan. Media pembelajaran tersebut selanjutnya disimpan dalam Compact Disk CD. 2. Subjek uji coba Yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Seyegan. Sasaran penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran mata pelajaran gambar teknik bukaan. 3. Pelaksanaan uji coba Penelitian pengembangan media pembelajaran berbantuan komputer ini akan dilakukan di SMK Negeri 1 Seyegan pada bulan Juli 2011.

D. Tahapan Eksperimen

Pada penelitian ini selain menggunakan penelitian pengembangan juga menggunakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen yang dimaksudkan untuk melihat akibat dari suatu perlakuan dalam proses pembelajaran. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud ntuk melihat akibat suatu perlakuan. Suharsimi Arikunto 2010:9-10 Menurut Ruseffendi 1994 : 38 tentang penelitian eksperimen menyatakan bahwa penelitian eksperimen harus memenuhi persyaratan yaitu membandingkan dua kelompok atau lebih dan menggunakan ukuran-ukuran statistik tertentu statistik inferensial, serta 1 menyamakan dulu kondisi subyek yang dimasukkan ke dalam kelompok-kelompoknya, biasanya dilakukan secara acak; 2 memanipulasi secara langsung satu variabel bebasnya independent variable atau lebih; 3 melakukan pengukuran sebagai hasil eksperimen terhadap variabel bergantungnya dependent variable; dan 4 adanya kontrol terhadap variabel-variabel non percobaan extraneous variables. Beberapa desain eksperimen diantaranya adalah Pre-Experimental, True Experimental, dan Quasi Experimental Sugiyono, 2010: 73. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental karena pada desain tersebut mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Quasi Experimental digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian Sugiyono, 2010: 77. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesulitan untuk menentukan kelas kontrol dalam penelitian, maka mengguakan desain Quasi Experimental.